Karakterisasi dan Pembuatan Cangkang Kapsul dari Tepung Pektin Lidah Buaya [Aloe vera (L.) Burm. f] sebagai Alternatif Bahan Pembuatan Cangkang Kapsul Keras

Dwi Adha Hidayana, Diar Herawati E., Hilda Aprilia W.

Abstract


Kapsul adalah sediaan yang mengandung satu macam bahan obat atau lebih yang dimasukkan ke dalam cangkang atau wadah kecil yang umumnya dibuat dari gelatin. Selain berbahan dasar gelatin, cangkang kapsul juga dapat dibuat dari bahan yang berasal dari alam  yaitu pati atau bahan lain yang sesuai. Lidah buaya (Aloe vera .L) merupakan salah satu bahan tanaman yang dapat dijadikan bahan dasar cangkang kapsul karena mengandung pektin, glukomannan dan polisakarida lainnya yang dapat membentuk edible film. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan pemanfaatan pektin lidah buaya sebagai alternatif bahan pada pembuatan cangkang kapsul keras gelatin. Penelitian yang dilakukan meliputi ekstraksi pektin dari lidah buaya, karakterisasi pektin lidah buaya, optimasi formula cangkang kapsul, dan pembuatan cangkang kapsul. Pembuatan cangkang kapsul dilakukan dengan metode celupan. Hasil penelitian menunjukkan formula cangkang kapsul yang dapat dipilih adalah formula cangkang kapsul dengan konsentrasi pektin 1%; CMC 8,5%; CaCl2 0,03% dan akuades 90,47%. Hasil evaluasi cangkang kapsul menunjukkan waktu hancur cangkang kapsul telah memenuhi syarat yang ditetapkan Farmakope Indonesia edisi IV tahun 1995 yaitu 15 menit, sedangkan spesifikasi cangkang kapsul tidak memenuhi syarat.

Keywords


Lidah buaya, pektin, cangkang kapsul.

References


Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi IV, terjemahan Ibrahim dan Farida, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Brink, M. Aguilar, N.O. 1999. Plant Resources of South-East Asia No 12. Medicinal and poisonous plants 1. Backhuys Publishers, Leiden. Hlm. 100-106.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1995). Farmakope Indonesia, Edisi IV, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2014). Farmakope Indonesia, Edisi V, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Furnawanthi, I, (2006). Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Agromedika Pustaka, Depok.

International Pectin Producers Association. (2001). Quality Standart Pectin. http://www.ippa.info. Diakses pada tabggal 11 Januari 2017.

National Research Development Corporation. (2004). High Grade Pectin From Lime Peels. http://www.nrdcindia.com/pages/pect.htm. Diakses pada tanggal 27 Desember 2016.

Seymour, G. B. dan J. P. Knox. (2002). Pectins and their Manipulation. UK: Blackwell Publishing.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.8111

Flag Counter    Â