Formulasi Sediaan Spray Gel Anti Luka Mengandung Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) dan Uji Aktivitas Anti Luka terhadap Tikus Wistar

Nadia Nurmalasari, Embit Kartadarma, Amila Gadri

Abstract


Formulasi spray gel dan aktivitas penyembuhan luka yang mengandung ekstrak daun pegagan telah diteliti. Optimasi formula basis yang disusun mengandung karbopol 940 dengan konsentrasi 12,5%, 6,25%, 18,75% dan HPMC 2,78%, 4,17%, 1,39%. Hasil formulasi spray gel yang baik adalah formula yang mengadung karbopol 940 6,25% dan HPMC 4,17%. Kesimpulannya bahwa formula spray gel yang baik, ditambahkan ekstrak daun pegagan konsentrasi 25% dan telah diketahui memiliki aktivitas penyembuhan luka.


Keywords


Ekstrak daun pegangan, spray gel, karbopol 940 dan hpmc, penyembuhan luka

References


Amaliya, Sholihatul., Bambang Somantri., dan Yulian Wiji Utami. (2013). Efek Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) dalam mempercepat penyembuhan luka terkontaminasi pada tikus putih (Rattus novergius) Galur Wistar. 1(1).

Barbul, A and Efron, D. (2010). Wound Healing in Schwartz Principle of Surgery, 9th ed. New York: Mc Graw Hill.

Barel, A.O., Paye, M. and Maibach, H.I. (2009). Handbook of Cosmetic Science and Technology, 3rd ed. New York: Informa Healthcare USA.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1977). Materia Medika Indonesia, Jilid 1. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Edisi I. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.

Direktorat Obat Asli Indonesia. (2010). Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb). Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

E. Sutrisno, dkk. (2014). Kajian Aktivitas Penyembuhan Luka dan Antibakteri Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis, Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) Serta Kombinasinya Terhadap Bakteri S. aureus dan P. aeruginosa Dari Pasien Luka Kaki Diabetes. 16(2).

Jawetz, E. et al. (1996). Mikrobiologi Klinik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kozier. (1995). Fundamental of Nursing, 5th ed. California: Addison Wisley.

Martin, A. (1993). Physical Pharmacy, 4th ed, Lea & Febiger, Philadelphia.

Menteri Kesehatan RI. (2009). Farmakope Herbal Indonesia, Edisi ke-1. Jakarta: MenKes RI.

Price, Sylvia Anderson, Wilson Lorraine Mc Carty. (2003). Patofisiologi Proses Penyakit, Edisi 4. Alih bahasa Peter Anugrah. Jakarta: EGC Kedokteran.

S, Pramono dan Ajiastuti D. (2005). Standardisasi ekstrak herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) berdasarkan kadar asiatikosida secara KLT-densitometri. Majalah Farmasi Indonesia, 15(3). Yogyakarta: UGM.

W. P, Winarto. dan Maria, Surbakti. (2003). Khasiat dan Manfaat Pegagan sebagai Tanaman Penambah Daya Ingat, Agromedia.

Zulkarnaen, Alifia P., Oktavia E. (2016). Penetapan Kadar Ekstrak Etanol 60% Pegagan (Centella asiatica) menggunakan Metode LC-MS. 2(2).




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.8068

Flag Counter    Â