Uji Aktivitas Antelmintik Infusa Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) terhadap Cacing Gelang Babi (Ascaris suum) secara In Vitro

Anindytha Rahmah, Suwendar Suwendar, Sri Peni Fitrianingsih

Abstract


Antelmintik adalah obat yang memusnahkan cacing dewasa maupun larva cacing yang menyerang organ dan jaringan tubuh. Salah satu tanaman obat yang diduga memiliki aktivitas antelmintik adalah Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antelmintik dari daun pandan wangi yang diekstraksi dengan metode infusa menggunakan air destilasi terhadap cacing Ascaris suum dewasa. Kelompok uji terdiri dari infusa daun pandan wangi dengan setiap kelompok memiliki konsentrasi 12,5%, 15%, 17.5% dan 20% b/v. Pada kelompok kontrol digunakan larutan Hank salin dan air destilasi. Pada kelompok pembanding digunakan piperazin sitrat dan pirantel pamoat untuk uji aktivitas antelmintik pada cacing dewasa. Parameter yang diamati untuk uji aktivitas antelmintik pada cacing dewasa adalah tipe paralisis dan kematian cacing. Hasil pengujian pada cacing dewasa menunjukkan bahwa infusa daun pandan wangi dengan konsentrasi 20% b/v memiliki aktivitas antelmintik yang paling tinggi.


Keywords


Antelmintik, Ascaris suum, Pandanus amaryllifolius Roxb.

References


Gandahusada, S., Herry D.I, Wita P., (1998). Parasitologi Kedokteran, Edisi III. FKUI. Jakarta.

Katzung, G.B. (2004). Farmakologi Dasar dan Klinik. Salemba Medika, Jakarta.

Katzung, G.B. (2007). Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi 10, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Rahayu, S.E., Handayani, S., (2008). Keanekaragaman Morfologi dan Anatomi Pandanus (Pandanaceae) di Jawa Barat, Vis Vitalis, 01(2): 29-44.

Samudar, N. (2013). Hubungan infeksi kecacingan dengan status hemoglobin pada anak sekolah dasar di wilayah pesisir Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2013. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Sukarban, S. dan Santoso, S., O. (1995). Farmakologi dan Terapi, Edisi 4, Editor Sulistia Ganiswara G, Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Soulsby, E. J. L. (1982). Helminth, Arthropods and Protozoa or Domesticated Animals. 7 rd Ed. Lea and Febiger. Philadelphia.

Tjay, T.H. dan Rahardja, K. (2007). Obat-obat Penting, Khasiat, Penguunaan, dan Efek-efek Sampingnya, Edisi Keenam. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Widoyono. (2011). Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya, Edisi Kedua. Erlangga, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.8064

Flag Counter    Â