Penentuan Kadar Flavonoid Total pada Herba Kelingkit Taiwan (Malpighia coccigera L.)

Firda Wiranti, Leni Purwanti, Esti Rachmawati Sadiyah

Abstract


Telah dilakukan penelitian mengenai penentuan kadar flavonoid total pada herba kelingkit taiwan (Malpighia coccigera L.). Tanaman ini memiliki kandungan senyawa flavonoid yang belum diketahui kadarnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur kadar flavonoid total dalam herba kelingkit taiwan. Pada penelitian ini, herba kelingkit taiwan diekstraksi dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh dipekatkan dengan menggunakan rotary vacum evaporator dan dilakukan pemantauan kandungan flavonoid dengan menggunakan KLT silika gel 60 GF254 dan eluen kloroform:etil asetat (9:1). Pengukuran kadar flavonoid total dari ekstrak herba kelingkit taiwan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 372 nm. Dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah kadar flavonoid total pada herba kelingkit taiwan sebesar 0,74 % (b/b).


Keywords


Herba kelingkit taiwan, Malpighia coccigera, Flavonoid total, Maserasi, Spektrofotometer UV-Vis.

References


Agoes G. (2009). Teknologi Bahan Alam (Serial Farmasi Industri-2) Edisi Revisi. Bandung : Penerbit ITB.

Backer, C.A. and R.C. Bakhuizen van den Brink. (1963). Flora of Java, vol. I, NVP. Noordhoff-Groningen.

Bhattacharya, H. dan Chakravarti. (1990). A Handbook of clinical pathology. Academic Publisher, Kolkata.

Clay, H.F., and Hubbard J.C. (1987). The Hawaii Garden: Tropical Shrubs. University of Hawaii Press.

Damayanti D. (2008). Buku Pintar Tanaman Obat : 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit. Jakarta : PT. Agromedia Pustaka.

Departemen Kesehatan RI. (1977a). Materi Medika Indonesia, Jilid I. Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI (1995). Farmakpe Indonesia, Edisi IV, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Farmakope Herbal Indonesia, Jakarta.

Fauzya dan N. C. Soegiarso. (1991). Uji Efek Ekstrak Air dari Daun Malpighia Coccigera Linn. (Bunga Mutiara) Terhadap Hati Tikus Jantan Galur Wistar. Bandung, Sekolah Farmasi ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id : Jurnal Penelitian Obat Bahan Alam.

Farnsworth, N.R. (1996). Biological and Phytochemical Screening of Plants, Journal Of Pharmaceutical Sciences.

Fessenden, R.J, and Fessenden, J.S. (1997). Dasar-dasar Kimia Organik, terjemah S.Maun, K.Anas dan S.sally, penerbit Binapura Aksara. Jakarta.

Gritter, R.J., Bobbit, J.M. dan Schwating, A.E. (1991). Pengantar Kromatografi, Edisi II, terjemahan Padmawinata, K. Dan Niksolihin, S., Penerbit ITB, Bandung.

Harborne J.B. (1987). Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan Diterjemahkan oleh Kosasih P dan Iwang S.J., Bandung : Penerbit ITB.

https://plants.usda.gov/core/profile?symbol=MACO11 United States Departement of Agriculture Plants Database, diunduh pada tanggal 8 januari 2017, pukul 19.30 WIB.

Ibrahim. (2011). Analisis Total Fenol, Total Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Sayuran Pakchoy (Brassica chinensis L.) dengan Perawatan Ekstrak Bawang Putih Terfermentasi. Skripsi, Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Riau.

Jasaputra K., Diana, Evacuasiany, Endang, S.A., Yohanes, Aitara, P., Hermawan, Iwan. (2010). Efek Anti Hepatotoksik, Anti Inflamasi pada Dermatitis Alergika, dan Uji Toksisitas Akut Herba Jombang (Taraxacum officinale Weber et Wiggers). Bandung, Universitas Kristen Maranatha : Jurnal Kedokteran Maranatha; Vol 3, No 1 (2003).

Khatun A., Rahman M., Haque T., Rahman.M.Md., Akter M., Akter S., and Jhumur A. (2014). Research Article Cytotoxicity Potentials of Eleven Bangladeshi Medicinal Plants. Bangladesh : Hindawi Publishing Corporation The Scientific World Journal.

Khopkar, S., M. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia.

Markham. (1988). Cara Identifikasi Flavonoid, Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata. Bandung : Penerbit ITB.

Mulja, M., Suharman. (1995). Analisis Instrumental, Universitas Air Langga, Surabaya.

Noorkasiani, Heryati & Ismail, R. (2009). Sosiologi Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Permadi A., Sutanto, Wardatun S., Perbadingan Metode Ekstraksi Bertingkat dan

Tidak Bertingkat Terhadap Flavonoid Total Herba Ciplukan (Physalis angulata L.) Secara Kolorimetri. Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan.

Ratnasari J. dan Ir Krisantini. (2007). Galeri Tanaman Hias Bunga. Jakarta: Penebar Swadaya.

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi ke-4 Terjemahan Kosasih Padmawinata. ITB. Press. Bandung.

Sirait M. (2007). Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Penerbit ITB : Bandung

Sari W., Indrawati L., & O.G., Djing. (2008). Care Your Self Hepatitis Cetakan Pertama. Jakarta : Penebar Plus.

Syarif, S. (1983). Pemeriksaan Pendahuluan dari Daun Bunga Mutiara (malphigia coccigera Linn. Tugas Akhir Sarjana Farmasi, Jurusan Farmasi FMIPA, Universitas Andalas, Padang.

Venkataraman, K. (1962), Methods for Determinating The Structure of Flavonoid Compound, In Geissman, T.A. (Ed), The Chemistry of Flavonoid Compound, The Mac Millan Company, New York.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.8006

Flag Counter    Â