Karakterisasi Tepung Pektin Albedo Semangka (Citrullus lanatus (Thunberg) Matsum. & Nakai) sebagai Alternatif Bahan dalam Pembuatan Cangkang Kapsul Keras

Ferisa Riferty, Diar Herawati E., Hilda Aprilia W.

Abstract


Cangkang kapsul adalah suatu wadah kecil yang digunakan untuk membungkus, melindungi, dan menutupi sediaan obat. Kapsul umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kemungkinan pemanfaatan pektin albedo semangka dengan mengkarakterisasi serta memformulasi sehingga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan cangkang kapsul keras. Proses pembuatan pektin dari albedo semangka dengan metode ekstraksi asam menggunakan pelarut HCl 0,0025 N pH 2,6 pada temperatur 55ºC selama 180 menit. Hasil penelitian diperoleh pektin sebesar 9,24%. Karakteristik pektin yang dihasilkan adalah kadar air 15,52%, kadar abu 8,03%, berat ekivalen 2319,87 mg, pektin metoksil rendah 3,24%, kadar galakturonat 25,18%, dan pektin berester tinggi 73,17%. Formulasi cangkang kapsul terbaik adalah F6 (pektin 2,6%, CMC-Na 10,04%, CaCl2 0,08%, aquades 86,92%). Hasil evaluasi F6 adalah pH 6,49, waktu hancur 20 menit 45 detik, berat kapsul 89,32 mg, panjang kapsul total 22,53 mm, kapasitas kapsul 424,83 mg, diameter badan 7,35 mm dan diameter tutup 7,68 mm. Hasil evaluasi cangkang kapsul pada F6 sudah memenuhi standar.


Keywords


Kapsul; pektin; albedo; semangka

References


Allen, L.V., Popovich, N.G., & Ansel, H.C. (2010). Bentuk Sediaan Farmasetis dan Sistem Penghantaran Obat Edisi 9. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Badan Pusat Statistik. (2009). Statistik Indonesia. BPS, Jakarta.

Chaplin, M. (2004). Pectin. Dalam http://www.lsbu.ac.uk/water/hypec.html. Diakses pada 11 Desember 2016 pukul 22.00 WIB.

Cronqruist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. Columbia University Press, New York.

Cruess, W.V. (1988). Commercial Fruit and Vegetable Products. Fourth Edition. Mc.Graw Hill Book Company Inc, New York.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Halimatussadiyah, Susanti, F., Nurdin, M., Ansharullah. (2014). Isolasi Pektin dari Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) dan Uji Daya Serapnya Terhadap Logam Tembaga (Cu) dan Logam Seng (Zn). Jurnal Agroteknos, Juli, Vol. 4, No. 2.

Hanum, F., Kaban, I.M.D. dan Tarigan, M.A. (2012). Ekstraksi Pektin dari Kulit Buah Pisang Raja. Jurnal 1 Teknik Kimia USU, Vol. 1, No. 2:21-26.

Harianto, Tazwir, Perangin-angin R. (2008). Studi Teknik Pengeringan Gelatin Ikan dengan Alat Pengering Kabinet. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Vol. 3, No. 1:89-96.

Hidaka, S and Liu, S.Y. (2003). Effect of Gelatins on Calcium Phosphate Precipitation: A Possible Application for Distinguishing Bovine Bone Gelatin from Porcine Skin Gelatin. Journal of Food Composition and Analysis. 16:477-483.

IPPA (International Pectins Procedures Association). (2002). What is Pectin. Dalam http://www.ippa.info/history_of_pektin.htm. Diakses pada 11 Desember 2016 pukul 23.12 WIB.

Kalie, M.B. (2008). Bertanam Semangka. Penebar Swadaya, Jakarta.

Krochta, J.M. (2002). Protein-Based Films and Coatings. CRC Press, Boca Raton, London, New York, Washington. D.C.

Maulani, M.T., Aslamiah, Wicakso, D.R. (2014). Pengambilan Pektin dari Albedo Semangka dengan Proses Ekstraksi Asam. Konversi, April, Vol. 3, No. 1.

Nelson, D.B., Smith, C.J.B., Wiles, R.L. (1977). Commercially Important Pectin Substances. Di dalam: Graham HD, editor. Food Colloids. Connecticut: Westport. Hlm 419-500.

Paje, M.M. & Vossen, H.A.M.V.D. (1993). Citrullus. In: J.S. Siemonsma and Kasem Piluek (Editors): Plant Resources of South-East Asia (Prosea) No 8. Vegetables. Pudoc Scientific Publisher, Wageningen. pp.144-146.

Prasetyowati, Sari, K.P., Pesantri, H. (2009). Ekstraksi Pektin dari Kulit Mangga. Jurnal Teknik Kimia, Desember, Vol. 16, No. 4.

Roikah, S., Rengga, W.D.P., Latifah, Kusumastuti, E. (2016). Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin dari Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi, L). Jurnal Bahan Alam Terbarukan, Vol. 5, No. 1:29-36.

Sawitri, M. E., Manab, A., Zanah, S. K. (2008). Pengaruh CaCl2 Sebagai Cross Linked Agent Terhadap Sifat Fisik dan Kimia Edible Film Protein Whey. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Agustus, Vol. 3, No. 2.

Scott, R. A., Cade, D., He, X. (2006). Pectin Film Compositions. United States Patent.

Singh, R, Kumar, J.C., Nandpuri, K.S. (1975). A Study On The Influence of The Structural Chemical Constituents of The Skin of Watermelon (Citrullus lanatus Sch.) Fruit on The Incidence of Its Blossom-End-Rot and Cracking. The Indian Journal of Horticulture, 32(1/2): 98-101.

Sufy, Qadrina. (2015). Pengaruh Variasi Perlakuan Bahan Baku dan Konsentrasi Asam Terhadap Ekstraksi dan Karakteristik Pektin dari Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana BBB) [Skripsi]. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Syamsuni, H. A. (2006). Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Towle, G.A. dan Christensen, O. (1973). Pectin. Di dalam R. L Whistler (ed.) Industrial Gum. Academic Press, New York.

Winarno F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Winarti, C., Miskiyah, Widaningrum. (2012). Teknologi Produksi dan Aplikasi Pengemas Edible Antimikroba Berbasis Pati. Jurnal Litbang Pertanian, Vol. 31, No. 3:85-93.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7959

Flag Counter    Â