Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Bertingkat dan Fraksi Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl) terhadap Candida albicans.
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Dalimartha, S. (2000). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Trobus Agriwidya, Bogor.
Darwis, W. Hafiedzani, M. Sri Astuti, R.R. (2012). Efektivitas Ekstrak Akar dan Daun Pecut Kuda Stachytarpetha jamaicensus (L) Vahl Dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Candida albicans Penyebab Kandidiasis Vaginalis. Jurnal ilmiah Konservasi Hayati, Vol. 08. No. 2. PP:1-6
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1989). Materia Medika Indonesia Jilid V. Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia, terjemahan: Kosasih Padmawinata dan Iwang soediro, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Indrayanti, L. Soetjipto, H, dan Sihasale, L. (2006). Skrining fitokimia dan uji toksisitas ekstrak daun pecut kuda (Stachytarpetha jamaicensis (L.) Vahl) terhadap larva udang Artemia salina Leach. Jurnal Berk. Panel. Hayati, PP:57-61.
Jawetz, E., Melnick, J.L, dan Adelberg, E.A. (2012). Mikrobiologi Kedokteran Edisi 25, Salemba Medika, Jakarta.
Marjoni, R. (2016). Dasar – Dasar Fitokimia, Trans Info Media, Jakarta.
Pratiwi, S,T., (2008). Mikrobiologi Farmasi, Erlangga, Jakarta.
Tjay, T. H. dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam. PT, Elex Media Komputindo, jakarta
Valkenburg dan Bunyapraphatsara. (2001). Stachytarpheta jamaicensis, Plants Resources of South-East Asia, Leiden University, Netherlands
Yuniarni, U. Surnadi, C, Minarti. (2013). Uji antibakteri ekstrak, fraksi air, fraksi etil asetat dan fraksi N-Heksan Daun Pecut Kuda (Stachytarpetha jamaicensis (L.) Vahl). Journal of Pharmaceutical Science and Technology, Juli, Vol.II. No.2. PP:53-58.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7940
  Â