Pembandingan Hasil Analisis Kadar Alme (Asam Lemak Metil Ester) Menggunakan Kromatografi Gas Spektroskopi Massa pada Pembuatan Virgin Coconut Oil Berdasarkan Perbedaan Metode Pembuatan

Henny Aprillyani Nur Kusmawan, Hilda Aprilia Wisnuwardhani, Diar Herawati

Abstract


Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak kelapa yang dibuat tanpa proses hidrogenasi dan pemanasan dengan suhu tinggi. Komponen utama dalam VCO adalah asam laurat. Salah satu metode pembuatan VCO adalah dengan menggunakan ekstraksi secara basah dengan cara dingin. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode fermentasi (menggunakan ragi tempe) dan metode pancingan. Metode tersebut digunakan untuk membuat VCO dari kelapa segar dan kelapa yang sudah dibakar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh perbedaan metode pada komposisi asam lemak metil ester dan parameter mutuVCO.Hasil analisis asam lemak metil ester menggunakan KG-SM diperoleh kandungan tertinggi pada keempat metode (fermentasi kelapa segar, fermentasi kelapa bakar, pancingan kelapa segar, dan pancingan kelapa bakar) yakni metil laurat dengan persen area berturut-turut  sebesar 34,33 %, 32,7 %, 33,47 %, dan 29,84 %. Parameter mutu meliputi bilangan peroksida, % FFA dan bilangan penyabunan. Hasil pengujian parameter mutu VCO  menujukkan hasil yang sesuai dengan standar APCC (Asian and Pacific Coconut Community) untuk parameter bilangan peroksida didapatkan pada keempat metode sebesar 0 meq/kg, % FFA pada keempat metode sebesar 0,04 % dan bilangan penyabunan pada metode fermentasi bakar dan pancingan bakar didapatkan hasil yang memenuhi standar APCC yakni 260,51 dan 255,25. Sedangkan pada metode fermentasi segar dan pancingan segar tidak memenuhi standar APCC yakni 231,42 dan 245,43. Hasil uji statistika dengan menggunakan metode one way anova dari data analisis asam lemak metil ester dari masing-masing VCO menunjukan adanya perbedaan signifikan pada perbedaan pembuatan VCO dan perlakuan buah kelapa terhadap kandungan ALME.


Keywords


VCO, fermentasi, pancingan, metil laurat, kelapa segar, kelapa bakar.

References


Alamsyah, A. N. (2005). Perpaduan Sang Penakluk Penyakit, PT. AgroMedia Pustaka, Jakarta.

Haryani, Sri. (2006). Pengaruh Waktu Pengadukan Terhadap Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) [Skripsi], Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Nuzula, Zulfalia. (2011). Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Berdasarkan Standar Nasional Indonesia [Skripsi], Program Diploma III Analisis Farmasi dan Makanan Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Setiaji, B, dan Prayugo, S. (2006). Membuat VCO Berkualitas Tinggi, Penebar Swadaya, Jakarta.

Sutarmi. (2005). Taklukkan Penyakit Dengan VCO, Penebar Swadaya, Jakarta.

Warisno. (2003). Budidaya Kelapa Genjah, Kanisius IKAPI, Yogyakarta.

Zakaria, Z.A., Ahmad, Z., Somchit, M.N., Arifah, A.K., Khairi, H.M., Sulaiman, M.R., The, L.K., Salleh, M.Z., Long, K. (2010). “Antihypercholesterolemia property and fatty acid composition of mardi-produced virgin coconut oilsâ€, African Journal of Pharmacy and Pharmacology, Vol. 4, No. 9, pp.636-644.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7901

Flag Counter    Â