Uji Aktivitas Antelmintik Infusa Biji Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Cacing Gelang Babi Dewasa dan Telur (Ascaris suum) secara In Vitro

Rizqi Jamiatun Nururrifki, Suwendar Suwendar, Lanny Mulqie

Abstract


Penyakit parasit di Indonesia masih menempati posisi penting seperti juga penyakit infeksi lainnya, salah satunya yaitu infeksi cacing. Infeksi cacing yang sering terjadi adalah askariasis. Penanganan askariasis menggunakan antelmintik sintetik pada umumnya terbatas pada kondisi tertentu serta tidak dapat memberikan efek ovisidal. Salah satu bahan alam yang diduga memiliki aktivitas antelmintik adalah biji alpukat (Persea americana Mill.). Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antelmintik infusa biji alpukat terhadap cacing gelang dan telur (Ascaris suum Goeze) secara in vitro. Sediaan uji menggunakan 3 konsentrasi yaitu 5%; 7,5; dan 10% b/v yang diberikan pada masing-masing kelompok jantan dan betina serta pada telur cacing. Pembanding yang digunakan pada cacing dewasa yaitu pirantel pamoat dan piperazin sitrat sedangkan untuk telur cacing yaitu albendazol. Parameter pengamatan yang digunakan adalah paralisis dan kematian untuk pengujian terhadap cacing dewasa dan efek ovisidal terhadap telur cacing. Hasil pengujian menunjukan bahwa dari ketiga konsentrasi sediaan uji tersebut memiliki efek paralisis berupa paralisis flasid dan memiliki efek ovisidal pada telur cacing.

Keywords


Antelmintik; Infusa biji alpukat; Persea Americana Mill.; Ascaris suum Goeze; paralisis spastik; paralisis flasid; efek ovisidal.

References


Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia, Edisi IV, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan, Jakarta.

Katzhung. G.B. (2004). Farmakologi dasar dan klinik salemba medika, Jakarta.

Materia Medika Indonesia, (1996).

Rasmaliah (2007). ‘Askariasis sebagai penyakit cacing yang perlu diingat kembali’,InfoKesehatan Masyarakat, Vol. 11 No. 1, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan.

Santoso, Soegiharto (2002). Curcubita Moschatta Duch. (Http://Bebas.Vlsm.Org/v12/Artikel/tentang tahan obat/depkes/buku 1/1-092.pdf) Di unduh pada tanggal 26 juli 2017.

Syarif, Amir. (2009) Farmakologi dan terapi. Edisi kelima. Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Tjay, T. H. dan Rahardja, K. (2008). Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta : Penerbit PT. Elex Media Komputindo.

Tjay, T.H., dan Rahardja, K.. (2010). Obat-Obat Penting, Elex Media Komputindo, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7831

Flag Counter    Â