Karakterisasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Film Fenyalut Makanan dari Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

Listia Mulyani, Anggi Arumsari, Hilda Aprilia Wisnuwardhani

Abstract


Telah dilakukan penelitian mengenai penggunaan tepung biji melinjo sebagai alternatif pengisi sekaligus sebagai antibakteri pada film penyalut makanan. Alginat digunakan sebagai bahan peningkat viskositas dan sorbitol digunakan sebagai plasticizer. Film penyalut makanan terdiri dari empat formula dengan variasi konsentrasi tepung biji melinjo yang berbeda. Uji karakterisasi film yang dilakukan meliputi organoleptis, ketebalan, kekuatan tarik, kemuluran dan kadar air. Dilakukan pula uji aktivitas antibakteri terhadap tepung biji melinjo dan suspensi film penyalut makanan yang terkandung tepung biji melinjo terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan variasi konsentrasi yang berbeda dengan menggunakan metode difusi agar. Film penyalut makanan dari formula optimal yang dihasilkan mempunyai karakter organoleptis lapisan tipis berwarna putih kekuningan; tidak berasa dan tidak berbau; ketebalan 0,083 – 0,13 mm; kuat tarik 90,7 – 169 g; kemuluran 68,3 – 77,0 % dan kadar air 22,1145 – 22,7643%. Uji aktivitas antibakteri tepung biji melinjo yang dilarutkan dalam etanol 96% menunjukkan zona hambat sedangkan tepung biji melinjo yang dilarutkan dalam aquadest tidak terbentuk zona hambat dan suspensi film penyalut makanan tidak memperlihatkan terbentuknya zona hambat terhadap mikroba uji.


Keywords


Edible film, Biji melinjo, Alginat, Sorbitol

References


Amaliya, dkk. (2014). Karakterisasi Edible Film Dari Pati Jagung Dengan Penambahan Filtrat Kunyit Putih Sebagai Antibakteri, Jurnal Pangan dan Agroindustri, Juli, Vol.2, No.3.

Bourtoom, T. (2008). ‘Edible Film and Coatings; Characteristics and Properties’, Int.Food Res. J., Vol. 15, No. 3.

Embuscado, Milda E., Kerry C. Huber. (2009). Edible Films and Coatings for Food Applications, Springer Science and Business Media, New York.

Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants. Journal of Pharmaceutical Sciences. Vol.55, No.3, Chicago: Reheis, Chemical Company.

Kato H, Samizo M, Kawabata R, Takano F, & Ohta T, (2011). Stilbenoids from the melinjo (Gnetum gnemon L.) fruit modulate cytokine production in murine peyer's patch cells ex vivo. Planta Med. 77(10):1027-1034.

Krochta and De Mulder Johnston. (1992). Edible and Biodegradable Polymers Film: Challenges & Opportunuties. Food Technology, 51(2):61-74

Lestari, S, Malaka, R, Garantjang, S. (2013). Pengawetan Telur dengan Perendaman Ekstrak Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.). Journal Sains & Teknologi, Agustus, Vol.2. No.2, 184-189

Winarti, Christina., Miskiyah., dan Widaningrum. (2012). ‘Teknologi Produksi dan Aplikasi Pengemas Edible Film Antimikroba Berbasis Pati’, J. Litbang Pert, September 2012, Vol. 31, No. 3.

Verheij, E.W.M & Sukendar. (1992) Gnetum gnemon L. In: Verheij, E.W.M. & Coronel, R.E. (eds.) : Plants Resources of South East-Asia No.2 Edible Fruits and Nuts. Prosea Foundation, Bogor, Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7566

Flag Counter    Â