ANALISIS KUANTITATIF PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SUSU KEDELAI YANG DIJUAL DI DAERAH CIBUNTU MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV SINAR TAMPAK

Ryan Rustian, Bertha Rusdi, Rusnadi Rusnadi

Abstract


Natrium benzoat adalah pengawet makanan yang diizinkan oleh pemerintah Indonesia, namun tidak boleh melebihi konsentrasi batas penggunaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar natrium benzoat dalam susu kedelai yang dijual di daerah Cibuntu Bandung. Sampel diekstraksi dengan metode ekstraksi cair-cair (ECC) menggunakan campuran metanol dan   n-heksana (1: 2). Diikuti dengan analisis kualitatif dan kuantitatif natrium benzoat pada susu kedelai yang dijual menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 276 nm. Hasil analisis kualitatif menunjukkan yang sampel mengandung natrium benzoat. Konsentrasi natrium benzoat dalam sampel susu kedelai A adalah 611,67 mg / kg, sampel susu kedelai B adalah 589,91 mg / kg, C sampel susu kedelai adalah 605,78 mg / kg. Konsentrasi natrium benzoat pengawet dalam sampel A, B dan C melebihi batas konsentrasi negara natrium benzoat maksimum pada SNI 01-0222-1995 yaitu 600 mg / kg.


Keywords


Susu kedelai, Natrium benzoat, Spektrofotometer UV-Vis

References


Aman dan Harjo. 1973. Perbaikan Mutu Susu Kedelai di dalam Botol. Departemen Perindustrian Bogor: Bandung

Astawan, Made. 2004. Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan. Tiga Serangkai: Solo.

Barshop, B. A. Breuer, J. Holm, J. Leslie, W. L. Nyhan. 1986. The safety assessment of Benzyl Alcohol, Benzoic Acid, and Sodium Benzoate. Journal of Inherited Metabolic Disease. Washington: USA

Lindsay, C., Robert,. 1997. Food Additives. University of Wisconsin: Wisconsin.

Cahyadi, Wisnu. 2007. Kedelai: Khasiat dan Teknologi. 1.ed.: Bumi Aksara; Jakarta.

Cahyadi, Wisnu. 2008. Analisis Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. PT Bumi Aksara: Jakarta.

Cahyadi, Wisnu. 2012. Analisis Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan Edisi 2. PT Bumi Aksara: Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1995). Farmakope Indonesia, Edisi

IV, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan: Jakarta.

Ermer, J. and Miller, J.H.M., 2005. eds. Method Validation in Pharmaceutical Analysis: A Guide to Best Practice. Wiley-VCH Verlag GmbH & Co: Darmstadt.

JECFA. 2006. Food safety and quality. Combined Compendium of Food Additive Specifications: United States. (http://www.fao.org/food/food-safety-quality/scientific-advice/jecfa/jecfa-additives/en/) diakses pada 28 desember 2013.

Koswara, S., 1992. Teknologi Pengolahan Kedelai. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.

Lamina. 1989. Kedelai dan Pengembangannya. CV Simplex: Jakarta

Manurung, 2010. Analisis Bahan Pengawet Natrium Benzoat Pada Bumbu Dan Kecap Mie Instan Secara Spektrofotometer UV-Visible. USU Institutional Repository : http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/17607

O'Connor J.E., Costell. M., and Grisolía. S., 1987. The potentiation of ammonia toxicity by sodium benzoate is prevented by L-carnitine. Biochemical and Biophysical Research Communications. Instituto de Investigaciones Citológicas: Spain. Valencia

Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Cetakan Pertama. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Saparinto, C. dan Hidayati, D. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Kanisius: Yogyakarta.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan

Underwood, A.L dan R.A.Day, JR. (2002). Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi 6,

Erlangga: Jakarta.

Waheni, Sri, (2010) Penentuan Kadar Natrium Benzoat dalam Kecap secara Spektrofotometri Ultra Violet. Skripsi thesis. Majalah Ilmu Kefarmasian. UIN Sunan Kalijaga: Yogyakarta.

Winarno, F.G, 1993. Pangan Gizi Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.642

Flag Counter    Â