Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Daun Kanistel (Pouteria Campheciana (Kunth) Baehni)

Siti Nur Indriyana, Endah Rismawati Eka Sakti, Undang Dasuki

Abstract


Abstract. Kanistel (Pouteria campheciana (Kunth) Baehni is a plant originating from Mexico, then spread to parts of Southeast Asia. Kanistel grow in tropical and sub tropical, so in Indonesia kanistel can grow well. Kanistel leaves are traditionally used to treat liver disorders, anti inflammatory and anti tumor. This study aims to investigate the characteristics of leaf extracts and simplicia kanistel. The study was conducted on the manufacture of simplicia, macroscopic observation, determination of parameters of specific and non-specific simplisia and extract, extraction of kanistel leaves, and phytochemical screening. The results of the observations made, the leaves are kanistel ovoid shape upside down with tapering both ends, leght 6 to 22 and wide 3 to 8 cm. Kanistel  has a characteristic leaf Simplisia moisture content 8%, water soluble extract of 17,75% ethanol soluble pollen levels, 18.78%, drying shrinkage 11,129%, ash levels total 19.35%, levels of acid insoluble ash 6,15%. Kanistel leaf extract has a characteristic type of weight 1.5 g/ml, green colored blackish, viscous and distinctive smell. The extraction is done by using soxhlet method solvent ethanol 96% produces rendeman 21,704%. Indicates that phytochemical screening and simplicia kanistel leaf extract contains compounds of phenols, flavonoids, tannins, katekat monoterpen and sesquiterpen, steroids and does not contain alkaloids, saponins, tannins and triterpenoid.

Abstrak. Kanistel (Pouteria campheciana (Kunth) Baehni  merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko, kemudian menyebar ke bagian Asia tenggara. Kanistel tumbuh pada daerah tropis dan sub tropis, sehingga di Indonesia kanistel dapat tumbuh dengan baik. Secara tradisional daun kanistel digunakan untuk mengobati gangguan hati, anti inflamasi dan anti tumor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik simplisia dan ekstrak dari daun kanistel. Penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan simplisia, pengamatan makroskopik, penetapan parameter spesifik dan non spesifik simplisia dan ekstrak, ekstraksi daun kanistel, serta penapisan fitokimia. Hasil pengamatan yang dilakukan, daun kanistel mempunyai bentuk bulat telur terbalik dengan lonjong kedua ujungnya, panjang 6-22 cm dan lebar 3-8 cm. Simplisia daun kanistel mempunyai karakteristik  kadar air 8%, kadar sari larut air 17,75%, kadar sari larut etanol 18,78%, susut pengeringan 11,129%, kadar abu total 19,35 %, kadar abu tidak larut asam 6,15%. Ekstrak daun kanistel mempunyai karakteristik bobot jenis 1,5 g/ml, berwarna hijau kehitaman, berbau khas dan kental. Ekstraksi dilakukan dengan metode soxhlet menggunakan pelarut etanol 96% menghasilkan rendeman 21,704%. Penapisan fitokimia menunjukan bahwa simplisia dan ekstrak daun kanistel mengandung senyawa fenol, flavonoid, tanin katekat, monoterpen dan sesquiterpen, steroid dan tidak mengandung alkaloid, saponin, tanin galat dan triterpenoid.


Keywords


Kanistel leaves, Pouteria campheciana (Kunth) Baehni, simplicia, extract

References


Conqruist, A., (1981), An Integrated System of Classification of Flowering Plants, The New York Botanical Garden, Columbia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar UmumEkstrak Tumbuhan Obat Cetakan Pertama. Departemen Kesehatan, Jakarta.

Harborne, J. B. (2006). Phytochemical Methods: A Guide to Modern Techniques of Plant Analysis Second Edition. Chapman and Hall, London.

Morton, J.F., (1992), Pouteria campechiana (Kunth) Baehni, dalam Verheij, E.W.M. dan Coronel, R.E. (Editor), Plant Resources of South- East Asia No. 2, Prosea, Bogor Indonesia.

Warsito, H., (2011), Obat Tradisional Kekayaan Indonesia, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Smilin, G., Sivasudha, T., Sasikumar, J.M, Christabel P.H., Jeyadevi, R., Ananth, D.A., (2013), Antioxidant and Hepatoprotective Potential of Pouteria campechiana On Acetaminophen-Induced Hepatic Toxicity In Rats, Journal Physiology and Biochemistry:70(1):1-14




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6060

Flag Counter    Â