Analisis kadar protein dan lemak pada susu cair perah di berbagai daerah di Bandung dengan metode Lowry dan Ekstraksi Cair - Cair

Sowy Imam Pangestu, Nety Kurnaty, Amir Musadad Miftah

Abstract


Abstract. Many of his farm's milk dairy cows in the area of Bandung, which has not met the requirements of the standard National Indonesia SNI No. 3141.1:2011 against the levels of protein and fat that is above 2.8% and 3%. So in this study performed quantitative analysis testing protein and fat by using a method of analysis of Lowry and Liquid – Liquid Extraction. The principle of the method of Lowry is in complexometric that produce complex phosphomolybdate-phosphotungstate to be the complex can be analyzed in colorimetric by using a UV-VIS Spectrophotometer instrument at a wavelength of 600 nm, while the principle of Liquid – Liquid Extraction is a partition based on the difference in moderately. The results of the calculation of the protein and fat levels obtained in the area of Ciwidey, Jatinangor, Lembang, and successive Pangalengan bandwagon is 2.45% and 2.73%; 3.78% and 1.97%; 3.23% and 3.37%; 3.84% and 3.17%. So it was concluded that the levels of a protein that does not meet the requirement of SNI are the area of Ciwidey and fat content that does not meet the requirement of SNI is the area of Ciwidey and Jatinangor.

Abstrak. Banyak nya peternakan susu sapi perah di daerah Bandung yang belum memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia SNI No. 3141.1:2011 terhadap kadar protein dan lemak yaitu diatas 2.8 % dan 3 %. Sehingga dalam penelitian ini dilakukan pengujian analisis kuantitatif protein dan lemak dengan menggunakan metode analisis Lowry dan Ekstraksi Cair – Cair. Prinsip dari metode Lowry adalah secara kompleksometri yang menghasilkan kompleks phosphomolibdat-phosphotungstat yang nantinya komplek tersebut dapat dianalisis secara kolorimetri dengan menggunakan instrumen Spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 600 nm, sedangkan prinsip dari Ekstraksi Cair – Cair adalah partisi berdasarkan perbedaan kepolaran. Hasil perhitungan kadar protein dan lemak yang didapat pada daerah Ciwidey, Jatinangor, Lembang, dan Pangalengan berturut turut adalah 2.45 % dan 2.73 % ; 3.78 % dan 1.97 % ; 3.23 % dan 3.37 % ; 3.86 % dan 3.17 %. Sehingga disimpulkan bahwa kadar protein yang tidak memenuhi persyaratan SNI adalah daerah Ciwidey dan kadar lemak yang tidak memenuhi persyaratan SNI adalah daerah Ciwidey dan Jatinangor.


Keywords


Milk, Lowry, Liquid - Liquid Extraction

References


Almatsier, S. (1998). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal: 57 – 73.

Badan Standardisasi Nasional. 2011. Standar Nasional Indonesia (SNI) 3141.1:2011, Susu Segar. Departemen Pertanian, Jakarta.

Gaman, P. M., K. B. Sherrington. 1994. Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi, dan Mikrobiologi. (Gardjito, Naruki, Murdiati, Sardjono, penerjemah). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Winarno, F.G. (1995). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 84, 92 – 97 dan 105 – 107.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5753

Flag Counter    Â