Identifikasi Flavonoid dari Daun Wawalingian (Typha domingensis Pers)

Reza Reziana, Arlina Prima Putri, Yani Lukmayani

Abstract


Abstrak. Wawalingian merupakan tumbuhan yang banyak digunakan sebagai hiasan, dan hanya dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan sandang oleh karena itu dilakukan penelitian untuk menganalisis senyawa kimia yang terkandung di dalam daun wawalingian yang dapat dijadikan sebagai kandidat bahan obat. Tahapan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tumbuhan, pembuatan simplisia, ekstraksi dengan metode maserasi, Evaporasi dilakukan dengan rotary vacuum evaporator, fraksinasi dengan menggunakan metode ekstraksi cair – cair (ECC), subfraksinasi dengan metode kromatografi cair vakum (KCV), identifikasi senyawa flavonoid dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) dengan penampak bercak.


Keywords


Daun wawalingian, Flavonoid, KLT

References


Bagwell, E. C. 1998. Physiological of Rhizophere Diazotroph Assemblages of Selected Salt Marsh Grasses, Applied and Environmental Microbiology Journal of Science Education, Vol. 64, No.11, p.c4276-4282.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2000), Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Terjemahan Kosasih Padmawinata. Bandung : ITB.

Ogata, Dkk. (1995). Morfologi Tumbuhan kembang lilin (Typha angustifolia.L). Indeks Tumbuh Tumbuhan Obat Di Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta : PT. Eisei Indonesia. Halaman 283-284

Padalia Hemali, (2015), jounal of pharmacognosy and phytochemistry, Department of Biosciences, Saurashtra University - Rajkot Gujarat, India.,

Robinson, T., (1995), Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, terjemahan oleh Padmawinata K., Penerbit ITB, Bandung.

Suradikusumah, E. (1989). Kimia Tumbuhan. PAU-Institut Pertanian Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4921

Flag Counter    Â