Sistem Penghantaran Obat Oral Spray Gel In Situ dari Daging Kering Lidah Buaya (Aloe Vera (L.) Burm.F.)

Abstract

Abstract. In situ gel is a drug delivery system in solvent shape before delivered into the body and modified into a gel after delivered in the body. The system was selected because it can facilitate the active substance delivery systems, increase local bioavailability, simple formulation, the dose used is low, and convenient to use. Gel in situ formulations of aloe vera gel dry (AVGD) conducted by combining carbopol 934P and HPMC E4M at the orientation stage and combining the formula as a base of AVGD as an active ingredient in the formulation stage. Formula contains carbopol 934P 0.5% and 0.6% HPMC E4M is the best base for the oral dosage formula spray gel in situ containing AVGD 0.8% based on the evaluation organoleptic test, viscosity, pH, and the weight of the spray pattern, forming gel in vitro, the scatter adhesion in vitro (mucoadhesive), and stability test include organoleptic stability, pH and viscosity.

Abstrak. Gel in situ adalah sebuah sistem penghantaran obat dalam bentuk larutan sebelum dihantarkan dalam tubuh dan akan diubah dalam bentuk gel setelah dihantarkan dalam tubuh. Sistem ini dipilih karena dapat mempermudah sistem penghantaran zat aktif, meningkatan bioavailabilitas lokal, formulasi sederhana, dosis yang digunakan rendah, dan nyaman digunakan. Formulasi gel in situ daging kering lidah buaya (DKLB) dilakukan dengan mevariasikan carbopol 934P dan HPMC E4M sebagai basis pada tahap orientasi formula dan memvariasikan DKLB sebagai bahan aktif pada tahap formulasi. Formula mengandung carbopol 934P 0,5% dan HPMC E4M 0,6% merupakan basis terbaik untuk formulasi sediaan oral spray gel in situ mengandung DKLB 0,8% berdasarkan hasil evaluasi uji organoleptis, viskositas, pH, pola dan bobot semprot, pembentukan gel secara in vitro, daya sebar lekat secara in vitro (mukoadhesif), dan Pengujian stabilitas meliputi organoleptis, pH serta viskositas.