Identifikasi Flavonoid dalam Daun Kluwih(Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg)
Abstract
Abstract. Kluwih (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) of the Moraceae is one of growing plants in Indonesia can be used in traditional medicine. Kluwih leaves many contain chemical compounds that can indicate a variety of biological activities and pharmacological properties. The purpose of this research was to identify the compounds of flavonoids in extracts and fractions of leaf kluwih. Kluwih leaf extracted by methods using reflux solvent ethanol 95%, followed by oil using liquid-liquid extraction method. Against the extract and fraction done monitoring method using thin-layer chromatography using eluen n-hexane: ethyl acetate (5:5) so that the retrieved the fraction of n-heksan which allegedly contains compounds of flavonoids.
Abstrak. Kluwih (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) dari suku Moraceae adalah salah satu tanaman yang tumbuh di Indonesia yang dapat digunakan dalam pengobatan secara tradisional. Daun kluwih banyak mengandung senyawa kimia yang dapat menunjukkan berbagai khasiat farmakologi dan aktivitas biologi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi senyawa flavonoid yang terdapat pada ekstrak dan fraksi daun kluwih. Daun kluwih diekstraksi dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol 95%, dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan air. Terhadap ekstrak dan fraksi dilakukan pemantauan menggunakan metode kromatografi lapis tipis menggunakan fase diam silika gel GF254 Â fase gerak n-heksana : etil asetat (5:5) dengan pereaksi geser sitroborat sehingga diperoleh fraksi n-heksan yang diduga mengandung senyawa flavonoid.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ansel, H.C. (1989). Pengatar Bentuk sediaan Farmasi. Edisi 4. UI Press. Jakarta.
Backer, C. A. and Van Den Brink, B. (1965). Flora of Java Volume II, N.V.P. Noordhoff-Groningen. Leyden
Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979a). Materia Medika, Jilid III. Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta
Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979b). Farmakope Indonesia Edisi III. Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan Direktorat Pengawas Obat Tradisional, Jakarta
Harborne, J.B., (1987), Metode Fitokimia, Penentuan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Edisi kedua, terjemahan Padmawinata, K. Dan Soediro, I. Penerbit ITB, Bandung
Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid 2, Departemen Kehutanan, Jakarta
Indrowati, M., dan Soegihardjo, C. J. (2005) Deteksi Flavonoid Ekstrak Daun Kluwih (Artocarpus altilis Park.), Materi Pembelajaran Biologi (Biokimia) 2:2, 61-64
Markham, K. R. (1988). Cara Mengisolasi Flavonoid, Penerbit ITB, Bandung
Marriane, Yuandani, Rosnani, (2011), Antidiabetic Activity From Ethanol Extract of Kluwih Leaf (Artocarpus camansi). Jurnal Natural, 11:2
Nasution, R., Barus, T., Nasution, P., Saidi, N. (2014), Isolation and Structure Elucidation of Steroid from Leaves of Artocarpus camansi (Kulu) as Antidiabetic. International Journal of PharmTech Research, 6:4, pp 1279-1285
Ogata. (1986). Medical Herb Index in Indonesia. PT. Eisa Indonesia, Jakarta
Pitoko, S. (2001). Seri Budaya Keluwih, Kanisius, Yogyakarta
Rajendran, R. (1992). Arthocarpus altilis (Park.) Fosberg in PROSEA: Plant Resources of South-East Asia 2. Edible fruits and nuts. Bogor, Indonesia.
Ramayulis, R. (2014). Detox is Easy. Penebar Swadaya Group, Jakarta
Robinson, R. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, terjemahan Padmawinata, K. Penerbit ITB, Bandung
Salasiah. (2007). Efek Sitotoksik Ekstrak Metanol Kulit Batang Kluwih (Artocarpus Altilis Park) Terhadap Sel Hela Dan Profil Kromatografi Lapis Tipisnya [abstract], Jurusan Farmasi, universitas muhammadiyah Surakarta. Surakarta, 14th Februari.
Sucilestari, Soelistya, Bachtiar. (2013), Uji Aktivitas Antimalaria Fraksi Triterpenoid Dari Ekstrak Metanol daun Artocarpus camansi terhadap Plasmodium berghei secara In Vivo. Jurnal Natural, Vol. 2, No. 2
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4451
  Â