Pengembangan Alat Uji Carik Selofan untuk Analisis Boraks dan Formalin

Siti Hardianti, Anggi Arumsari, Diar Herawati Effendi

Abstract


Abstract. Abuse of borax and formaldehyde are still high making needs to be made strip test equipment that is easy to use. The purpose of this study is to produce a method of analysis with test strips that are sensitive and easily . Strip test made from a cellophane membrane is impregnated with curcumin reagent for analysis of borax and chromatropic reagents for analysis of formalin . The results showed the cellophane strip test gives a positive result in the solution of the analyte formaldehyde and borax to the limit of detection in a single solution of borax is 350 ppm , in a single solution of formaldehyde that is 6 ppm , and a solution of a mixture of borax and formaldehyde has a detection limit of 400 ppm and 7 ppm.

Abstrak. Tingkat penyalahgunaan boraks dan formalin yang masih tinggi membuat perlu dibuat alat uji carik yang mudah digunakan. Penelitian ini bertujuan  untuk menghasilkan metode analisis dengan uji carik yang sensitif dan mudah. Penyangga alat uji carik dibuat dari membran selofan yang diimpregnasikan dengan pereaksi kurkumin untuk analisis boraks dan pereaksi kromatropat untuk analisis formalin. Hasil penelitian menunjukkan alat uji carik selofan ini memberikan hasil positif pada larutan analit formalin dan boraks dengan batas deteksi pada larutan tunggal boraks yaitu 350 ppm, pada larutan tunggal formalin yaitu 6 ppm, dan larutan campuran boraks dan formalin masing – masing memiliki batas deteksi 400 ppm dan 7 ppm.


Keywords


Borax, Formaldehyde, Cellophane, Strip test.

References


Cahyadi,W.(2009). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan edisi kedua, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). â€Farmakope Indonesia Edisi IV“. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

Evans CC. (1964). “Characterization of cellophane as an ionic barrierâ€. Chemistry Research Department, U.S. Naval Ordnance Laboratory, Maryland, US.

Haddad, L.M., Winchester,J.F. (1990). “Borats on Clinical Management of Poisoni and Drug Overdoseâ€.WB Saunder Co. Philadelphia-London-Montreal – Toronto – Sydney – Tokyo.

Laity PR, Glover PM, Godward J, McDonald PJ, Hay JN . (2000). “Structural studies and diffusion measurements of waterswollen Cellophaneâ€NMRimaging.

Maria,Pavai,dkk. (2015). The Potential Use of Cellophane Test Strips for The Quick Determination of Food Colours. Institute of Materials and Environment Chemistry. Hungarian.

Marliana,H. (2008). Optimasi Pereaksi Schreyver Menjadi Kertas Indikator untuk Identifikasi Formalin dalam Sampel. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia. Depok.

Rusli, Raisani. 2009. “Skripsi : Penetapan Kadar Boraks pada Mie Basah Yang Beredar Di Pasar Ciputat Dengan Metode Spektrofotometer UV-vis Menggunakkan Pereaksi Kurkuminâ€. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Salim, W. (2007). Penetapan Kadar Formaldehida dalam Asap Cair dengan Metode Spektrofotometri Visibel. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Winarno,F.G dan Rahayu,T.S (1994). Bahan Tambahan untuk Makanan dan Kontaminan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4161

Flag Counter    Â