Review Artikel: Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daging Buah Semangka dan Albedo Semangka (Citrullus Lanatus) dengan Metode DPPH dan FRAP

Abstract

Abstract. Antioxidants are compounds that can capture free radicals. This free radical can result from factors such as smoke, dust, pollution, an unbalanced habit of fast food consumption. Antioxidants may obtain one by consuming fruit. The meat of both watermelon and albedo watermelon is known to have a potential as antioxidant. The aim of this literature is to find out and compare the antioxidant content of the red melon meat with the albedo watermelon USES the DPPH method and to compare more effective DPPH and frap methods. Actually, my knowledge of the veepings of a watermelon has a good antioxidant activity. The value of IC50 obtained from the extract of red melon meat and albedo watermelon in a succession of 16.619 mg/L and 14.729 mg/L. IC50 says albedo watermelons are better than red watermelon meat. Compared to DPPH's method of testing against free radicals, the DPPH method is more effective and efficient than the frap method. This was demonstrated by the rate of LOD and LOQ by using frap methods less sensitive to the sample than with the DPPH method.

Keywords: Antioxidant, Watermelon, DPPH, FRAP.

Abstrak. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menangkal radikal bebas. Radikal bebas ini bisa ditimbulkan karena berbagai faktor seperti merokok, polusi, debu, dan kebiasaan konsumsi fast food yang tidak seimbang. Antioksidan bisa didapatkan salah satunya dengan cara mengkonsumsi buah-buahan. Daging buah semangka dan albedo semangka diketahui memiliki potensi sebagai antioksidan. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan kandungan antioksidan pada ektrak daging semangka merah dengan albedo semangka menggunakan metode DPPH serta membandingkan metode DPPH dan FRAP yang lebih efektif. Hasil penelitian ektrak buah semangka memiliki aktivitas antioksidan yang cukup baik. Nilai IC50 yang dihasilkan dari sampel ekstrak daging semangka merah dan albedo semangka berturut-turut yaitu 16,619 mg/L dan 14,729 mg/L. Dari nilai IC50 menunjukkan albedo semangka lebih baik dibanding daging semangka merah. Perbandingan metode uji aktivitas antioksidan DPPH dengan FRAP terhadap radikal bebas dapat disimpulkan bahwa metode DPPH lebih efektif dan efisien dibanding dengan metode FRAP. Hal ini ditunjukkan dengan nilai LoD dan LoQ dengan menggunakan metode FRAP lebih rendah sensitivitasnya terhadap sampel dibandingkan dengan metode DPPH.

Kata Kunci: Antioksidan, Semangka, DPPH, FRAP.