Optimasi Formula Fitosom Antioksidan yang Mengandung Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanni (Nees & T. Nees) Blume)
Abstract
Abstract. Cinnamon bark is known to contain many polyphenol compounds, one of which functions as an antioxidant. Polyphenol are generally polar, so a drug delivery system is needed to increase their penetration. Phytosome is known to increase the penetration of polyphenol by forming complex of active compounds in phospholipids. This study aims to examine the antioxidant activity and develop phytosome preparations of cinnamon bark extract. Determination of total polyphenol extract levels by the Folin-ciocalteu method and the antioxidant activity test by the DPPH method. Phytosome formulation using the solvent evaporation method with various concentrations of extract and phosphatidylcholine (1:1, 1:2, 2:1). The results showed that the ethanol extract of cinnamon bark had a total polyphenol content of 20,16 ± 1,085 % with a very strong antioxidant activity of 11,456 ± 0,087 ppm. Phytosome formula in the ratio 1:1 is known as the best formula with an adsorption efficiency value of 97,36% and an average particle size of 1,132 µm.
Keywords: Cinnamon Bark, Polyphenol, Antioxidant Activity, Phytosome.
Abstrak. Kulit batang kayu manis diketahui mengandung banyak senyawa polifenol yang salah satunya berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa polifenol umumnya bersifat polar sehingga diperlukan suatu sistem penghantaran obat untuk meningkatkan penetrasinya. Sistem fitosom diketahui mampu meningkatkan penetrasi dari senyawa polifenol dengan cara membentuk kompleks senyawa aktif bahan alam dalam fosfolipid. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dan mengembangkan sediaan fitosom ekstrak kulit batang kayu manis. Penentuan kadar polifenol total ekstrak dilakukan dengan metode Folin-ciocalteu dan uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Formulasi fitosom ini dilakukan menggunakan metode solvent evaporation dengan berbagai perbandingan konsentrasi ekstrak dan fosfatidilkolin (1:1, 1:2, dan 2:1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang kayu manis memiliki kadar polifenol total 20,16 ± 1,085 % dengan aktivitas antioksidan yang sangat kuat 11,456 ± 0,087 ppm. Formula fitosom pada perbandingan ekstrak dan fosfatidilkolin 1:1 diketahui sebagai formula terbaik dengan nilai efisiensi penjerapan 97,36% dan rata-rata ukuran partikel 1,132 µm.
Kata Kunci: Kulit batang kayu manis, Polifenol, Aktivitas Antioksidan, Fitosom.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ajazuddin, Saraf S. (2010). Applications of Novel Drug Delivery System for Herbal Formulations, Fitoterapia, Vol. 81, No. 7:680.
Ayuhastuti, Angreni, Anisha N. A., and Siti Rahmani Fauziyyah. (2017). Development of Phytosome – Black Tea Extract Complex By Different Methods and Study Of Cholesterol’s Effect On Entrapment Efficiency, Research Journal of Phamaceutical, Biological, and Chemical Sciences, Vol. 8, No. 1: 995-1004.
Gagola, C., Edi, S., dan Wewengkang, D. 2014. Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Fenolik Cortex Umbi Ubi Kayu (Manihot esculenta) Daging Putih dan Daging Kuning yang Diambil di Kota Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud, Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 3 No. 2: 127-133.
Gandhi, A., Dutta, A., Pal, A., and Bakshi, P. (2012). Recent Trends of Phytosome for Delivering Herbal Extract with Improved Bioavaibility, Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, Vol. 1, No. 4:6-13.
Helfrich, Y.R., D. L. Sach and J.J. Voorhees. (2008). Overview os Skin Aging and Photoaging, Derm. Nurs, Vol. 20: 179-180.
Jackson, S. N., Wang, H. Y. J., and Woods, A. S. (2005). In Situ Structural Characterization of Phosphatidylcholines in Brain Tissue Using MALDI-MS/MS, Elsevier Inc, 2052-2056.
Lu, Mei, et al. (2019). Phyto-phospholipid Complexes (Phytosome): A Novel Strategy to Improve The Bioavaibility of Active Constituents, Asian Journal of Pharmaceutical Sciences 14.
Mutiara, R., Priani, S. E., dan Mulyanti, D. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstak Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanni Nees ex BI.) DAN Formulasinya dalam Bentuk Sediaan Masker Gel Peel Off, Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba: 602-605.
Najihudin, A., Chaerunisaa, A., dan Subarnas, A. (2017). Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Kulit Batang Trengguli (Cassia fistula L.) dengan Metode DPPH, Jurnal IJPST, Vol. 4, No. 2:70-78.
Priani, S. E., Darusman, F., dan Humanisya, H. (2014). Formulasi Sediaan Emulgel Antioksidan mengandung Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum Burmanni Nees ex BI.), Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan.
Ramadon, D., dan Mun’im, A. (2016). Pemanfaatan Nanoteknologi dalam Sistem Penghantaran Obat Baru untuk Produk Bahan Alam, Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol. 14, No. 2:121-123.
Sari, D. M., Priani, S. E., dan Darusman, F. (2015). Uji Aktivitas Tabir Surya Fraksi Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanni Nees Ex BI.) Secara In Vitro, Prosiding Penelitian SPeSIA Farmasi Unisba.
Syakirah, K. (2012). Phytochemical Screening and Activities of Hydrophilic and Liphopilic Antioxidant of Some Fruit Peels, The Malaysian Journal of Analytical Sciences, Vol.16, No. 3:309-317.
Tiwari, G. (2013). Preparation and Characterization of Ketoconazole Encapsulated Liposome and Ethosome: a Comparative Study [Tesis]. Institute of Technology Rourkela. India.
Wijewardhana, G., and Navaratne. (2019). Determination of Total Phenolic Content, Radical Scavenging Activiy and Total Antioxidant Capacity of Cinnamon Bark, Black Cumin Seeds and Garlic, International Research Journal of Advanced Engineering and Science, Vol. 4, No. 2:55-57.
Wulan, A. Y., dan Rotinsulu, H. (2019). Uji Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol Daun Mimosa pudica Linn. Menggunakan Metode DPPH, Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 8, No. 1: 106-113.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24108
