Potensi Aktivitas Antibakteri dari 5 Jenis Tanaman Suku Solanaceae terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Abstract
Abstract. Infectious diseases caused by bacteria are still a health problem in developing countries including Indonesia. Staphylococcus aureus causes skin infections such as ulcer, acne and impetigo (red injury). Escherichia coli cause digestive tract infections like diarrhea, stomachaches and urinary tract infections. The study aims to determine the potential antibacterial activity of five species of Solanaceae tribal plants and to determine which plants have greater potential in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. The five spesies of the solanaceae are tomato (Solanum lycopersicum), takokak (Solanum tuberosum), black nightshade (Solanum nigrum), purple eggplant (Solanum melongena) and chili pepper (Capsicum frutescens). The result of this study is that the five spesies of solanaceae plant indicate a barrier zone in blocking the Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Afterwards, plants that have great potential are takokak at the lowest concentrations of 10% by producing an inhibition zone of 7.8 mm in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus bacteria and a tomato plant with a polyphenol content that produces a 8.2 mm resistance zone in hinting the growth of Escherichia coli.
Keywords: Solanaceae family plant, potential antibacterial activity, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.
Abstrak. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri masih menjadi masalah kesehatan di Negara berkembang termasuk Indonesia. Bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi kulit seperti bisul, jerawat dan impetigo (luka merah). Bakteri Escherichia coli penyebab infeksi saluran pencernaan seperti diare, sakit perut dan infeksi saluran kemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktivitas antibakteri lima jenis tanaman suku Solanaceae dan untuk mengetahui tanaman yang memiliki potensi lebih besar dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherihia coli dari kelima jenis tanaman suku Solanaceae tersebut. Lima jenis tanaman suku Solanaceae diantaranya yaitu tomat (Solanum lycopersicum Mill), takokak (Solanum torvum Sw.), leunca (Solanum nigrum L.), terong ungu (Solanum melongena L.) dan cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Hasil yang didapatkan dari beberapa penelitian ini adalah kelima tanaman suku Solanaceae menunjukkan adanya zona hambat dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherihia coli. Kemudian tanaman yang berpotensi besar yaitu takokak pada konsentrasi terendah yaitu 10% dengan menghasilkan zona hambat sebesar 7.8 mm dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan tanaman tomat dengan kandungan senyawa polifenol yang menghasilkan zona hambat sebesar 8.2 mm dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Kata kunci: Tanaman suku Solanaceae, potensi aktivitas antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherihia coli.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Qaili R.M.S, Basam B.M.I, Muhammed A.S, Dalal A.A, (2014), In Vitro Antibacterial Activity of Solanum Lycopersicum Extract Against Some Pathogenic Bacteria, Journal Food Science and Quality Management, Volume 27.
Abdurrachman, Ellin F, (2018) Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Penderita Demam Tiroid Di Rumah Sakit Al Islam Bandung, Jurnal Farmaka, Volume 16 No.2.
Brooks G. F, Karen C. C, Janet S. B, Stephen A. M, Timothy A. M, (2012), Mikrobiologi Kedokteran Jawetz, Melnick, & Adelberg’s, Edisi 25, Alih Bahasa, Aryandhito Widhi Nugroho, Jakarta.
Beltran N.P.S, Saul R.C, Luis A.C.C, Maria I.E.A, Jose D.P, Marco A.L.M,
Carmen L.T.S, J. Fernando, A. Z, and Enrique M.R, (2015), Total Phenolic, Flavonoid, Tomatine, and Tomatidine Contents and Antioxidant and Antimicrobial Activities of Extracts of Tomato Plant, International Journal Of Analytical Chemistry, Volume 2015, Hindawi Publishing Corporation.
Fitri N.W, Driyanti R, (2018), Review : Aktivitas Antibakteri Ekstrak Tumbuhan Melastomataceae Terhadap Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus, Jurnal Unpad, Volume 16 No.2.
Ikhsanudin A, Lovita Ningsih, (2017), Formulasi Krim Ekstrak Tomat (Solanum lycopersicum) dan Uji Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Borneo Journal of Pharmascientech, Volume 1 No.2. terhadap propionibacterium, Prosiding Penelitian Spesia Universitas Islam Bandung.
Lajira M.M, I Nyoman E.L, (2019), Uji Antibakteri Ekstrak Buah Takokak (Solanum Torvum Swartz) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes, Jurnal Biologi Lingkungan Industri dan Kesehatan, Volume 6 No. 1.
Lely N, (2016), Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Rimbang (Solanum Torvum Swartz) Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli Dan Jamur Candida albicans. Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, Volume 1 No.2.
Natividad L.R and Rafael R.R, (2014), Carotenoid Analyses And Antibacterial Assay of Annato (Bixa orellana L.), Carrot (Daucus carota L.), Corn (Zea mays .) and Tomato (Solanum lycopersicum L.) Extracts, Journal of Recent Sciences, Volume 3 No.3, Hal 40-45.
Purnamasari D, Rissa L.V, Jatmiko S, (2018), Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Terong Ungu (Solanum melongena L.) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli, Jurnal Teknik Kimia, Volume 3 No. 1, Hal 53-58.
Putra H. B, (2015), Jurnal Kedokteran Diponegoro, Media Medika MudaVolume 4 No.1, Hal 29-38.
Purwanti L, Audyta M, Livia S, (2014), Uji Aktivitas Antibakteri Isolasi Alkaloid Dalam Daun Tomat (Lycopersicom esculentum M), Makara Journal of Health Research, Volume 4 No. 1, Hal 44-50.
Rokhmawati A, Achmad G, Dwi W.A.F, (2014), Daya Antibakteri Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum Swartz) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans, [Artikel Ilmiah Hasil Penelitian].
Rostini W, Ummy M, Richa M, (2018), Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Kombinasi Daun Leunca (Solanum nigrum L.), Dan Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.), Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Jurnal Pharmacoscript, Volume 1 No.1, Hal 51-59.
Rahim A, Indra W, Endang L, Elza A, Zuhaida N.S, Naniek W, Nurita P.S, (2014), Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanolik Daun Cabe Rawit (Capsicum frutescens L) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dengan Metode Difusi : Uji Pendahuluan Potensi Tanaman Obat Tradisional Sebagai Alternatif Pengobatan Infeksi Saluran Pernafasan, Prosiding SNST, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim, Semarang.
Ranjbar A, E Ranjbar, (2016), Antimicrobial Property of lycopene Oleoresin On Some Food Pathogens Running Head: Lycopene oleoresin Antibacterial Potent, Iranian Food Science and Technology Research Journal, Volume 12 No.3, Hal 382-387.
Suhartati, R. Nuryanti, D. (2015). Potensi antibakteri limbah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. Volume 13 No.1, Hal. 107–112.
Sjahril N.R, Rosana A, (2018), Deteksi Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Pada Pasien Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Dengan Metode Kultur, [Prosiding seminar], Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Allaudin Makassar.
Triana D, (2014), Frekuensi β-Lactamase Hasil Staphylococcus aureus Secara Iodometri Di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Jurnal Gradien, Volume 10 No.2. Lestari A.P, Abdur R, Indra W, Aktivitas Ekstrak Daun Cabe Rawit (Capsicum frutenscens L) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro, Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, Volume 1 No. 2.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23814
