Penelusuran Pustaka Potensi Aktivitas Antibakteri dari Sepuluh Tanaman dengan Kesamaan Kandungan Metabolit Sekunder terhadap Bakteri Streptococcus mutans

Indah Purwaningsih Mulyantini, Kiki Mulkiya Yuliawati, Livia Syafnir

Abstract


Abstract.  Dental caries are a disease caused by the activity of sour bacteria capable of carbohydrate fermentation found in human consumption. The search of this research library, a similarity of a secondary metabolic compounds to ten different types of plants is flavonoid, alkaloid, saponin and tannin that are thought to be the potential antibacterial Streptococcus mutans. The purpose of this study recognized the potential of herbal plants as antibacterial to bacteria that cause tooth from different sources of literature. Studies are being carried out through the article review methods of international and national journals on the same subject and related to the subject being reviewed. The results have been obtained that ten plants are binahong leaves (Anredera cordifolia Steenis), red betel leaves (Piper crocatum), basil leaves (Ocimum basilicum Linn), stevia (Stevia rebaudiana), mangosteen skin (Garcinia mangostana L), areca nut (Areca catechu L), lime (Citrus aurantifolia), avocado nut (Persea americana Mill), lemongrass (Cymbopogon citratus) and pegagan leaves (Centella asiatica (L). Urb)).

Keywords: Tooth caries, Antibacterial, Streptococcus mutans, Secondary Metabolic

Abstrak. Karies gigi adalah penyakit pada gigi akibat adanya aktivitas bakteri penghasil asam yang mampu melakukan fermentasi karbohidrat yang di konsumsi manusia. Pada penelusuran pustaka penelitian ini didapatkan kesamaan senyawa metabolit sekunder pada sepuluh jenis tanaman ialah flavonoid, alkaloid, saponin dan tannin yang diduga berpotensi sebagai antibakteri Streptococcus mutans. Tujuan dari penelitian ini mengetahui potensi tanaman herbal sebagai antibakteri terhadap bakteri penyebab karies gigi dari berbagai sumber literatur. Penelitian dilakukan menggunakan metode review article dari jurnal internasional dan nasional berdasarkan pokok bahasan yang sama maupun yang masih berkaitan dengan tema yang akan di analisis. Hasil yang didapatkan bahwa terdapat sepuluh tanaman di antaranya daun binahong (Anredera Cordifolia Steenis), daun sirih merah (Piper crocatum), daun kemangi (Ocimum basilicum Linn), daun stevia (Stevia rebaudiana), kulit manggis (Garcinia mangostana L), biji pinang (Areca catechu L.), jeruk nipis (Citrus Aurantifolia), biji buah alpukat (Persea americana Mill.), serai (Cymbopogon citratus) dan daun pegagan (Centella asiatica (L). Urb)).

Kata Kunci: Karies gigi, Antibakteri, Streptococcus mutans, Metabolit Sekunder


Keywords


Karies gigi, Antibakteri, Streptococcus mutans, Metabolit Sekunder

Full Text:

PDF

References


Anas, R., Kurniawan, K., & Puspitasari, Y. (2018). Perbedaan Daya Hambat Antibakteri antara Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) dan Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. As-Syifaa Jurnal Farmasi, 10(1), 120-125.

Azzahra, F., & Hayati, M. (2018). Uji Aktivitas Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L). Urb) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans. B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, 5(1), 9- 19.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Jakarta: 1-32.

Bujung, A. H., Homenta, H., & Khoman, J. A. (2017). Uji daya hambat ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill.) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. e-GiGi, 5(2).

Ernawati, K.L. (2015). Kumur-kumur Kombucha Tea dapat Menurunkan Jumlah Koloni Bakteri Rongga Mulut, Menurunkan Jumlah Bakteri Streptococcus mutans dan Meningkatkan Ph Saliva Pada Penderita Karies. Tesis : Denpasar. Universitas Udayana.

Erlyn, P. (2016). Efektivitas Antibakteri Fraksi Aktif Serai (Cymbopogon citratus) terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Syifa'MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 6(2), 111-125.

Endarini, lully Hanni. (2016). Farmakognosi dan Fitokimia. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan: Jakarta.

Farida J., Citra M, Dewa Ayu., Nirwani, Bunga., dkk. (2009). Manfaat sirih merah (Piper crocatum) sebagai agen antibacterial terhadap bakteri gram positif dan gram negativ, Jogjakarta: JKKI-jurnal kedokteran data kesehatan Indonesia.

Fatmawati Dwi W.A.2011. Hubungan biofilm Streptococcus mutans terhadap resiko terjadinya karies gigi. Stomatognatic (J.K.G Unej). Vol 8(3) : 127-130

Gamboa, F., & Chaves, M. (2012). Antimicrobial potential of extracts from Stevia rebaudiana leaves against bacteria of importance in dental caries. Acta Odontológica Latinoamericana, 25(2), 171-175.

Hardiana, H., & Wulandari, R. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera Cordifolia Steenis) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans. Jurnal Aceh Medika, 3(2), 72-79.

Jawetz, E., Melnick, J.L. & Adelberg, E.A., (2005), Mikrobiologi Kedokteran, diterjemahkan oleh Mudihardi, E., Kuntaman, Wasito, E. B., Mertaniasih, N. M., Harsono, S., Alimsardjono, L., Edisi XXII, 327-335, 362-363, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

Kawengian, S. A., Wuisan, J., & Leman, M. A. (2017). Uji daya hambat ekstrak daun serai (Cymbopogon citratus L) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. e-GiGi, 5(1).

Kemenkes RI. (2010). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010. Jakarta : Kemenkes RI

Kholifa, M. (2018). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) terhadap Hambatan Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Mutans. Proceeding of The URECOL, 17- 23.

Khotimah, Khusnul. (2016). Skrining Fitokimia dan Identifikasi Metabolit Sekunder Senyawa Karpain Pada Ekstrak Metanol Daun Carica pubescens Lenne & K. Koch Dengan LC/MS (Liquid Chromatograph-tandem Mass Spectrometry). Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim: Malang.

Komansilan, J. G., Mintjelungan, C. N., & Waworuntu, O. (2015). Daya Hambat Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Streptococcus mutans. e-GiGi, 3(2).

Latifah, S., Aini, N., Muhammad, F., & Rakhmawati, A. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans Penyebab Utama Kavitas Secara In Vitro.

Nomer, N. M. G. R., Duniaji, A. S., & Nocianitri, K. A. (2019. Kandungan Senyawa Flavonoid dan Antosianin Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Serta Aktivitas Antibakteri Terhadap Vibrio cholerae. Unud Kampus Bukit Jimbaran Badung, Bali.

Nurjannah, I., Stevani, H., & Dewi, R. (2018). Aktivitas Perasan Biji Pinang (Areca catechu L.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans. Media Farmasi, 14(2), 72-77.

Nuzulia, R., & Santoso, O. (2017). Pengaruh Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Basilicum Linn) Pada Berbagai Konsentrasi Terhadap Viabilitas Bakteri Streptococcus Mutans: Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Diponegoro Medical Journal, 6(4), 1565- 1571.

Parama, P. W., Sukrama, I. D. M., & Handoko, S. A. (2019). Uji efektifitas antibakteri ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans in vitro. Bali Dental Journal, 3(1), 45-52.

Pelczar, M. J., Chan, E. C. S., (1988). Dasar- Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Putri, A. V. A. A., Widyastuti, N. H., & Megawati, V. (2017). Pengaruh daya antibakteri ekstrak daun stevia (Stevia rebaudiana bertoni) pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40% dan 80% terhadap Streptococcus mutans (in vitro). JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi), 1(1), 9- 14. Radji, Maksum. (2010). Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran. Jakarta: EGC.

Sulistiyono, Fitria Dewi., Sofihidayati, Trirakhma., Lohitasari, Bina. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri dan Fitokimia Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Hasil Ekstraksi Metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Vol 11. No 2. Mandala of Health a Scientific Journal: Bogor.

Syarifuddin, A. N., Purba, R. A., Situmorang, N. B., & Marbun, R. A. T. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Jurnal Farmasimed (JFM), 2(2), 69-76.

Taihuttu, Y. M. (2017). Uji Daya Hambat Ekstrak Biji Pinang (Arecha catechu L.) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans Secara In Vitro. Molucca Medica, 127-140.

Thalib, B., & Nahar, C. L. (2018). Efektivitas antibakteri ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Streptococcus mutans (Antibacterial effectiveness of avocado seed (Persea americana Mill.) extract on Streptococcus mutans). MDJ (Makassar Dental Journal), 7(1), 26-26.

Ulya, M., Orienty, F. N., & Hayati, M. (2018). Efek Uji Daya Bunuh Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus Auranti folia) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, 5(1), 30-37.

Warokka, K. E., & Wuisan, J. (2016). Uji konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia Steenis) sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. e-GiGi, 4(2).

Widayat, M. M., Purwanto, P., & Shita, A. D. P. (2017). Daya Antibakteri Infusa Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Streptococcus mutans (Antibacterial of Mangosteen peel infuse (Garcinia mangostana L) Against Streptococcus mutans). Pustaka Kesehatan, 4(3), 514-518.

World Health Organization (WHO). (2007). Maternal Mortality in 2005. Geneva : Departement of Reproductive Health and Research WHO.

Zulfa, E., & Andriani, R. (2018). Aktivitas Antibakteri Daun Suji (Pleomele angustifolia NE Brown) Pada Bakteri Streptococcus Mutans. Cendekia Eksakta, 3(1).




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23794

Flag Counter    Â