Potensi Beberapa Jenis Tanaman Rempah yang Memiliki Aktivitas Antijamur terhadap Candida albicans / Several Spice Plant Species Potency Of Antifungal Activity Againts Candida albicans

Mely Amalia Azhar, Lanny Mulqie, Siti Hazar

Abstract


Abstract. Candida albicans is a microflora of the body which can be pathogens when the body’s immunity decreases that resulting in infection. This infection could be handling by antifungal. As for some antifungal activity plants to Candida albicans are spice plants such as onion, garlic, turmeric, cinnamon, and lemongrass. The purpose of this study is to determine the antifungal activity of some species of the spice plants to Candida albicans and to determine secondary metabolite compounds of antifungal to Candida albicans. The method of this research is reviewing literature that published both nationally and internationally. According to the result of reviewing journals that some species of the spice plants that had an antifungal activity to Candida albicans are 50% onion extract, 150 μg / mL garlic water extract, 1% ethanol extract of cinnamon essential oil, and 2 μL of lemongrass essential oil extract included into the strong category, whereas 25% ethanol extract of garlic, 20 mg / mL; 12.5%; and 50% of turmeric ethanol extract was included in the weak category, and 20% extract of cinnamon essential oil and 0.5 μg / mL of lemongrass essential oil extract were included in the very strong category. The secondary metabolite compounds contained in the spice plant and had antifungal activities include essential oils, alkaloids, flavonoids, phenols, saponins, and tannin.

Keywords: Spice plant, Candida albicans, Antifungal activity.

Abstrak.Candida albicans merupakan mikroflora normal tubuh yang dapat bersifat patogen saat imunitas tubuh menurun sehingga dapat menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat diatasi dengan antijamur, adapun tanaman yang telah terbukti memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans diantaranya yaitu tanaman rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, kayu manis, dan serai dapur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antijamur beberapa jenis tanaman rempah terhadap Candida albicans serta mengetahui golongan senyawa yang bersifat antijamur terhadap Candida albicans. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu dengan mengkaji beberapa pustaka yang telah terpublikasi baik secara nasional maupun internasional. Berdasarkan hasil kajian jurnal bahwa beberapa jenis tanaman rempah yang memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans yaitu 50% ekstrak bawang merah, 150 μg/ mL ekstrak air bawang putih, 1% esktrak etanol minyak atsiri kayu manis, dan 2 μL  ekstrak minyak atsiri serai  termasuk ke dalam kategori kuat, sedangkan 25%  ekstrak etanol bawang putih, 20 mg/mL; 12,5%; dan 50% ekstrak etanol kunyit termasuk ke dalam kategori lemah, serta 20% esktrak minyak atsiri kayu manis dan 0,5 μg/mL ekstrak minyak atsiri serai termasuk kategori sangat kuat. Adapun senyawa metabolit sekunder yang terkandung didalam tanaman rempah dan memiliki aktivitas antijamur diantaranya yaitu minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, dan tannin.

Kata Kunci: Tanaman rempah, Candida albicans, Aktivitas antijamur.


Keywords


Tanaman rempah, Candida albicans, Aktivitas antijamur.

Full Text:

PDF

References


Ariani, N., dan Riski, A. (2018). Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Kepok Mentah (Musa paradisiaca forma typica) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro, Jurnal Pharmascience, Vol. 05 , No.01: 39 – 44.

Dama, C., Soelioangan, S., dan Tumewu, E. (2013). Pengaruh perendaman plat resin akrilik dalam ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmanii) terhadap jumlah blastospora Candida Albicans, Jurnal Ilmiah Kedokteran Gigi, Vol. 1, No. 2.

Febrianti, D. R., Khairina, N., Alisa, P. N. (2018). Uji Aktivitas Anti Mikroorganisme Ekstrak Jeringau (Acorus calamus L.) Terhadap Jamur Candida albicans dan Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, Vol. 1, No. 1: 96-103.

Gandjar, Indrawati dan Wellyzar Sjamsuridzal. (2006). Mikologi Dasar dan Terapan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Gillespie, S., dan Bamford, K. (2009). At a Glance Mikrobiologi Medis dan Infeksi Edisi Ketiga, Erlangga Medical Series, Jakarta.

Hakim, L. (2015). Rempah dan Herba Kebun-Pekarangan Rumah Masyarakat: Keragaman, Sumber Fitofarmaka dan Wisata Kesehatan-Kebugaran, Diandra Creative, Yogyakarta.

Harit, J., Barapatre, A., Prajapati, M., Aadil, K. R., Senapati, S. (2013). Antimicrobial Activity of Rhizome of Selected Curcuma Variety, International journal of life Science Biotechnology and Pharma Research, Vol. 2, No. 3: 183-189.

Irianto, K. (2014). Bakteriologi Medis, Mikologi Medis, dan Virologi Medis, Pernerbit Alfabeta, Bandung.

Jain, N., and Sharma, M. (2017). Phytochemical Screening and Antidermatophytic Activity of Cymbopogon citratus Leaves Essential Oil and their Fractions, Journal of Essential Oil Bearing Plants, Vol. 20, No. 1107 – 1116.

Khan, M. S. A., Ahmad, I. (2012). Biofilm inhibition by Cymbopogon citratus and Syzygium aromaticum essential oils in the strains of Candida albicans, Journal of Ethnopharmacology, Vol. 140: 416– 423.

Khasanah, R. A., Budiyanto, E., dan Widiani, N. (2011). Pemanfaatan Ekstrak Sereh (Chymbopogon nardus L.) Sebagai Alternatif Anti Bakteri Staphylococcus epidermidis Pada Deodoran Parfume Spray, Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY, Vol. 06, No. 01.

Lestari, E. P. (2010). Peran Faktor Virulensi Pada Patogenesis Infeksi Candida albicans, Stomatognatic (J.K.G Unej), Vol. 7, No. 2: 113-17.

Meriga, B., Mopuri, R., Krishna, T. M. (2012). Insecticidal, antimicrobial and antioxidant activities of bulb extracts of Allium sativum, Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, Hal. 391-395.

Morales, G., Sierra, P., Mancilla, A., Paredes, A., Loyola, L. A., Gallardo, O., Borquez, J. (2003). Secondary Metabolites From Four Medicinal Plants From Northern Chile: Antimicrobial Activity And Biotoxicity Against Artemia salina, Journal Of The Chilean Chemical Society, Vol. 48, No.2.

Mubarak, Z., Gani, B. A., Mutia. (2019). Daya Hambat Kunyit (Curcuma Longa Linn) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans, Cakradonya Dental Journal, Vol. 11, No. 1: 1-7.

Mustamin, Yusdar. (2015). Pengembangan Minyak Atsiri Tumbuhan Indonesia Sebagai Potensi Peningkatan Nilai Ekonomi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Ningsih, D. R., Zusfahair, Mantar, D. (2017). Ekstrak Daun Mangga (Mangifera Indica L.) Sebagai Antijamur Terhadap Jamur Candida Albicans dan Identifikasi Golongan Senyawanya. Jurnal Kimia Riset, Vol. 2, No. 1: 61 – 68.

Ornay, A. K. D., H. Prehananto, A. S. S. Dewi. (2017). Daya Hambat Pertumbuhan Candida albicans dan Daya Bunuh Candida Albicans Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.), Jurnal Wiyata, Vol. 4, No. 1: 78-83.

Paramesti, S., Munir, R. S., Endraswari, P. D. (2019). Evaluasi Efektivitas Antifungi Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum) dan Nistatin secara In Vitro terhadap Candida albicans, Jurnal Mikologi Indonesia, Vol. 3, No. 1: 25-32.

Pulungan, A. S. S. (2017). Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Daun Kunyit (Curcuma longa Linn.) Terhadap Jamur Candida albicans. BioLink, Vol. 3, No. 2: 120-124.

Rizki, S. M., dan Panjaitan, R. S. (2018). Efektivitas Antifungi Dari Minyak Atsiri Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamommum burmanni) Terhadap Candida albicans, Jurnal Kimia dan Pendidikan, Vol.3, No.2: 172-183.

Septiana, E., dan Simanjuntak, P. (2015). Aktivitas Antimikroba dan Antioksidan Ekstrak Beberapa Bagian Tanaman Kunyit (Curcuma longa). Fitofarmaka, Vol. 5, No. 1: 31-40.

Sharma, S., M. Alfatah, V. K. Bari, Y. Rawal, S. Paul, K. Ganesan. (2014). Sphingolipid Biosynthetic Pathway Genes FEN1 and SUR4 Modulate Amphotericin B Resistance, Journal Antimicrobial Agents and Chemotherapy, Vol. 58 No. 4: 2409-2414.

Silva, C. D. B. D., 1,2, Sílvia, S., Guterres, Weisheimer, V., Schapoval, E. E. S. (2008). Antifungal Activity of the Lemongrass Oil and Citral Against Candida spp, The Brazilian Journal of Infectious Diseases, Vol. 12, No. 1: 63-66.

Simanjuntak, H. A., Butar-Butar, M. (2019). Uji Aktivittas Antifungi Ekstrak Etanol Umbi Bawang Merah (Allium Cepa L.) Terhadap Candida Albicans Dan Pityrosporum Ovale, EKSAKTA : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA, Vol. 4, No. 2: 79 –134.

Yanti, N., Samingan, Mudatsir. (). Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Gal Manjakani (Quercus infectoria) Terhadap Candida albicans, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, Vol. 1, No. 1: 1-9.

Yuliani, S., dan Satuhu, S. (2012). Panduan Lengkap Minyak Atsiri. Penebar Swadaya, Depok.

Yusran, A. (2009). Uji Daya Hambat Antijamur Ekstrak Minyak Atsiri Cinnamomun burmanii Terhadap Pertumbuhan Candida albicans. Dentofasial, Vol. 8, No.2:104-110.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23580

Flag Counter    Â