Perbandingan Metode Produksi Bioetanol dari Kulit Buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.)
Abstract
Abstract. Along with the development of population growth, the need for chemicals as cleaning fluids is increasing. Bioethanol can be used as an alternative cleaning fluid produced from the waste of biomass, which contains starch, glucose, and cellulose. One example of biomass waste that can be used as an alternative ingredient is pineapple peel containing 19.8% cellulose and 11.87% hemicellulose. Bioethanol is an ethanol produced from several phases, including; pretreatment, hydrolysis, fermentation by using microorganism, and then carried out distillation (purification). In searching this literature, the aim was to find out the potential of the pineapple peel wastes as an alternative lignocellulose which has a fairly low production value and to know the ethanol content produced so that it can be utilized in the production of bioethanol by using Saccharomyces cerevisiae and Zymomonas mobilis. The method used in this study was to find the secondary data obtained from several national and international journal sites. The results of the literature search showed that the content of the reducing sugar was 17.5 mg / mL. In the fermentation proces, the optimum pH and temperature were respectively at 5.0 and 25.9° C in three days. High ethanol levels were obtained in the use of Zymomonas mobilis with an ethanol content of 78%. In this case, Zymomonas mobilis can utilize sugar in a substrate that is good enough for bioethanol production.
Keywords: Pineapple peel, Bioethanol, Fermentation, Saccharomyces cerevisiae, Zymomonas mobilis
Abstrak. Seiring dengan berkembangnya pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan bahan kimia sebagai cairan pembersih semakin meningkat. Bioetanol dapat digunakan sebagai bahan alternatif cairan pembersih yang dihasilkan dari limbah biomassa yang memiliki kandungan pati, glukosa, dan selulosa. Salah satu contoh limbah biomassa yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif adalah kulit buah nanas yang mengandung selulosa sebesar 19.8% dan hemiselulosa 11.87%. Bioetanol merupakan etanol yang dihasilkan dari beberapa tahapan, meliputi; pretreatment, hidrolisis, kemudian fermentasi dengan menggunakan bantuan mikroorgnisme yang selanjutnya dilakukan destilasi (pemurnian). Dalam penelusuran pustaka ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah kulit buah nanas sebagai lignoselulosa alternatif yang memiliki nilai produksi yang cukup rendah dan mengetahui kandungan etanol yang dihasilkan sehingga dapat dimanfaatkan dalam produksi bioetanol dengan menggunakan Saccharomyces cerevisiae dan Zymomonas mobilis. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan mencari data sekunder yang diperoleh dari beberapa situs jurnal nasional dan internasional. Hasil dari penelusuran pustaka bahwa kandungan gula pereduksi sebesar 17.5 mg / mL. Pada proses fermentasi pH dan suhu optimum masing-masingnya pada 5.0 dan 25.9°C dengan waktu selama tiga hari. Kadar etanol tinggi diperoleh pada penggunaan Zymomonas mobilis dengan kadar etanol sebesar 78%. Dalam hal tersebut Zymomonas mobilis dapat memanfaatkan gula dalam substrat yang cukup baik untuk produksi bioetanol.
Kata Kunci: Kulit buah nanas, Bioetanol, Fermentasi, Saccharomices cerevisiae, Zymomonas mobilis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arimba, Galih P., Jasman., Hasanuddin., Syahrul. (2019). ‘Bioethanol Purification of Pineapple Skin Waste Using a Simple Distillation Column Reflux Model’, Jurnal Zarah, Vol.7, No.1.
Azizah, N., A. N. Al-Baarri., S. Mulyani. (2012). ‘Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Alkohol, pH, dan Produksi Gas pada Proses Fermentasi Bioetanol dari Whey dengan Substitusi Kulit Nanas’, Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, Vol. 1, No. 2.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. (2018). Produksi Buah- Buahan (Mangga, Nanas, Pepaya, Pisang dan Rambutan) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, 2016 (Diupdate pada 15 Maret 2018). Diakses pada tanggal 8 mei 2020 pukul 21.30 WIB dari https://jabar.bps.go.id/statictable/
/03/14/325/-produksi-buah- buahan-mangga-nanas-pepaya- pisang-dan-rambutan-menurut- kabupaten-kota-di-provinsi-
jawa-barat-2016.html.
Batutah, M. Arif. (2017). ‘Distilasi Bertingkat Bioetanol dari Buah Maja (Aegle marmelos L.)’, Jurnal IPTEK, Vol. 21, No. 2.
Fajrin, Ikhsan., Said Zul A., Sri Rezeki M. (2014). ,Pengaruh Volume Inokulum pada Produksi Bioetanol dari Limbah Kulit Nanas Menggunakan Zymomonas mobilis dengan Metode Solid State Fermentation’, Jurnal Online Mahasiswa, Vol. 1, No. 1.
Febriana, Resa Vernia. (2020). Pengaruh variasi Massa Ragi Saccharomyces cerevisiae dan Waktu Fermentasi Terhadap kadar Bioetanol Berbahan Dasar Limbah Kulit Kopi Arabika (Coffea Arabica L). [Skripsi], Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, banda Aceh.
Habibah, Firstyarikha. (2015). Produksi Substrat Fermentasi Biortanol dari Alga Merah Gracilaria verrucosa Melalui Hidrolisis Enzim dan Kimiawi. [Skripsi], Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Lobo, Maria Gloria, Paull, Robert E. (2017), Handbook of Pineaple Technology. Willey Black Well.
Mulyadi, Irwan. (2019). ‘Isolasi dan Karakterisasi Selulosa: Review’, Jurnal Saintika Unpam, Vol. 1, No. 2.
Nugroho Triadi. (2013). Peluang Besar Usahan Membuat Bensin & Solar dari Bahan Nabati. Pustaka Mahardika, Yogyakarta.
Octaria, Monita., Kiagus Ahmad R., Atikah. (2017). ‘Bioethanol Production Optimization from Pineapple Leather Filtrates’, International Journal of Engineering & Technology, Vol. 7, No. 4.
Pornpunyapat, Jutarut., Wilaiwan Chotigeat., Pakamas Chetpattananondh. (2014). ‘Bioethanol Production from Pineapple Peel Juice Using Saccharomyces cerevisiae’, Advanced Materials Research, Vol. 875-877.
Rahayu, Cece., Chairul., Yelmida. (2014). ‘Pengaruh Variasi pH dan Waktu Pada Pembuatan Bioetanol dari Sari Kulit Nanas dengan Menggunakan Zymomonas mobilis’, Jurnal Online Mahasiswa, Vol 1, No. 2.
Rahma, Eka. (2015). Penentuan Koefisien Fenol Pembersih Lantai yang Mengandung Pine Oil 2,5% Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa. [Skripsi], Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Rahmayuni, Deasy., Chairul., Syelvia Putri U. (2014). ‘Pembuatan Bioetanol dari Kulit Nanas dengan Metode Liquid State Fermentation (LSF) dengan Variasi Waktu dan Konsetrasi Inokulum’, Jurnal Online Mahasiswa, Vol. 1, No. 2.
Ramadhani Prasetya. (2015). Mikrobiologi Industri. Plantaxia, Yogyakarta.
Restuti, Tegar Yudha. (2014). Pengaruh Konsentrasi H2SO4, Lama Waktu Hidrolisis dan Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol yang Dihasilkan Rumput Laut Eucheuma cottonii. [Skripsi], Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Retno, Dyah Tri dan Wasir Nuri. (2011). ‘Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang’, Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuanganâ€: Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia, Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN Veteran.
Samsuri, M. (2008). Konversi Bagas Menjadi Etanol dengan Kombinasi Perlakukan Awal dan Ezim dalam Proses Sakarifikasi dan Fermentasi Serempak (SSF). FT UI, Depok.
Sandika, Adli S., Sri Rezeki M., Silvia Reni Y. (2017). ‘Fermentasi Kulit Nanas Menjadi Bioetanol Menggunakan Zymomonas mobilis dengan Variasi Pemekatan Medium dan Waktu Fermentasi’, Jurnal Online Mahasiswa, Vol. 4, No. 1.
Sari, Ni Ketut. (2009). ‘Produksi Bioetanol dari Rumput Gajah Secara Kimia’, Jurnal Teknik Kimia, Vol. 4, No. 1.
Sassner P, CG Martensson, M Galbe, G Zacchi. (2008). ‘Steam Pretreatment of H2SO4-impregnated Salix for The Production of Bioethanol’, Journal Bioresource Technology, Vol. 99, No. 1.
Setiawati, Diah R., Anastasia Rafika S., dan Tri Kurnia D. (2013). ‘Proses Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang Kepok’, Jurnal Teknik Kimia, Vol. 19, No. 1.
Shun, Y., dan J. Cheng. (2002). Hydrolysis of Lignocellulosic Materials for Ethanol Production: A Review. Technol, Biorensour.
Sofyan Putra. (2012). Panduan Membuat Sendiri Bensin dan Solar. PT. Pustaka Baru Press, Yogyakarta.
Sudiyani, Yanni., Syahrul, Aiman., & Dieni, Mansur. (2019). Perkembangan Bioetanol G2: Teknologi dan Perspektif. LIPI Press, Jakarta.
Susanti, Ari D., Puspito Teguh P., Hari Prabowo. (2013). ‘Pembuatan Bioetanol dari Kulit Nanas Melalui Hidrolisis dengan Asam’, Ekuilibrium, Vol. 12, No. 1.
W. Braide., Udegbunam L.I., Mike- Anosike E.E. (2018). ‘Production and Spectrophotometric Quantification of Bioethanol from Pineapple Fruit Skin’, Sumerianz Journal of Biotechnology, Vol. 1, No. 2.
Wijana S, dkk. (1998). Optimalisasi Penambahan Tepung Kulit Nanas dan Proses Fermentasi pada Pakan Ternak terhadap Peningkatan Kualitas Nutrisi. ARMP (Deptan). Universitas Brawijaya, Malang.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23405
