Preparasi dan Karakterisasi Tepung Iles-Iles (Amorphophallus muelleri Blume.) serta Analisis Potensinya sebagai Bahan Pembuatan Cangkang Kapsul

Rijki Riyanto, Gita Cahya Eka Darma, Ratih Aryani

Abstract


Abstract. Iles-iles is a local plant from Indonesia, that has very good potential for use in the pharmaceutical world. Iles-iles contains glucomannan compounds which are biodegradable and can form gelatinization, so it can replace the function of gelatin for the material for making hard capsule shells. But in these iles-iles there is a dangerous compound, that is calcium oxalate which if consumed will cause disruption of the urinary system. This study aim to prepare to remove calcium oxalate from iles-iles, then characterize the flour and study the potential of glucomannan iles-iles to be used as material for making capsule shells. The method to reduce calcium oxalate is soaking method and then extracted using maceration extraction method. The results showed a reduction of calcium oxalate iles-iles flour after soaking with lime and calcium carbonate in a ratio of 1: 2. The results of the characterization of iles-iles flour contained 3.84% ash content and 1.68% water content.. Based on the results of literature studies, glucomannan which is extracted from iles-iles flour has potential as a material for making capsule shells, because glucomannan has biodegradable characteristics, forms gelatinization and the ability to form edible films that can dissolve in water.

Keywords: Iles-iles, Glucomannan, Calcium oxalate, Reduction.

Abstrak. Iles-iles merupakan tanaman lokal asli dari Indonesia yang memiliki potensi sangat baik untuk digunakan di dunia farmasi. Iles-iles mengandung senyawa glukomanan yang bersifat biodegradable dan mampu membentuk gelatinisasi sehingga dapat menggantikan fungsi gelatin untuk bahan pembuatan cangkang kapsul keras. Namun didalam umbi iles-iles ini terdapat senyawa berbahaya yaitu kalsium oksalat yang apabila terkonsumsi akan mengakibatkan gangguan sistem urinasi. Penelitian ini memiliki tujuan melakukan preparasi terhadap umbi iles-iles untuk menghilangkan kalsium oksalatnya, kemudian dikarakterisasi tepungnya dan mengkaji potensi glukomanan umbi iles-iles dapat dijadikan bahan pembuatan cangkang kapsul. Metode untuk mereduksi kalsium oksalat yaitu metode perendaman dan selanjutnya diekstraksi menggunakan metode ekstraksi maserasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya reduksi kalsium oksalat tepung iles-iles setelah dilakukan perendaman dengan jeruk nipis dan kalsium karbonat dengan perbandingan 1:2. Hasil karakterisasi tepung iles-iles mengandung kadar abu 3,84% dan kadar airnya 1,68%. Berdasarkan hasil studi literatur bahwa glukomanan yang diekstraksi dari tepung iles-iles memiliki potensi sebagai bahan pembuatan cangkang kapsul, karena glukomanan memiliki karakteristik biodegradable, membentuk gelatinisasi dan kemampuan membentuk edible film yang larut air.

Kata kunci : Iles-iles, Glukomanan, Kalsium oksalat, Reduction


Keywords


Iles-iles, Glukomanan, Kalsium oksalat, Reduction

Full Text:

PDF

References


An, N. T., Thien, D., T., Dong, N. T., Duna, P., L., and Du, N., V. (2011). Isolation and characteristics of polysaccharide from Amorphophallus corrugatus in Vietnam, Carbohydrate Polym. pp. 84, 64–68.

Chan, A.P.N. (2009). Konjact Part I. Cultivation to Commercialication of Components. J. Food Eng. 106. pp. 245-252.

Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. (2014). Farmakope Indonesia, Edisi V, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Faridah, A. (2014). Identifikasi Porang Glukomanan Hasil Optimasi Ekstraksi Menggunakan FTIR, SEM, dan NMR. Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat.

Fessenden, R.J., and Joan S., Fessenden (1986). Kimia Organik. Penerbit Erlangga.

Hidayat, R., Deru, D., dan Hartojo. (2013). Tanaman Porang: Karakter, Manfaat dan Budidaya. Graha Ilmu, Yogyakarta. Hal: 1-2.

Huiqun, Y., H. Yihong, Y. Hou dan X. Chaobo. (2007). Preparation and Characterization of a Quartenary Amonium Derivative of Konjac Glucomannan. Carbohydrate Polmers, 69: 29-40.

Indriyani, S., E. Arisoesilaningsih, T. Wardiyati, dan H. Purnobasuki. (2010). Hubungan Faktor Lingkungan Habitat Porang (Amorphophallus muelleri Blume) pada Lima Agroforestry di Jawa Timur dengan Kandungan Oksalat Umbi. Proceeding Book Volume 1. 7th Basic Science National Seminar.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Brawijaya, Malang.

Jansen, P.C.M., C. van der Wilk, and W.L.A. Hetterscheid. (1996). Amorphophallus Blume ex Decaisne. In Flach, M. and F. Rumawas (eds.). PROSEA: Plant Resources of South-East Asia No 9. Plant Yielding Non-seed Carbohydrates. Leiden: Backhuys Publisher.

Koswara, S. (2013). Modul: Teknologi Pengolahan Umbi-Umbian Bagian 2: Pengolahan Umbi Porang. Southeast Asian Food And Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, Universitas Pertanian Bogor.

Kurniawan, A., dan Ni Putu S.,A. (2012). Araceae di Pulau Bali, Lipi Press, Bali.

Mawarni, R.T dan Widjanarko, S.B. (2015). Penggilingan Metode Ball Mill dengan Pemurnian Kimia Terhadap Penurunan Oksalat Tepung Porang. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Hal: 571-581.

Nakata, P.,A. (2003). Advances in Our Understanding of Calcium Oxalate Crystal Formation and Function in Plant. Journal Plant Science. pp. 164, 901–909

Pratama, M. Z., Agustina, R., dan Munawar, A. A. (2020). Kajian Pengeringan Porang (Amorphophallus oncophyllus) Berdasarkan Variasi Ketebalan Lapisan Menggunakan Tray Dryer. Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Aceh.

Rakhman, F., A. dan Darni, Y. (2017). Aplikasi Edible Film dari Rumput Laut Eucheumma cotonni dan Pati Sorgum dengan Plasticizer Gliserol dan Filler CaCO3 Sebagai Bahan Pembuat Cangkang Kapsul.Fakultas Teknik Universitas Lampung, Lampung

Standardisasi Nasional Indonesia (SNI). (2013). Serpih Porang (SNI 7939-2013). Badan Standardisasi Nasional.

Suryani, R., dan F. C. Nisa. (2015). Modifikasi Pati Singkong (Manihot esculenta) dengan Enzim Alfa Amilase sebagai Agen Pembuih serta Aplikasinya pada Proses Pembuatan Marshmallow. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(2): 723-733.

Wang, W., and A. Johnson. (2003). Konjac Introduction. (http://www.cybercolloids.netnibrarylkonjaclintroduction.php.) diakses pada tanggal 2 Januari 2020.

Zhou, Y. (2008). Nanotubes: A New Caier for Drug Delivery System. The Open National Journal. 2: 1-5.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23214

Flag Counter    Â