Studi Literatur Penggunaan Kitosan dan Natrium Alginat pada Nanoenkapsulasi Senyawa Antioksidan

Abstract

Abstract. Antioxidant have perishable properties due to their high sensitivity to light, temperature, pH, and oxygen. This weakness can be overcome by Nanoencapsulation. Nanoencapsulation is the compound coating process by using a polymer ranged from 10-1000 nm. This study aims to conduct a literature study on the use of chitosan and sodium alginate in nanoencapsulation process of antioxidant. This literature study used data sources research from indexed national and international journals as the method. The polymers commonly used in nanoencapsulation process are chitosan and sodium alginate. The result showed that the use of chitosan and sodium alginate as coating agent were always followed by the addition of crosslinking agents such as CaCl₂ which strength the bonds and acted like stabilizer of the charge. The combination of chitosan and sodium alginate formed a cross bonding due to the different charge of ions. The concentration of sodium alginate commonly used at the range of 0,5-3%, while chitosan is at 1%, then CaCl₂ at 0,15 M. These concentrations produce spherical nanoencapsulates with nano particle size and have a great encapsulation efficiency.

Keywords: Nanoencapsulation, Antioxidant, Chitosan, Sodium Alginate.

Abstrak. Senyawa antioksidan memiliki sifat mudah rusak karena sensitifitasnya yang tinggi terhadap cahaya, suhu, pH, dan oksigen. Pembuatan nanoenkapsulasi dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan senyawa tersebut. Nanoenkapsulasi merupakan proses penyalutan suatu senyawa dengan menggunakan polimer berukuran 10-1000 nm. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi literatur mengenai penggunaan kitosan dan natrium alginat pada nanoenkapsulasi senyawa antioksidan. Metode yang digunakan pada studi literatur ini yaitu telaah sumber data dari jurnal nasional maupun jurnal internasional yang terindeks. Polimer yang umum digunakan dalam nanoenkapsulasi adalah kitosan dan natrium alginat. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan penyalut kitosan dan natrium alginat selalu diikuti dengan penambahan agen penaut silang seperti CaCl₂ untuk menguatkan ikatan dan sebagai penstabil muatan. Penggabungan penyalut kitosan dan natrium alginat akan membentuk ikatan silang karena adanya ion yang berbeda muatan. Natrium alginat yang umum digunakan sebagai penyalut yaitu pada rentang konsentrasi 0,5-3%, sedangkan kitosan yang umum digunakan  yaitu pada konsentrasi 1%, dan CaCl₂ yaitu pada konsentrasi 0,15 M. konsentrasi tersebut menghasilkan nanoenkapsulat yang sferis, ukuran partikel pada rentang nano, serta efisiensi enkapsulasi yang besar.

Kata Kunci: Nanoenkapsulasi, Antioksidan, Kitosan, Natrium Alginat.