Potensi Daun Saliara (Lantana camara L.) sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Patogen

Siti Aisah Nurlatifah, Lanny Mulqie, Siti Hazar

Abstract


Abstarct. The presence of a dose mismatch in the use of antibiotics can cause antibiotic resistance to infection-causing bacteria. So that the treatment of infectious diseases can use other alternatives, namely using treatments derived from natural ingredients that have the potential to be antibacterial. Based on Phytochemical Screening, Saliara (Lantana camara L.) leaves contain phenolic compounds, tannins, flavonoids, alkaloids, triterpenoids, saponins, and steroids which are thought to have antibacterial activity. The purpose of this study was to determine the potential for antibacterial activity of saliara leaves (lantana camara L.) against gram-positive and gram-negative bacteria and to determine which chemical compounds have antibacterial activity. From several studies, it is explained that saliara leaves have antibacterial activity against the bacteria Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Bacillus cereus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa and Klabisella pneumoniae which are characterized by the appearance of an inhibition zone that enters predetermined criteria. In conclusion, saliara leaf extract is effective against gram-positive and gram-negative bacteria due to the presence of compounds that are thought to act as antibacterials found in saliara leaves, namely Saponins and Tannins.

Keyword: Saliara Leaves, Lantana camara, Antibacterial, Pathogenic bacteria

Abstrak. Adanya ketidaksesuaian dosis pada penggunaan antibiotik dapat menyebabkan resistensi antibiotik terhadap bakteri penyebab infeksi. Sehingga pengobatan penyakit infeksi dapat menggunakan alternatif lain yaitu menggunakan pengobatan yang berasal dari bahan alam yang berpotensi sebagai antibakteri. Berdasarkan Skrining Fitokimia, Daun Saliara (Lantana camara L.) mengandung senyawa fenol, tanin, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, saponin, dan steroid yang diduga memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi aktivitas antibakteri daun saliara (lantana camara L.) terhadap bakteri gram positif dan gram negatif dan untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang memiliki aktivitas antibakteri. Dari beberapa penelitian menjelaskan bahwa daun saliara memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Bacillus cereus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Klabisella pneumoniae yang ditandai dengan munculnya zona hambat yang memasuki kriteria yang telah ditentukan. Sebagai kesimpulan, Ekstrak daun saliara efektif terhadap bakteri gram positif dan gram negatif yang disebabkan karena adanya senyawa yang diduga berperan sebagai antibakteri yang terdapat pada daun saliara yaitu diantaranya Saponin dan Tannin.

Kata Kunci: Daun Saliara, Lantana camara, Antibakteri, Bakteri Patogen


Keywords


Daun Saliara, Lantana camara, Antibakteri, Bakteri Patogen

Full Text:

PDF

References


Baba, G.A.A.J., Adewumi dan Aina, V. O., (2011), Phytochemical Characterization and in-vivo Anti-Malaria Activity of Lantana camara Leaf Extract, British Journal of Pharmacology and Toxicology Volume 2 Nomor 6: 277-282.

Dalimartha, S., (1999), Atlas Tumbuhan Obat Jilid 1, Trubus Agriwidya: Jakarta.

de Sousa, E. O., Rodrigues, Campos and da Costa, (2015), Phytochemical analysis and modulation in aminoglycosides antibiotics activity by Lantana camara L, Volume 37 Nomor 2.

Dini, I., Muharram, dan Faika, S., (2011), Potensi Ekstrak Tumbuhan Tembelekang (Lantana camara Linn.) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, Boinature Volume 12 nomor 1: 21-25.

Fatimah, S., Nadifah, F., Dan Burhanudin, I., (2016), Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Kubis (Brassica oleracea var. capitata f. alba) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro, Jurnal Ilmiah Biologi Volume 4, Nomor 2.

Jawetz, M., dan Adelberg, (2010), Mikrobiologi Kedokteran, Buku Kedokteran EGC: Jakarta

Kalita, S., Kumar, G., Karthik, G., dan Rao, K. V. B., (2011), Phytochemical Composition and In Vitro Hemolytic Activity of Lantana Camara L. (Verbenaceae) Leaves, Pharmacology online 1: 59-67.

Kumala, S., dan Indriani, D., (2008), Efek antibakteri ekstrak etanol daun cengkeh (Eugenia aromatic L.) Jurnal Farmasi Indonesia Volume 4 Nomor 2.

Lestari, A., Jamhari, M., dan Kundera, I. N., (2013), Daya Hambat Ekstrak Daun Tembelek (Lantana camara L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. e-Jipbiol Volume 1 :42-49.

Lestari, Y., Ardiningsih, P., dan Nurlina, (2016), Aktivitas Antibakteri Gram Positif Dan Negatif Dari Ekstrak Dan Fraksi Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb.) Asal Pesisir Sungai Kakap Kalimantan Barat, JKK Volume 5 Nomor 4.

McFall-Ngai dan Margaret, (2017), Adaptive Immuniy: Care for the community. Nature 445, 153.

Meilina, N. E. dan Hasanah, N., (2018), Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garnicia Mangostana L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat, Majority, Volume 16 Nomor 2.

Musyimi, D. M., Opande, G. T., Chesire, J., Phoebe, A., Sikuku dan Buyela, D. K., (2017), Antimicrobial potential and screening of phytochemical compounds of Lantana camara Linn., IJRDO-Journal of Biological Science, Volume 3 Nomor 6.

Mutsaqof, A. A. N., Wiharto dan Suryani, E., (2015), Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Infeksi Menggunakan Forward Chaining, Jurnal Itsmart Volume 4 Nomor 1.

Naz, R., dan Bano, A., (2013), Phytochemical screening, antioxidants and antimicrobial potential of Lantana camara in different solvents, Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine Volume 3 Nomor 6.

Nuria, M.C., A. Faizatun., dan Sumantri, (2009), Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar ( Jatropha cuircas L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi ATCC 1408, Jurnal Ilmu – ilmu Pertanian, Volume 5: 26 – 37.

Purwati, S., Lumowa, S. V. T., dan Samsurianto, (2017), Skrining Fitokimia Daun Saliara (Lantana camara L) Sebagai Pestisida Nabati Penekan Hama Dan Insidensi Penyakit Pada Tanaman Holtikultura Di Kalimantan Timur ,

Putri, T., dan Milanda, T., (2016), Review: Uji Daya Hambat Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, Farmaka Suplemen Volume 14 Nomor 2.

Qolbi, N., dan Yuliani, R., (2018), Skrining Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% Sepuluh Daun Tanaman Terhadap Klebsiella Pneumoniae, Jurnal Farmasi Indonesia Volume 15 Nomor 1.

Riskesdas, 2013, Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2013, Jakarta.

Septiana, E., dan Simanjuntak, P., (2015), Aktivitas Antimikroba Dan Antioksidan Ekstrak Beberapa Bagian Tanaman Kunyit (Curcuma longa), Fitofarmaka, Volume 5 Nomor 1.

Seth, R., Mohan, M., Singh, P., Haider, S. Z., Gupta, S., Bajpai, S., Singh, D., dan Dobhal, R., (2012), Chemical composition and antibacterial properties of the essential oil and extracts of Lantana camara Linn. from Uttarakhand (India), Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine.

Tescha, N. R., Moraa, Rojasb, Díazc, Velascoc, Yánezd, Riosd, Carmonaa and Pasqualee. (2011). Chemical Composition and Antibacterial Activity of the Essential Oil of Lantana camara var. moritziana, Natural Product Communications, Vol. 6 No. 7

Triana, D., (2014), Frekuensi β-Lactamase Hasil Staphylococcus aureus Secara Iodometri Di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Jurnal Gradien Volume 10 Nomor 2: 992-995.

Widyaningtias, N. M. S. R., Yustiantara, P. S., dan Paramita, N. L. P.V., (2011), Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Terpurifikasi Daun Sirih hijau (Piper betle L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes.

Widyasanti, A., Hajar, S., dan Rohdiana, D., (2015), Aktivitas antibakteri ekstrak teh putih terhadap bakteri gram positif dan negatif, Jurnal Penelitian Teh dan Kina Volume 18 Nomor 1.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22996

Flag Counter    Â