Studi Literatur : Potensi Sumber Mata Air Panas Vulkanik dalam Etnomedisin Mineral

Moch Zandan Firmansyah, Yani Lukmayani, Reza Abdul Kodir

Abstract


Abstract. Indonesia is one of the most active tectonic regions in the world with a volcano that is still active over 70 volcanoes, and has many geothermal areas. The source of volcanic springs is a spring that is produced as a result of water from the Earth's crust after geothermal heating. In hot water There are the elements of the Lantanum (La), iron (Fe), Iterbium (Yb), Itrium (Y), Magnesium (Mg), Neodinium (Nd), Samarium (Sm), Serium (Ce), and Sulfur (S). Volcanic hot springs are utilized by locals and migrants to treat diseases, because they believe in having the efficacy of treating skin diseases. Natural sulfur hot water has many wills one of them remove toxins from the body, tired, stroke and others. Ethnomedisin embraces the belief in the relationship between the body and the disease, along with social norms, to bring about the habits that pertains to when, why, how and who to look for to provide relief. Based on the results of the literature study that has been done that the potential of volcanic hot spring in etnomedisin minerals have activity can cure or reduce the symptoms of diseases that are itching, stroke and can relax stiff muscles. And also the hot springs volcanic crater has the potential to be developed as a raw material derived from the minerals of one of the manufacture of sulfur soap.

Keywords: Hot springs, volcanic, Mineral, Etnomedisin.

Abstrak. Indonesia merupakan salah satu kawasan tektonik yang paling aktif di dunia dengan gunung merapi yang masih aktif lebih dari 70 gunung merapi, dan memiliki banyak daerah geotermal. Sumber mata air vulkanik merupakan mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air dari tanah kerak bumi setelah mengalami pemanasan geothermal. Didalam air panas terdapatnya kandungan unsur-unsur Lantanum (La), Besi (Fe), Iterbium(Yb), Itrium(Y), Magnesium (Mg),  Neodinium (Nd), Samarium (Sm), Serium (Ce), dan Sulfur (S). Air panas vulkanik di manfaatkan oleh warga setempat maupun pendatang untuk mengobati penyakit, karena di percaya memiliki khasiat untuk mengobati penyakit kulit. Air panas belerang alami memiliki banyak kasiat salah satunya mengeluarkan racun toksin dari dalam tubuh, lelah, stroke dan lain lain. Etnomedisin meliputi kepercayaan mengenai hubungan antara tubuh dengan penyakit, bersama dengan norma sosial, memunculkan kebiasaan yang berkenaan dengan kapan, kenapa, bagaimana dan siapa yang harus dicari untuk memberikan bantuan. Berdasarkan hasil studi literatur yang telah dilakukan bahwa potensi sumber mata air panas vulkanik dalam etnomedisin mineral memiliki aktivitas dapat menyembuhkan atau mengurangi gejala penyakit yaitu gatal gatal, stroke dan bisa merelaksasi otot yang kaku. Dan juga sumber air panas kawah vulkanik memiliki potensi untuk di kembangkan sebagai bahan baku obat yang berasal dari mineral salah satunya pembuatan sabun sulfur.

Kata Kunci: Mata air panas, vulkanik, Mineral, Etnomedisin.


Keywords


Mata air panas, vulkanik, Mineral, Etnomedisin.

Full Text:

PDF

References


Ahmaloka, A. Suharto, S, Nurbaiti , I N. Tika dan F.M. Warganegara. (2006). Ribotyping Identification of Thermophilic Bacterium from Papandayan Crater. Proceeding of ITB Engineering Science. Vol. 38 B(1):1-10.

Ardiansyah, Denny., Uniek Praptiningrum W. (2018). Perancangan Hotel Resort Bintang 4 Yang Memiliki Fasilitas Terapi Air Panas Alami Di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya: hal 1.

Arif, A. (2015). Perbandingan Efektivitas Salep Sulfur 2-4 dengan Sabun Sulfur 10% sebagai Pengobatan Skabies. Laporan Penelitian. FK UIN Syarif Hidayatullah.

Carretero, M. Isabel, et al . (2009). Mineral tanah liat dan non-lempung dalam industri farmasi Bagian I. Eksipien dan aplikasi medis. Applied Clay Science 46: 73-80.

David K. Todd. (1980). Groundwater Hydrology. 2nd Edition. New York: John Wiley & Sons, USA: 50-51.

Efendi, Hefni. (2003). Telaah Kualitas Air bagi pengelola sumber daya dan lingkungan perairan. Penerbit Kaninus, Yogyakarta: hlm.139.

Foster, G.M., Anderson. (1986). Antropologi Kesehatan (terjemahan). Jakarta: UI Press: hal 62.

Kadarsetia, Eka., dkk. (2006). Karakteristik kimiawi air danau kawah Gunung Api Kelud, Jawa Timur pasca letusan tahun 1990. Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 1 No. 4: 185-192.

Miller, B. (2009). Cultural Anthropology Fifth Edition. Prentice Hall, USA: 164.

Muktiningsih, S.R., Syahrul, M., Harsana, I.W., Budhi, M., Panjaitan, P. (2001). Review tanaman obat yang digunakan oleh pengobat tradisional di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bali, dan Sulawesi Selatan. Media Litbang Kesehatan, 11(4):25.

Namioka, Lensey. (1979). Japan “A Traveler’s Companionâ€. New York: Vanguard Press, Inc: hal 96.

Nugroho, Yusuf. (2006). Perencanaan dan perancangan interior Zen SPA di Surakarta. UNS-FSSR Jurusan Desain Interior NIM.C0801039-2006: 12-13.

Suharwanto. (2019). Warisan Air Panas Kaliulo sebagai Campuran dalam Memasak bagi Penduduk Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteranâ€. Yogyakarta: 46-53.

Tatik, dkk. (2016). Analisis Kelayakan Sumber Air Panas Sebagai Obyek Wisata Alam Di Kabupaten Manokwari Selatan. Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Papua Manokwari, Papua Barat: 7-17

Quinlan, M.B. (2011). Ethnomedicine, In : Singer, M. and Erickson, P.I. (editors). A Companion Medical Anthropology. A John Wiley& Sons Publication, United Kingdom: Hal.381.

Wahyudi. (2005). Kajian Potensi Panas Bumi Dan Rekomendasi Pemanfaatanya Pada Daerah Prospek Gunung Api Ungaran Jawa Tengah. Jurusan Fisika FMIPA-UGM, Yogyakarta: 45




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22994

Flag Counter    Â