Pengaruh Penambahan Madu terhadap Sediaan Yoghurt Krim
Abstract
Keywords: Dry skin, Moisturizer, Yoghurt, Honey.
Â
Abstrak. Kulit kering (Xerosis cutis) merupakan salah satu masalah kulit yang disebabkan oleh kurangnya kelembapan kulit di bawah 10%. Untuk mengatasi kondisi tersebut dapat menggunakan kosmetik pelembap. Pelembap dapat meningkatkan kemampuan kulit dalam menyimpan air, dan menurunkan kehilangan air di lapisan epidermis (TEWL). Yoghurt mengandung asam laktat yang bersifat humektan dan dapat dimanfaatkan sebagai pelembap kulit. Selain itu madu bersifat humektan yang memiliki kemampuan untuk menarik air ke dalam kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan madu terhadap sediaan yoghurt krim yang dimanfaatkan untuk pelembap kulit. Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan yoghurt memiliki karakteristik fisik yang baik berdasarkan pemeriksaan organoleptis, homogenitas, pengukuran pH, uji daya sebar, adapun suhu optimum penyimpanan yoghurt berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah suhu 4°C. Penambahan madu 4%, 6%, 8%, dan 10% pada yoghurt diharapkan dapat meningkatkan daya melembapkan kulit dari yoghurt, dari hasil penelitian ini diketahui bahwa madu, yoghurt dan kombinasi keduanya memiliki kemampuan melembapkan kulit dengan rata-rata persentase kenaikan kelembapan yaitu sebesar 16,37%, 19,37%, 23,5%, 25,17%, 27,8%, 29,17%.
Kata Kunci: Kulit kering, Pelembap,Yoghurt, Madu.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Allgeyer, L. C., M. J. Miller and S. Y. Lee. (2010). Sensory and microbiological quality of yogurt drinks with prebiotic and probiotics. J. Dairy Sci.
Badan Standardisasi Nasional. (2009). Yogurt. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Baumann L. (2002). Dry skin. In: Cosmetic Dermatology. Principles and Practise’. University of Miami, Cosmetic Medicine and Research Institute, Miami, Florida, U.S.A
Fox, P.F. (1987), Cheese: Chemistry, physics and Microbiology. Vol 1. Elsevier Applied Science. London.
Gallagher, Casey. (2019). An Overview Of Lactic Acid Skin Care. Medically.
Helferich, W. dan Westhoff D. (1980). All About Yoghurt. New Jersey: Prentice
Hui, Y.H., (1993). Dairy Science and Technology Handbook. Principle and Properties. VCH Publisher Inc. London.
Krell, R. (1996). Value-added product from beekeeping. Food and Agriculture of Organization Agriculture Services Bulletine 124, Rome.
Manab, A. (2008). Kajian Sifat Fisik Yogurt Selama Penyimpanan pada Suhu 4ºC. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. 3 (1) : 52-58.
Marylenlid I, Atilio C, Lorena D, Mariana E, Patricia VIT, Andes UDL. (2013). Cosmetic Properties of Honey. Department of Galenic Pharmacy, Faculty of Pharmacy and Bioanalysis, University of Venezuela.
Priani, Sani E., Irma. Irawati, dan Gita C.E. Darma. (2015). Formulasi Masker Gel Peel-Off Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.). IJPST. 2 (3): 90-95.
Purwandhani E, Effendi EHF. (2000). Pelembab & Emolien Untuk Kelainan Kulit Pada Bayi Dan Anak Dalam MDVI. Vol 27.
Renault, C.E., Gastaldi, A. Lagande, J.L. Cuq and B. Tarrado De La Retente, (1997). Mechanism of Syneresis in Rennet Curd Without Mechanical Treatment. J. Dairy Science.
Sabry, E.Y. (2009). A Three-Stage Strategy in Treating Acne Vulgaris in Patients with Atopic Dermatitis- A Pilot Study, Journal of Pakistan Association of Dermatologists, 19: 95-105.
Sinulingga, Emia H. (2017). Efektivitas Madu Dalam Formulasi Pelembap Pada Kulit Kering. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponogoro Semarang.
Swastika, A, Mufrod & Purwanto., 2013, Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Sari Tomat (Solanum lycopersicum L.),Trad Med Journal, 18(3),132-140.
Tricaesario, C., & Widayati, R. I. (2016). Efektivitas krim almond oil 4% terhadap tingkat Kelembapan kulit. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 599-610.
Ulaen, S. P., Banne, Y., & Suatan, R. A. (2012). Pembuatan salep anti jerawat dari ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Jurnal Ilmiah Farmasi (JIF), 3(2), 45-49.
Vallianoul, N.G., Gounaril, P., Skourtis, A., Penagos, J., and Kazazis, C. (2014). Honey and its AntiInflammatory, Anti-Bacterial and Anti-Oxidant Properties, General Medicine: Open access.ISSN: 2327-5146 GMO, 2(2): 1-5.
Yati, K., Lucida, H., dan Ben, E.S. (2019). Evaluasi Stabilitas Fisik Mikroemulsi Natrium Askorbil Fosfat Berbasis Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil). Farmasains, 1(3).
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22927
  Â