Uji Aktivitas Hipnotik-Sedatif Ekstrak Etanol Biji Seledri (Apium graveolens. L.) pada Mencit Swiss Webster Jantan dalam Mengatasi Gejala Gangguan Tidur (Insomnia)

Widya Lestari, Suwendar Suwendar, Fetri Lestari

Abstract


Abstract. There are so many sleep problems that afflict everyday life, Insomnia is one of the sleep problems that often occurs in most people. Most people who experience insomnia overcome it by using sleeping pills that have a sedative to hypnotic effect. Celery seeds are known to contain compounds that have an efficacy as a sleeping pill. This study aims to determine the activity of celery seed ethanol extract and the strength of the effect produced from celery seed ethanol extract based on the sedative effect and hypnotic effect using the Traction test method and other test parameters on Swiss Webster male mice. In this study using 5 groups with each dosage dosage given were negative CMC Na control of 0.5%, positive control of diazepam suspension 0.0052mg / 20grBB, Test 1 20mg / 20gBB, Test 2 40mg / 20gBB, Test 3 80mg / 20BB. Effect of celery seed ethanol extract on test parameters, analyzed using ANOVA Analysis and continued with LSD Analysis. The results showed ethanol extract of celery seeds had a significant value of p <0.05, which means that there was an influence of ethanol extract given. It can be concluded that the ethanol extract of celery seeds (Apium graveolens. L) has a sedative-hypnotic activity that can accelerate the sedative onset and increase the duration of hypnotics and the strength of the effect produced is almost similar to comparative drugs.

Keywords: Sleep, Celery seeds, Swiss webster male mice, Traction test.

Abstrak. Ada banyak sekali permasalahan tidur yang menimpa kehidupan sehari-hari, Insomnia salah satu permasalahan tidur yang sering terjadi pada kebanyakan orang. Kebanyakan orang yang mengalami insomnia mengatasinya dengan cara menggunakan obat tidur yang memiliki efek sedatif hingga hipnotik. Biji seledri diketahui mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai obat tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dari ekstrak etanol biji seledri dan kekuatan efek yang dihasilkan dari ekstrak etanol biji seledri berdasarkan dari efek sedatif dan efek hipnotik menggunakan metode Traction test  dan parameter uji lainnya terhadap mencit jantan Swiss Webster. Pada penelitian ini menggunakan 5 kelompok dengan masing-masing dosis sediaan yang diberikan yaitu kontrol negatif CMC Na 0,5%, kontrol positif suspensi diazepam 0,0052mg/20grBB, Uji 1 20mg/20gBB, Uji 2 40mg/20gBB, Uji 3 80mg/20BB.  Pengaruh ekstrak etanol biji seledri terhadap parameter-parameter uji, dianalisis menggunakan Analisis ANOVA dan dilanjutkan dengan Analisis LSD. Hasil menunjukan ekstrak etanol biji seledri memiliki nilai signifikan p < 0,05 yang berarti adanya pengaruh dari ekstrak etanol yang diberikan. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji seledri (Apium graveolens. L) memiliki aktivitas sedatif-hipnotik yang mampu mempercepat onset sedatif serta meningkatkan durasi hipnotik dan kekuatan efek yang dihasilkan hamper mirip dengan obat pembanding.

Kata kunci: Tidur, Biji seledri, Mencit jantan Swiss webster, Traction test.


Keywords


Tidur, Biji seledri, Mencit jantan Swiss webster, Traction test.

Full Text:

PDF

References


Amir, Nurmiati, (2007), Gangguan tidur pada lanjut usia, diagnosis dan penatalaksanaan, Jurnal Cermin Dunia Kedokteran, no.127, RSU Dr. Cipto Mangunkusumo: Jakarta.

Dalimartha, Setiawan, (2000), Atlas Tumbuhan Obat Jilid 2, Trubus Agriwidya: Jakarta.

Dopp, John M and Phillips, Bradley G, (2008), Sleep Disorders, Dalam Joseph, T.D, Robert L,T, Gary C, Yee, Gary R, Matzke, Barbara G, Wells, L.Michael Pusey, Pharmacoterapy A Pathophysiologic Approach 7th edition, Mc Graw Hill: New York.

Goodman and Gilman, (2008), Manual Farmakologi dan Terapi, Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Gunawan, Gan Sulistia, (2011), Farmakologi dan Terapi Edisi 5(cetak ulang dengan tambahan), Universitas Indonesia : Jakarta.

Hardiman, Intarina, (2014), Sehat Alami dengan Herbal250 Tanaman Berkhasiat Obat, PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Katzung, B.G., Masters, S.B. dan Trevor, A.J., (2012), Farmakologi Dasar & Klinik, Vol.1, Edisi 12, Editor Bahasa Indonesia Ricky Soeharsono et al, Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Mawaddha, R, (2017), Penderita insomnia di indonesia mencapai 28 juta orang. life & style. Di poroleh 5 desember 2019 dari http://lifestyle.bisnis.com/read/201712 04/106/714937/penderita-insomnia-diindonesia-mencapai-28-juta-orang

Puradisastra, S., Rosnaeni dan Iwan, B, (2007), Efek Hipnotik Biji Seledri (Apium graveolens L.) pada Mencit Jantan Galur Ddy dan Pengaruhnya terhadap Waktu Reaksi Sederhana (WRS) pada Manusia. JKM, Juli, Vol. 7, No.1.

Rafknowledge, (2004), Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya, Elex Media Komputindo Jakarta.

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC

Sholehah, Liya Rosdiana, (2013), Penanganan Insomnia, Universitas Udayana : Denpasar.

Soeharto, dkk, (1997),Undang-undang RI nomor 5 tentang PSIKOTROPIKA, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 67,Diktorat Jendral Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan :Jakarta.

Sudarsono, Pudjoarinto,A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus,I.A., Drajad,M.,Wibowo, S., Ngatidjan, 1996, Tumbuhan Obat II: Hasil Penelitian, Sifat-sifat, dan Penggunaan, (Psidium guajava L.),156-161, Post UGM, Yogyakarta.

Schwimmverein G, 2001. Kaffein. Tersedia dari: www.gsv.bussiness.tonline.de. Diakses pada tanggal 26 juni 2020.

Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. (2007).Obat-Obat Penting Khasiat,Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam, PT. Elex Media Komputindo:Jakarta.

Vaughans, Bennita.w, (2013), Keperawatan Dasar DeMYSTiFieD, Rapha Publishing: Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22818

Flag Counter    Â