Potensi Aktivitas Farmakologi Senyawa Flavonoid dalam Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus L.Merr)
Abstract
Abstract. Pineapple plant (Ananas comosus L.Merr) has an untapped part pineapple peel. This research aimed to examine the potential pharmacological activity of flavonoids compounds in pineapple peel and the mechanism of flavonoids in producing these activity. The method used is a Laboratory experimental method namely extraction with soxhlet method using ethanol 96% as well as study literature methods to see the potential for pharmacological activity. Result of study literature show that flavonoid compounds in pineapple peel produce strong cytotoxic activity with LC50<1000ppm that is 358,323 ppm and 425,927 ppm with the mechanism of flavonoids to induce fragmentation DNA and inhibit the tyrosine kinase receptor in the Larva artemia. Antioxidant activity moderate an IC50<250 μg/ml that is 197.503 µg/ml with mechanism of flavonoid donating hydrogen ions, catch ROS and prevent ROS regeneration of free radicals. Antibacterial activity has a strong inhibition marked by the formation of inhibition zone>20 mm that is 17.0 mm with the mechanism of flavonoids derivative dihydroflavonol inhibit cell membrane function and inhibit the energy metabolism of bacteria.
Keywords: pineapple peel, pharmacological activity, flavonoids
Abstrak. Tanaman nanas (Ananas comosus L.Merr) memiliki bagian yang tidak dimanfaatkan yaitu kulit buah nanas. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktivitas farmakologi senyawa flavonoid dalam kulit buah nanas dan mekanisme flavonoid dalam menghasilkan aktivitas tersebut. Metode yang digunakan merupakan metode eksperimen Labolatorium yaitu ekstraksi dengan metode soxhlet menggunakan pelarut etanol 96% serta metode studi pustaka untuk melihat potensi aktivitas farmakologi. Hasil studi pustaka menunjukan bahwa senyawa flavonoid dalam kulit buah nanas menghasilkan aktivitas sitotoksik yang kuat dengan nilai LC50<1000 ppm yaitu 358,323 ppm dan 425,927 ppm melalui mekanisme flavonoid menginduksi fragmentasi DNA dan menghambat reseptor tyrosin kinase pada larva artemia. Aktivitas antioksidan yang sedang dengan nilai IC50<250 μg/ml yaitu 197,503 µg/ml melalui mekanisme flavonoid mendonorkan ion hidrogen, menangkap ROS serta mencegah regenerasi ROS pada radikal bebas. Aktivitas antibakteri memiliki daya hambat yang kuat ditandai terbentuknya zona hambat>20 mm yaitu 17,0 mm melalui mekanisme flavonoid turunan dihydroflavonol menghambat fungsi membran sel serta menghambat metabolisme energi dari bakteri.
Kata kunci: Kulit buah nanas, aktivitas farmakologi, flavonoid
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhlaghi M, Bandy B. (2009). Review article: mechanisms of flavonoid protection against myocardial ischemia– reperfusion injury. Journal Molecullar and Cellular Cardiology 46:309–317.
Cushnie, T. P. and A. J. Lamb. (2005). Antimicrobial Activity of Flavonoids. International Journal of Antimicrobial Agents. 343-356.
Davis & Stout. (1971). Disc Plate Method Of Microbiological Antibiotic Assay. Journal Of Microbiology. Vol 22 No 4.
Erukairune, O.L.J.A. Ajiboye, R.O. Adejobi, O.Y. Okafor, S.O. and Adenekan. (2010). Protective effect of pinapple (Ananas comosus) peel extract on alkocol-induced oxidative stress in brain tissues of male albino rats. Asian Pac. J. Trop. Diease. : 5.
Hatam, S.F. Edi, S. dan Jemmy, A. (2013). Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Kulit nanas (Ananas comosus L. merr). Program Studi Farmasi Unstrat Manado. Jurnal Ilmiah Famasi-Unstrat, Vol. 2,No.0,1 : 8-12.
Juariah, S. Mega, P.I. dan Yuliana. (2018).Efektifitas Ekstrak Etanol Kulit Nanas (Ananas Comosus L. Merr) terhadap Trichophyton mentaghrophyte. Jops. Vol 1. Ed 2 : 6.
Jun M, Fu HY, Hong J, Wan X, Yang CS,et al. (2003).Comparison of antioxidant activities of Isoflavones from kadzuroot(puerari lobata ohwi).J.Food Sci68:2117-2122.
Kardinan, A. Kusuma, F.R. (2004). Meniran Penambah Daya Tahan Tubuh Alami. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Kelly, G. S. (1996). Bromelain: A Literature Review and Discussion of its Theurapeutic Application, Alternative Medicine Review, 1 (4) : 243.
ManaroinsongA, dkk. (2015). Uji daya hambat ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L merr)terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara IN VITRO. Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol.4,No.4, : 27-33.
Mappasomba, M. Bayu, W. Muhammad,H. M. Wahyuni dan Sahidin. (2019). Penafisan fitokimia dan uji toksisitas akut ektrak metanol beberapa tanaman obat terhadap larva udang Artemia salina leach. Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol.5, No.2 : 33.
Meyer, B.N., Ferrigni, N. R., Putnam, J.E.,Jacobson, L. B., Nichols, D.E., and McLaughlin,J.L., (1982). Brine Shrimp: a convenient general bioassay for active plant contituents. Planta Medica, Vol 45 : 31-33.
Molyneux. (2004). The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin Journal Science Technology. Vol 26 (2) :211-219.
Nuria MC, Faizatun A, Sumantri. (2009). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25293, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi ATCC 1408. Jurnal Ilmu Pertanian; 5(2). h. 26-37.
Pratiwi, R. Harliana. Dan Muhamad, A.W.(2017). Aktifitas Antiimflamasi dan Toksisitas dari Ekstrak Daun Nanas Kerang (Rhoeo discolor). JKK. Vol 6(2) : 32.
Rini, A.R.S. Supartono dan Wijayati, N.(2017). Hand Sanitizer Ekstrak Kulit Nanas sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Indonesian Journal of Chemical Science. 6(1) : 61-65.
Rukmana, R. (1996). Nanas: Budi daya dan Pascapanen. Yogyakarta: Kanisius, 75-76.
Reiza, I.A. Rija’i, L. Dan Mahmudah, F.(2019). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit Nanas (Ananas comosus L.Merr). https://prosiding.farmasi.unmul.ac.id
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Obat Tinggi. Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Imam Sudiro. Institut Teknologi Bandung Press, Bandung.
Salasa, A.M. (2017). Aktivitas Ekstrak Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus L.) Terhadap Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa. Jurnal Farmasi. Vol.XIII.
Sandhar, H.K., B. Kumar, S. Prasher, P.Tiwari, M. Salhan. & P. Sharma. (2011). A Review of Phytochemistry and Pharmacology of Flavonoids. International Pharmaceutica Sciencia, Vol. 1 Issue 1 : 1.
Sumardika and I. M. Jawi., (2012). Ekstrak Air Daun Ubi Jalar Ungu Memperbaiki Profil Lipid dan Meningkatkan Kadar SOD Darah Tikus yang diberi Makanan Tinggi Kolesterol. Medicina, vol. 43, no. 2.
Taufiq, H. Sumarawati, T. Aini, Q.Rahmawati, R,P. Prawestri, Y.A. dan Qarinah, N. (2017).Potensi Fraksi-Fraksi dari Ekstrak Tanaman yang Dikenal Sebagai Antioksidan. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis.
Takhtajan, A. (2009). Flowering Plants, Second Edition, Springer Science, St. Petersburg, Russia. xxxvii-xlv : 701.
Tungmunnithum, D. Areey, T. Apinan, P.Aujana, Y. (2018).Flavonoids and Other Phenolic Compounds from Medicinal Plants fot Pharmaceutican and Medical Aspects: An Overview. Medicines. 5(93):1-16.
Widyanto, R.M. Johanna, A.P. Yosfi, R.Wahyu, D.P. dan B. Utomo. (2020). AktivitasAntioksidan dan Sitotoksitas In Vitro Ekstrak Metanol Buah Nanas (Ananas comosus) Pada Sel Kanker Payudara T-47D. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol 8. No 2: 99.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22595
