Evaluasi Program Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri Anemia dan Non Anemia di Wilayah Puskesmas Antapani

Nurul Hasanah, Fetri Lestari, Umi Yuniarni

Abstract


Abstract. Iron is a micronutrient that is important for the body especially in young women. Iron deficiency can cause anemia. This research is a government program to tackle anemia in adolescents. The purpose of the study was to look at the impact of the blood-tablet supplementing program on aneemua and non-anemia adolescent girls in the Antapani Community Health Center and evaluate the factors that influence the blood-tablet supplementation. This research uses observational analytic methods and statistical analysis paired t-test. The study was conducted in March-May 2020, involving 118 respondents from MTs Negeri 2 and 134 respondents from SMA Negeri 23. Based on the result of the analysis of the hemoglobin levels of the two schools resulted in an increase in respondent anemia and non anemia so that they have normal hemoglobin levels. While the statistical analysis on the factors that influence the occurrence of anemia both school have very good with a percentage of ≥75%, with a normal menstrual cycle which generally occurs 2-7 days. Factors of disease history in general do not have a history that cause anemia and anemia prevention factors in general from respondents who adhere to the rules of taking blood-booster tablets from the Antapani Community Health Center once a week. Concluded in this study had success in the program of giving blood added tablets seen from the hemoglobin level of the respondents into the normal range ie 12-14 grams/dl.

Keywords: blood-booster tablet, adolescent girls anemia and non-anemia

 

Abstrak. Zat besi merupakan zat gizi mikro yang penting untuk tubuh terutama pada remaja putri. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Penelitian ini merupakan program Pemerintah untuk menanggulangi anemia pada remaja. Tujuan penelitian untuk melihat dampak program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri anemia dan non anemia di Wilayah Puskesmas Antapani dan mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian tablet tambah darah. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dan analisis statistik uji t- berpasangan. Dilaksanakan pada bulan maret-mei 2020, melibatkan 118 responden dari MTs Negeri 2 dan 134 responden dari SMA Negeri 23. Berdasarkan hasil analisis pada kadar hemoglobin kedua sekolah tersebut menghasilkan peningkatan pada responden anemia dan non anemia sehingga memiliki kadar hemoglobin normal. Sedangkan pada analisis statistik pada faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia kedua sekolah tersebut memiliki tingkat pengetahuan sangat baik dengan persentase ≥75%, faktor riwayat menstruasi secara umum mengalami siklus menstruasi normal yaitu 2-7 hari, faktor riwayat penyakit secara umum tidak memiliki riwayat yang menyebabkan anemia dan faktor pencegahan anemia secara umum sudah mematuhi aturan minum tablet tambah darah yaitu seminggu sekali. Disimpulkan pada penelitian ini memiliki keberhasilan dalam program pemberian tablet tambah darah dilihat dari kadar hemoglobin responden masuk kedalam rentan normal yaitu 12-14 gram/dl. 

Kata kunci : Tablet tambah darah, remaja putri anemia dan non anemia.


Keywords


Tablet tambah darah, remaja putri anemia dan non anemia.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bakta IM, Suega K, Dharmayuda TG. (2015). Anemia Defiseinsi Besi. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, penyunting. Buku ajar ilmu penyakit dalam UI. Jakarta: Internal Publishing.

Dahlan, M., Sopiyudin. (2013), Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan; Deskriptif Bivariat dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan menggunakan SPSS, Salemba Medika, Jakarta.

Djoko Pekik Irianto, (2007), Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan, Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Kementrian Kesehatan RI.(2013). Riset Kesehatan Dasar. Balitbang Kemenkes RI, Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan No.88 Tahun tentang Standar Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur dan Ibu Hamil. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Pencegahan,danPenanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan WUS.Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Masrizal. (2007). Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, II (1): 140-145. Fakultas Ilmu Kesehatan Unand.

Milman, N. (2011). Anemia-Still a Major HealthProblem in Many Parts of the World. Review Article. Ann Hematol.

Prawirohardjo, S. (2011). Ilmu Kebidanan, Jakarta, PT Bina Pustaka




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22589

Flag Counter    Â