Kajian Literatur Penggunaan Jenis Antibiotik pada Pasien Pneumonia Pediatrik yang Digunakan Diberbagai Rumah Sakit

Indah Hanifa Pratiwi, Fetri Lestari, Suwendar Suwendar

Abstract


Abstract. Theuse of this type of antibiotic is one of the important aspects to ensure safety and security in all groups of patients. Pneumonia is defined as inflammation of the lung substance. This study aims to study the use of antibiotics in pediatric pneumonia patients used in various hospitals based on several studies. This research method uses a journal review conducted with literature studies from various national and international journals. Data collection was carried out by observation of more than 20 national or international journals which were equipped with precise indications, appropriate drugs, dose studies, and duration of administration. The data obtained is processed and made a description by looking between one place with another place which type of antibiotic is more effective or widely used, then reviewed by pharmacology and pharmacotherapy which is supported by international journals and literature. The results of a literature review search show that the antibiotics most widely used in various hospitals are beta lactam antibiotics such as antibiotics from the penicillin group and the 3rd generation cephalosporin group. Then the study of antibiotic doses on pediatric pneumonia used in several hospitals is almost all in accordance with the standards but there are still some hospitals that need to adjust the dose because it is influenced by impaired kidney function in pediatric pneumonia patients. For a duration of administration of antibiotics used in various hospitals is in accordance with the literature where the average duration of administration is around 2-7 days.

Keywords: The use of antibiotics, Pneumonia, Literatur review.

 

Abstrak. Penggunaan jenis antibiotik merupakan salah satu aspek penting untuk memastikan efektivitas dan keamanan terapi pada semua kelompok pasien. Pneumonia didefinisikan sebagai peradangan substansi paru-paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan jenis antibiotik pada pasien pneumonia pediatrik yang digunakan diberbagai rumah sakit berdasarkan beberapa penelitian. Metode penelitian ini menggunakan review jurnal yang dilakukan secara studi literatur dari berbagai jurnal baik nasional maupun internasional. Pengambilan data dilakukan dengan observasi lebih dari 20 jurnal nasional maupun internasional yang meliputi tepat indikasi, tepat obat, kajian dosis, dan lama pemberian. Data yang diperoleh diolah dan dibuat deskripsi dengan melihat antara satu tempat dengan tempat lain jenis antibiotik mana yang lebih efektif atau banyak digunakan, kemudian dikaji secara farmakologi dan farmakoterapi yang didukung dengan jurnal internasional dan literatur. Hasil penelusuran kajian literatur menunjukan bahwa antibiotik yang paling banyak digunakan diberbagai rumah sakit yaitu antibiotik golongan beta laktam seperti antibiotik dari golongan penisilin dan golongan sefalosporin generasi ke 3. Kemudian kajian dosis antibiotik pada pneumonia anak yang digunakan di beberapa rumah sakit yaitu hampir semuanya sudah sesuai dengan standar namun masih ada beberapa rumah sakit yang perlu penyesuaian dosis dikarenakan dipengaruhi adanya gangguan fungsi ginjal pada pasien pneumonia pediatrik. Untuk lama pemberian antibiotik yang digunakan di berbagai rumah sakit yaitu sudah sesuai dengan literatur dimana rata-rata pada lama pemberian sekitar 2-7 hari.

Kata Kunci: Penggunaan jenis antibiotik, Pneumonia, Kajian literatur.


Keywords


Penggunaan jenis antibiotik, Pneumonia, Kajian literatur.

Full Text:

PDF

References


Ambarwati Dewi Pramitya. (2011). Hubungan Karakteristik Anak dan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Pneumosnia Pada Balita di Puskesmas Pencoran Mas. Jakarta .1-45.

Asghar R, Banajeh S, Egas J, et al. (2008). Chloramphenicol versus ampicillin plus gentamicin for community acquired very severe pneumonia among children aged 2–59 months in low resource settings: multicentre randomised controlled trial (SPEAR study). Br Med J 2008;336:80–4.

Bansal, Arun, Sunit C. Singhi, and M. Jayashree. (2006). Penicillin and gentamicin therapyvs amoxicillin/clavulanate in severe hypoxemic pneumonia. The Indian Journal of Pediatrics 73.4: 305-309.Depkes RI. (2008). Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Kader. Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional Direktorat Jendral Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Departemen Indonesia, Jakarta.

Brogan TV, Hall M. Williams DJ, et al. (2012). Variability in Procsses of Care and Outcomes Among Children Hospitalized with Community-acquired Pneumonia. Pediatr Infect Dis J 31:1036-1041.

Deivanayagam N, Nedunchelian K, Ashok TP, et al. (1996). Effectiveness of ampicillin and combination of penicillin and chloramphenicol in the treatment of pneumonias: randomized controlled trial. Indian Pediatr;33:813–16.

Departemen Kesehatan RI. (2005). Pharnaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan. Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Detrani V. (2009). Evaluasi penggunaan Antibiotik Berdasarkan Kriteria Gyssens Pasien Rawat Inap Kelas III di Bagian Bedah RSUP. Dr. Kariadi Periode Agustus-Desember 2008 [KTI]. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Hal 9-10.

Duke T, Poka H, Dale F, et al. (2002). Chloramphenicol versus benzylpenicillin and gentamicin for the treatment of severe pneumonia in children in Papua New Guinea: a randomised trial. Lancet;359:474–80.

Dwi Anggara Putri Usman, Hendra Herman, Andi Emelda. (2014). Evaluasi Penggunaan Antibiotika Terhadap Pasien Pneumonia Komuniti di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. As-Syifaa Vol 06 (01): Hal. 61-72, Juli 2014 ISSN: 2085-4714.

Fendi Nugroho, Pri Iswati Utami, Ika Yuniastut. (2011). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Penyakit Pneumonia Di Rumah Sakit Umum Daerah Purbalingga. PHARMACY, Vol.08 No. 01 April 2011.ISSN 1693-3591.

Gulani, A., H. P. S. Sachdev. (2009). Effectiveness of Shortened Course(≤3 Days) of Antibiotics for Treatment of Pneumonia in Children. WHO, Switzerland.

Kaye, D., F. Rose. (1983). Fundamental of Internal Medicine. The Mosby Company,London.

Ikatan Dokter Anak Indonesia [IDAI]. (2017). Menekan Pneumonia. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/menekanpneumonia di akses 22 November 2019.

Jadavji, Taj, et al. (2011). A practical guide for the diagnosis and treatment of pediatric pneumonia. Cmaj 156.5: 703-703.

Kemenkes RI. (2010). Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI 2010.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia [KEMENKES RI]. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI [Kemenkes RI]. (2011). Pedoman pelayanan kefarmasian untuk terapi antibiotik. Jakarta

Kumar and Clark’s. (2017). Clinical Medicine Ninth Edition. Edinburgh London New York Oxford Philadephia St Louis Sydney Toronto.

Md Mahbubur rashid, Mohammod Jobayer, Chisti Dilruba, Akter Malabika Sarkar, Fahmida Chowdhury. (2017). Antibiotic Use for Pneumonia Among Children Under-five at a Pediatric Hospital in Dhaka City, Bangladesh. Patient Preference and Adherence 2017:11 1335–134.

Mentri Kesehatan Republik Indonesia [MENKES RI]. (2011). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/2011. Padoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: MENKES RI.

Pingkan C. Kaparang, Heedy Tjitrosantoso, dan Paulina V.Y.Yamelean. (2014). Evaluasi Kerasionalan Penggunaan Antibiotika Pada Pengobatan Pneumonia Anak di Instalasi Rawat Inap RSUP Prof Dr.R.D. Kandou Manado Periode Januari-Desember 2013. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi Vol.3 No.3 ISSN 2302-2493.

Pusat Informasi Obat Nasional (PIONAS). (2015). Ketepatan Indikasi. Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

Resse RE, R Betts, and B Gumustop. (2000). Handbook of Antibiotics. 3rd Ed., Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.

Ridha Elvina, Nur Rahmi, Sandra Ayu Oktavira. (2017). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Community Acquired Pneumonia (CAP) di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit "x" Jakarta. PHARMACY, Vol.14 No. 01 Juli 201 p-ISSN 1693-3591; e-ISSN 2579-910.

Said Mardjanis, (2010). Pengendalian Pneumonia Anak-Balita Dalam Rangka Pencapaian Target MDG4. Buletin Jendela Epidemiologi Pneumonia Balita.

Suharjono., T,Yuniati., Sumarno dan SJ,Semedi. (2009). Studi Penggunaan Antibiotika Pada Penderita Rawat Inap Pneumonia (Penelitian Di Sub Departeman Anak Rumkital DR. Ramelan Surabaya). Ilmu Kefarmasian, 3 : 148-151.

Syafika Alaydrus. (2018). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Anak Penderita Bronkopneumonia Di Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Tengah Periode 2017. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, Vol 4.No.2Desember 2018. p-ISSN : 2442-6032 e-ISSN : 2598-9979.

Tan HT, Rahardja K. (2010). Obat-Obat Penting. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Viani Anggi, Alfrikson Sulemba. (2019). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Penderita Penyakit Pneumonia Di Rumah Sakit Wirabuana Palu Periode Juli-Desember 2017. Acta Holist Pharm. Vol. 1 (1):9-18.

Yelfi Anwar, Maria Elisabeth Bota Benny Horang. (2016). Evaluasi Penggunaan Antibiotika Pada Pengobatan Penderita Pneumonia Anak di Instalasi Rawat Inap RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Periode Januari-Juni 2015. PHARMACY, Vol.13 No. 02 Desember 2016. ISSN 1693-3591.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22566

Flag Counter    Â