PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DARI DAUN KALIKIRIA (Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth ex Walp.) DAN DAUN JERUK BALI (Citrus maxima (Burm.) Merr.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus

Ahmad Farauqi, Endah Rismawati, Undang Ahmad Dasuki

Abstract


Antibakteri merupakan bahan yang digunakan untuk menghambat perkembangan bakteri dan memiliki toksisitas selektif, dimana bahan tersebut hanya melemahkan patogen tetapi tidak berpengaruh pada inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, menentukan nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) dan melihat pengaruh penggunaan kombinasi minyak atsiri daun kalikiria (Gliricidia  sepium (Jacq.) Kunth ex Walp.) dan minyak atsiri daun jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.) terhadap bekteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Minyak atsiri daun kalikiria dan daun jeruk bali di isolasi dengan metode destilasi uap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua minyak atsiri memiliki aktivitas antibakteri. Minyak atsiri daun kalikiria memiliki nilai KHM 1% terhadap bakteri S. aureus dan 3% terhadap E. coli, sedangkan minyak atsiri daun  jeruk bali memiliki nilai KHM 0,5% terhadap bakteri S. aureus dan 4% terhadap E. coli. Penggunaan kombinasi minyak atsiri daun kalikiria dan minyak atsiri daun jeruk bali (1:1) menghasilkan daya hambat yang tidak jauh berbeda dari penggunaan masing-masing minyak atsiri tersebut.


Keywords


daun jeruk bali, daun kalikiria, minyak atsiri, destilasi uap, KHM, antibakteri, Gliricidia sepium, Citrus maxima.

References


Agusta, A. (2000), Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia., Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Backer, C.A. and Bakhuizen van den Brink Jr, R.C, (1963), Flora of Java, Vol I, Wolters Noordhoff N.V, Groningen, The Netherlands.

Backer, C.A. and Bakhuizen van den Brink Jr, R.C, (1965), Flora of Java, Vol II, Wolters Noordhoff N.V, Groningen, The Netherlands.

Backer, C.A. and Bakhuizen van den Brink Jr, R.C, (1968), Flora of Java, Vol III, Wolters Noordhoff N.V, Groningen, The Netherlands.

Cronquist, A. (1981) , An Integrated System of Classification of flowering Plants., Columbia University Press, New York.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat 3 – 5. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta, Indonesia.

Fransworth. R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants, Journal of Pharmaceutical Sciences vol 55(3) American Pharmaceutical Association.

Handa, S. S. (2008), Distillation Techonolgy for Essential Oil.,in Handa, S. S et al. (Editors), Extraction Technologies for Medical and Aromatic Plants, ICS Unido, Trieste, Italia.

Heyne, K., (1987), Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II, Badan Litbang Kehutanan, Koperasi Karyawan Departemen Kehutanan Wanabakti, Jakarta.

Jawetz, Melnick and Adelberg, (2010), Mikrobiologi Kedokteran Edisi 25, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Karsinah, Moehario, L.H., Suharto, and Mardiastuti, (2010), Batang Negatif Gram., dalam Saputra, L (Editor), Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi, Binarupa Aksara Publisher, Tangerang, Indonesia.

Mustarichie, R, Musfiroh, I dan Levita, J., (2011), Metode Penelitian Tanaman Obat: Teori dan Implementasi Penelitian Tanaman untuk Pengobatan., Widya Pandjadjaran, Bandung, Indonesia.

Mutschler, E. (1986), Dinamika Obat Farmakologi dan Toksikologi Edisi ke-5, Penerbit ITB, Bandung.

Nyomdham, C. (1992), Citrus maxima (Burm.) Merr.,in Verheij, E. M. W. and Cornel, R. E (Editors), Plant Resources of South-East Asia 2, Edible fruits and nuts, Prosea Foundation, Bogor, Indonesia. pp: 128-131

Redaksi Agromedia, (2008), Buku Pintar Tanaman Obat, Agromedia Pustaka, Jakarta.

Suharto. (2010), Flora Normal serta Hubungan Kuman dengan Hospes dan Lingkungannya., dalam Saputra, L (Editor), Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi, Binarupa Aksara Publisher, Tangerang, Indonesia.

Tandon, S. (2008), Distillation Techonolgy for Essential Oil.,in Handa, S. S et all (Editors), Extraction Technologies for Medical and Aromatic Plants, ICS Unido, Trieste, Italia.

Tortora, G.J, Derrickson, B.H. (2007), Principle of Anatomy and Physiology 11th edition.,John Wiley & Sons inc, United States of America.

Trampuz, A. and Widmer, A.F., (2004), Hand Hygiene: A Frequently Missed Lifesaving Opportunity During Patient Care, diunduh dari www.mayoclinicproceedings.com/content/79/1/109.full.pdf pada tanggal 12 Januari 2015.

Verheij, E. M. W and Snidjers, C. H. A, (1997), Syzygium aromaticum (L.) Merrill & Perry.,in de Guzman, C. C and Siemonsma, J. S., (Editors), Plant Resources of South-East Asia 13, Spices, Backhuys Publishers, Leiden, the Netherlands. pp: 211-218

Warsa, U. C., (2010), Kokus Positif Gram., dalam Saputra, L (Editor), Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi, Binarupa Aksara Publisher, Tangerang, Indonesia.

Wiersum, K. F and Nitis, I. M., (1997), Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth ex Walp.,in Hanum, I. F and Van der Maesen, L. F. G., (Editors), Plant Resources of South-East Asia 11, Auxiliary plants, Backhuys Publishers, Leiden, the Netherlands. pp: 147-151.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.2130

Flag Counter    Â