ANALISIS KUANTITATIF PEWARNA ERITROSIN PADA SUSU KEDELAI YANG DIJUAL TOKO TAHU DI CIBUNTU DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK

gamal robby dewanto, Bertha Rusdi, Rusnadi Rusnadi

Abstract


Susu kacang kedelai atau sari kedelai adalah minuman yang dibuat dari kacang kedelai kuning. Minuman ini sering disebut susu kacang kedelai karena berwarna putih kekuningan mirip dengan susu. Bahan tambahan pangan ditambahkan pada suatu produk makanan atau minuman untuk mempercantik penyajian, menambah rasa, maupun mengawetkan produk tersebut. Salah satu bahan tambahan pangan adalah pewarna. Pada penelitian ini ditentukan kadar pewarna eritrosin dalam sampel susu kedelai dengan metode spektrofotometri  UV-VIS. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali, hasil menunjukkan kandungan pewarna eritrosin pada sampel 1 kadarnya 123,933 mg/L, sampel 2 kadarnya 47,456 mg/L dan sampel 3 kadarnya 110,838 mg/L.

Keywords


susu kedelai, pewarna, eritrosin, spektrofotometer uv-vis

References


Cahyadi, Wisnu. 2007. “Teknologi dan Khasiat Kedelaiâ€, Bumi Aksara, Jakarta

Clode, S. A., Hooson, J., Butler, W.H., & Conning, D.M. (1982) Long-term study in rats with Amaranth using animals exposed in utero. BIBRA Report No.242/1/82. Unpublished report from the European Colours Steering Group submitted to WHO. Di akses di http://www.inchem.org/documents/jecfa/jecmono/v19je02.htm

Depkes R.I, dan Dirjen POM, 1988. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 722/Menkes/Per/IX/1988 Tentang Bahan Tambahan Makanan, Jakarta

Esti. Setiadi, Agus. 2000. Susu Kedelai. Di akses di http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/pangan/piwp/susu_kedelai.pdf

Iga, T. Awazu, S.& Nogami, H. (1971). Pharmacokinetic study of biliary excretion. II. Comparison of excretion behaviour intriphenylmethane dyes. Di akses di http://www.inchem.org/documents/jecfa/jecmono/v20je12.htm

JECFA, 1981. Combined Compedium of Food Additive Specification. Eryhthrosine. Di akses di http://www.fao.org/ag/agn/jecfa-additives/specs/Monograph1/Additive-174.pdf

Khopkar, S. M. penerjemah Saptorahardjo. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press

Maulana, Murad. 2014. Manfaat Susu Kedelai, Kandungan Gizi dan Cara Pembuatannya. Di akses di http://www.muradmaulana.com/2014/08/manfaat-susu-kedelai-kandungan-gizi-dan.html

McCann, D. dkk. 2007. Food additives and hyperactive behaviour in 3-year-old and 8/9-year-old children in the community: a randomised, double-blinded, placebo-controlled trial. Pdf

Muchtaridi. 2009. Pembuatan Susu Kedelai. Di akses di pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/susu_kedelai.pdf

Mulja, M, Suharman. 1997. Validasi Metode Analisa Instrumental. Surabaya: Airlangga University Press.

Noviana, 2005. Analisa Kualitatif dan Kuantitatif Zat Pewarna Merah pada Saus Tomat dan Saus Cabe yang Dipasarkan di Pasar Lambaro Kabupaten Aceh Besar, Skripsi FKM USU, Medan.

Peraturan Perundang-undangan Indonesia, Undang Undang Pangan No. 7 Tahun 1996

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, tentang Bahan Tambahan Pangan No. 033 Tahun 2012

Puspita, Ayu Febriani. 2012. Eritrosin. DI akses di https://www.scribd.com/doc/97894726/Eritrosin#scribd

Radiyati, T. dkk. 1992. Pengolahan kedelai. Subang : BPTTG Puslitbang Fisika Terapan-LIPI

Rohman, A. dan Gandjar, I. G. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ryan, A. J. & Wright, S. E. 1975,Toxicologicalevaluation of some food colours, thickeningagents, and certain other substancse. Di akses di http://www.inchem.org/documents/jecfa/jecmono/v08je02.htm

Salma. 2010. Bahaya Efek Samping Pewarna Buatan. Di akses di http://majalahkesehatan.com/bahaya-efek-samping-pewarna-buatan/

Sari, kurnia dan nurul fitri, Jurnal Optimasi Penambahan Alginat Sebagai Emulsifier Pada Susu Kedelai Dengan Variasi Kecepatan, Waktu, dan Suhu Pengadukan. Di akses di http://eprints.undip.ac.id/16673/1/ARTIKEL.pdf

Sastrawijaya A.Tresna, 2000,Pencemaran Lingkungan,Rineka Cipta, Jakarta

Sastrohamidjojo, H. 2001. Dasar – dasar Spektroskopi.Yogyakarta : Liberty

Sudarmadji, S. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian.Yogyakarta : Liberti

Syah Dahrul, dkk. 2005, Manfaat dan Bahaya Tambahan Pangan, Himpunan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bandung

Tranggono, dkk. 1989. Bahan Tambahan Makanan. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada

Winarno, F.G. 1995. Enzim Pangan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Yuliarti, Nurheti. 2007. Awas Bahaya di Balik Lezatnya Makanan, Yogyakarta : Penerbit Andi.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.2057

Flag Counter    Â