IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIOKSIDAN DALAM RUMPUT LAUT Sargassum duplicatum J.G. Agardh. DARI PANTAI UJUNG GENTENG

defran munandar pratama, kiki mulkiya yuliawati, reza abdul kodir

Abstract


Sargassum duplicatum mengandung komponen bioaktif yang dapat berperan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol rumput laut S.duplicatum serta mengidentifikasi salah satu senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Sebelumnya dilakukan ekstraksi menggunakan dua metode berbeda yaitu maserasi dan refluks dengan pelarut yang digunakan adalah etanol 95%. Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman  radikal 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Parameter untuk menginterpretasikan hasil pengujian aktivitas antioksidan adalah dengan nilai IC50 (Inhibitor Concentration). Hasil pengujian ekstraksi dengan metode refluks menghasilkan nilai IC50 sebesar 14,351µg/ml. Fraksinasi dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi cair-cair (ECC). Kemudian dilakukan pemantauan menggunakan KLT terhadap fraksi n-heksan, etil asetat dan metanol dengan fase gerak toluen : kloroform : metanol (7:3:1). Isolasi dilakukan dengan KLT-preparatif pada fase diam silika gel GF254 dan fase gerak toluen : kloroform : metanol (7:3:1) sehingga dihasilkan isolat. Isolat yang diperoleh diuji kemurnian dengan KLT pengembang tunggal dan 2 dimensi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Isolat dikarakterisasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil karakterisasi isolat menunjukkan adanya serapan pada dua panjang gelombang yaitu pada 372 nm (pita 1) dan 259 nm (pita 2). Karakterisasi menggunakan penampak bercak DPPH 0,2% menunjukkan bahwa isolat adalah senyawa yang bereaksi positif dengan DPPH. Diduga bahwa isolat yang diperoleh memiliki aktivitas antioksidan dan diduga merupakan flavonoid jenis flavonol.


Keywords


Ekstraksi, Antioksidan, Rumput laut (Sargassum duplicatum), Spektrofotometer UV-Vis

References


Anih A., H.A. Hidayat, I. Rosliana. (2010). Penentuan Kadar Besi (Fe) Dalam Sampel Air Limbah Dengan Metode Spektrofotomoter UV-VIS, Universitas Pendidikan Indonesia.

Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi 4, terjemahan Farida Ibrahim, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Atmadja, W.S., A. Kadi, Sulistidjo, dan Rachmaniar. 1996. Pengenalan Jenis-jenis Rumput Laut. Jakarta: Puslitbang Oseanologi LIPI.

Fessenden, R.J., dan Fessenden, J.S. (1997). Dasar-Dasar Kimia Organik, terjemahan Maun, S., Anas K, Sally, T.S., Binarupa Aksara, Jakarta.

Fransworth. R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants, Journal of Pharmaceutical Sciences vol 55(3) American Pharmaceutical Association.

Indriani, H. dan E. Sumiarsih. 1992. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Rumput Laut. Jakarta: Penebar Swadaya.

Khopkar, S.M. (2010). Konsep Dasar Kimia Analitik Diterjemahkan oleh: Saptorahardjo. Penerbit UI-Press. Jakarta.

Markham, K. R. Cara Mengidentifikasi Flavonoid, Penerbit ITB, Bandung. 1988; 39.

Prakash, A. 2001. Antioxidant Activity Medallion Laboratories : Analithycal Progress. A publication of Medallion Labs : 1-4.

Stahl, E. (1985), Analisis Obat Secara kromatografi dan Mikroskopi, diterjemahkan oleh. Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro, ITB, Bandung.

Stoecker, W. F. dan J. W. Jones, Alih bahasa Ir. Supratman Hara, 1996. Refrigerasi dan Pengkondisian Udara. Edisi kedua, Erlangga, Jakarta.

Sulistyowati, H. 2003. Struktur komunitas seaweed (rumput laut) di Pantai Pasir Putih Kabupaten Situbondo. Jurnal Ilmu Dasar 4 (1): 58-61.

Molyneux, (2003). The Use of Stable Free Radical Diphenilpicrylhydrazyl(DPPH) for Estimating Antioxidant Activity, (Polymer Chemistry). Macrophile Associates, 9 Salisbuti.

Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas Potensi dan Aplikasi Dalam Kesehatan. Kanisius, Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1967

Flag Counter    Â