Analisis Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Kentang Sebagai Antioksidan Terhadap Peroksidasi Lemak Pada Sediaan Krim Minyak Dalam Air

asep mohammad dedien, bertha rusdi, kiki mulkiya Yuliawati

Abstract


Kulit kentang (Solanum tuberosum L) diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian efektivitas ekstrak kulit kentang dalam menghambat terjadinya ketengikan, dengan parameter angka peroksida. Ekstrak kulit kentang diperoleh dengan proses ekstraksi secara refluks menggunakan pelarut air. Selanjutnya formulasi sediaan krim yang mengandung ekstrak kulit kentang dilakukan evalusi selama 28 hari dan ditentukan angka peroksidanya menggunakan titrasi iodometri. Hasil menunjukkan bahwa krim yang mengandung ekstrak kulit kentang 200 ppm dapat menghambat peningkatan angka peroksida sampai hari ke-14

Keywords


Ekstrak kulit kentang, antioksidan, angka peroksida, krim

References


AOAC, 1980. Official Methods of Analysis of The Association of Analytical Chemists, Washington D.C.

Azadeh Mohagheghi S, Hashem Poorazarang., dkk. 2012. Phenolics in Potato Peels: Extraction and Utilization as Natural Antioxidants. World Applied Sci. Journal 18 (2): 191-195.

Blois MS. 1958. Antioxidant determinations by the use of a stable free radical. Nature 181:1199-1200.

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Fransworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants. Journal of Pharmaceutical Sciences.Volume 55. No.3. Chicago: Reheis Chemical Company.

Halliwell, B., Gutteridge, J. M. C., & Cross, C. E. (1992). Free radicals, antioxidants and human disease: where are we now? Journal of Laboratory and Clinical Medicine, 119, 598–620.

Hanani E, Mun’im A, Sekarini R. 2005. Identifikasi senyawa antioksidan dalam spons Callyspongia sp. dari Kepulauan Seribu. Majalah Ilmu Kefarmasian 2(3):127-133.

Janero, D. R. (1990). Malondialdehyde and thiobarbituric acid reactivity as diagonostic indices of lipid peroxidation and peroxidative tissue injury. Free Radical Biology Medicine, 9, 515–540.

Nandita Singh & Rajini, P.S. (2003). Free radical scavenging activity of an aqueous extract of potato peel. Food Chemistry 85 (2004) 611–616.

Rodriguez de Sotillo, D., Hadley, M. And Holm, E.T.1994. Phenolic in aquoeous potato peel extract: Extraction, identification and degradation. J. Food Sci. 59: 649-651.

Rodriguez de Sotillo, D., Hadley, M., & Holm, E. T. (1994b). Potato peel waste: stability and antioxidant activity of a freeze-dried extract. Journal of Food Science, 59, 1031–1033.

Rowe, R.C., Paul J. Sheskey, and Siân C. Owen. 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipients 5th Edition. Pharmaceutical Press. London and American Pharmaceutical Association, Washington DC. 726-730.

Soelarno dan Bambang. 1997. Budidaya Kentang Bebas Penyakit. Surabaya: Kanisius.

Sunarni, T. (2005). Aktivitas Antioksidan Penangkap Radikal Bebas Beberapa Kecambah Dari Biji Tanaman Familia Papilionaceae, J Farmasi Indonesia Vol. 2 No.2.

Suslick, K. S. 1988. Ultrasounds: Its Chemical, Physical and Biological Effects. VHC Publishers, New York.

Syamsuni, H.A. (2006). Ilmu Resep, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Voight Rudolf. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.

Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas Potensi dan Aplikasi Dalam Kesehatan. Kanisius, Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1931

Flag Counter    Â