Telaah Golongan Senyawa Antibakteri Karies Gigi (Streptococcus Mutans) dari Ekstrak Bertingkat Teripang Dada Merah ( Holothuria Atra Jaeger ) Menggunakan Metode Klt Bioautografi

Devika Inten Malinda, Indra Topik Maulana, Livia Syafnir

Abstract


Abstract. Sea cucumbers are one of the marine biotas that contain secondary metabolites such as alkaloids, flavonoids, saponins, and terpenoids. Dental Caries is an infection that occurs in the structure of dental tissues. One of the causes is the Streptococcus mutans bacteria that can stick around the teeth and gums. The research is aim to know the compound classes that have the potential as an antibacterial. Sea cucumbers were extracted using the reflux method at 50o C using three types of different solvent with a gradient of the polarity begin from n-hexane, ethyl acetate and methanol. The antibacterial activity was tested using the diffuse method and to determine the compounds classes acting as an antibacterial against Streptococcus mutans used the TLC method. Bioautography. From the results of the research has been obtained that Lollyfish extract has a weak antibacterial activity, can be seen from the inhibition zone formed in hexane extract with concentrations ranging from 2000 ppm, 1000 ppm, 800 ppm, and 600 ppm, giving successive results also 8.6 mm, 8.7 mm, 8.3 mm and 7.7 mm. Meanwhile, the methanol extracts with a concentration of 2000 ppm, 1000 ppm, 800 ppm, and 600 ppm give results of 10.5 mm, 10.6 mm, 8.5 mm, and 10.8 mm respectively. The results of the Bioautography TLC Test showed clear zones in the n-hexane extract which is an alkaloid compound. 

Keywords: Alkaloids , Bioautography TLC , Dental Caries,  Sea cucumbers

 

Abstrak. Teripang merupakan salah satu biota laut yang mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan terpenoid. Karies gigi merupakan infeksi yang terjadi pada struktur jaringan gigi. Yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans yang menempel disekitar gigi dan gusi. Tujuan dari penelitian  ini  adalah  mengetahui  golongan  senyawa pada ekstrak bertingkat teripang dada merah  yang  berpotensi  sebagai antibakteri. Teripang diekstraksi dengan metode refluks  pada suhu 50o C menggunakan  tiga jenis pelarut dengan  tingkat  kepolaran yang berbeda-beda yaitu n-heksana, etil asetat, dan  metanol. Uji aktivitas antibakteri ekstrak dilakukan menggunakan metode difusi sumuran dan  untuk  mengetahui  golongan senyawa aktif antibakteri terhadap Streptococcus mutans digunakan  metode KLT Bioautografi. Dari hasil penelitian yang telah diperoleh ekstrak bertingkat  teripang dada merah memiliki aktivitas antibakteri yang lemah, dapat terlihat dari zona hambat yang terbentuk pada ekstrak n-heksana dengan konsentrasi mulai dari 2000 ppm, 1000 ppm, 800 ppm, dan 600 ppm, memberikan hasil berturut-turut 8,6 mm, 8,7 mm, 8,3 mm dan 7,7 mm. Sementara itu pada ekstrak metanol dengan konsentrasi 2000 ppm, 1000 ppm, 800 ppm, dan 600 ppm memberikan hasil berturut-turut 10,5 mm, 10,6 mm, 8,5 mm, dan 10,8 mm. Hasil Uji KLT Bioautografi  menunjukkan  zona bening  pada  ekstrak  nheksana  yang  merupakan senyawa alkaloid.

Kata kunci : Alkaloid, Karies gigi, KLT Bioautografi, Teripang


Keywords


Alkaloid, Karies gigi, KLT Bioautografi, Teripang ; Alkaloids , Bioautography TLC , Dental Caries, Sea cucumbers

Full Text:

PDF

References


Annisa Audies. (2015). Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Nanas

(Ananas Comosus. L) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans Penyebab Karies Gigi. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Andalas, Padang.

Choma I. (2005). The Use of Thin-Layer-Chromatography with Direct

Bioautography for Antimicrobial Analysis. LCGC Europe.

Clinical and Laboratory Standard Institute (CLSI). (2015). Performance Standards For Antimicrobial susceptibility Testing : Seventeenth Informational Supplement. USA.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Edyson, dkk. (2017). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Teripang Holothuria Edulis Yang diperoleh Dari Teluk Manado, Jurnal ilmiah Farmasi, November , Vol.6, No.4.

Julianti, dkk. (2008). Gigi dan Mulut. Universitas Riau.

Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2015). Pedoman Umum Identifikasi dan Monitoring Populasi Teripang. Jakarta

Kusumaningtyas, E., Astuti, E., & Darmono.(2008). Sensitivitas Metode Bioautografi Kontak dan Agar Overlay dalam Penentuan Senyawa Antikapang, Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia.

Martoyo, Joko.(1996). Budi daya teripang. Niaga Swadaya




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.18973

Flag Counter    Â