Analisis Residu Hormon Dietilstilbestrol dalam Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) dari Pasar Tradisional Cihaurgeulis Bandung dengan Metode Lc-Ms/Ms

DJATI WULAN KUSUMO, ARLINA PRIMA PUTRI, ANGGI ARUMSARI

Abstract


Metode penetapan residu hormon dietilstilbestrol telah dikembangkan oleh BBPBAT Sukabumi sebagai laboratorium acuan di Indonesia untuk analisis residu untuk keperluan ekspor ikan nila. LC-MS/MS digunakan untuk kuantisasi dan konfirmasi terhadap residu hormon dietilstilbestrol pada ikan nila. Sampel didapatkan dari pedagagang ikan di pasar tradisional Cihaurgeulis Bandung yang berjumlah 4 pedagang. Sampel ikan nila diambil hanya bagian daging saja. Daging ikan nila dihomogenkan dengan cara diblender. Sampel ikan nila yang telah homogen diekstraksi menggunakan campuran asam asetat 1% dalam asetonitril ditambahkan natrium asetat. Mode Multiple Reaction Monitoring digunakan dengan memilih dua transisi ion untuk setiap residu. Metode ini divalidasi akhir berdasarkan acuan dari BBPBAT Sukabumi. Linearitas senyawa residu memiliki nilai R2 0,935 tidak sesuai hasil validasi oleh balai yaitu R2 > 0,995. Koefisien variasi analisis residu hormon dietilstilbestrol diluar nilai 20% yaitu 52,2 %. Persen perolehan kembali dari residu hormon dietilstilbestrol diluar rentang 70-110%. Residu hormon pada seluruh sampel tidak mencapai batas deteksi yang ditetapkan oleh balai 0,2 ppb.

Keywords


Dietilstilbestrol, LC-MS/MS, Residu Ikan Nila.

References


Alfian, N.W. 2012. Deteksi Gendarusin A dalam Urin Pria Setelah Pemberian Oral Kapsul Ekstrak Etanol Daun Justicia gendarussa Bur. F. Skripsi, Universitas Airlangga

Ana, S. 2007. Menjaga Kesuburan. Depok: Prestasi. 67

Biswas. A. K, Tetsuro.M, Goro.Y, Masasi.M, Toshio.T, 2005. Control of Reproduction in Nile Tilapia (Oreochromis niloticus L.). Photoperiod Manipulation. Aquaculture 243: 229-239

Bombata H.A.F dan Somatun, A.O. 2008. The Effect of Lyophilized Goat Testes Meal as First Feed on the Growth of “Wesafu†: An Ecotype Cichlid of Epe- Lagoon, in Lagos State, Negeria. Pakistan Journal of Nutrition 7 (5) : 686- 688.

Famia, Z dan Widyastuti, L. 2014. Sekilas Resiu Hormon Anabolik Sintetik Pada Daging dan Hati Sapi yang Beredar di Indonesia. Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen.

Mair, G. C; Abucay, J. S; Beardmore, J. A dan Skibinski, D.O.F. 1995. Growth Performance Trial of Genetically Male Tilapia (GMT) derived from YY Males in Oreochromis niloticus L; on Stationm Comparisons with Mixed Sex and Reversed male Population. Aquaculture 137 : 313-322

Phelps RP dan Thomas JP. 2000. Sex Reversal of Tilapia. Page 34-59 in B.A. Costa-Pierce and J.E. Rakocy, eds. Tilapia Aquaculture in the Americas, Vol 2. The Word Aquaculture Society, Baton Rounge, Louisiana, United States Vandaraj K dan Pandian T.J. 1990. Production of All Female Sterile Triploid Oreochromis mossambicus. Aquaculture 84 : 117-123

Ratnani R.D. 2009. Bahaya Bahan Tamabahan Makanan Bagi Kesehatan. Momentum, Vol. 5, No. 1, April 2009: 16-22

Sitorus, M. 2009. SPEKTROSKOPI Elusidasi Struktur Molekul Organik. GRAHA ILMU: Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1855

Flag Counter    Â