Uji Efektivitas Kitosan sebagai Pengawet Pada Susu Kedelai

Diviany Sholihatunnisa, Bertha Rusdi, Anggi Arumsari

Abstract


Pangan siap saji atau pangan olahan sangat erat kaitannya dengan penggunaan bahan tambahan pangan, terutama pengawet. Penggunaan pengawet sintetik natrium benzoat secara terus menerus dengan kadar melebihi batas maksimal yang diperbolehkan dapat menimbulkan efek merugikan bagi tubuh. Salah satu bahan aktif antimikroba alami yang dapat digunakan sebagai pengawet adalah kitosan yang merupakan produk turunan dari polimer kitin, yang berasal dari cangkang hewan crustaceae. Sehingga pada penelitian ini dilakukan pengujian efektivitas kitosan sebagai pengawet pada susu kedelai. Serta membandingkan efektivitasnya dengan natrium benzoat. Uji efektifitas pengawet dilakukan berdasarkan ketentuan dalam FI IV dengan metode angka lempeng total (ALT) pada hari ke 0, 7, 14 dan 21 dan dengan pengujian organoleptis pada hari pengujian yang sama. Hasil uji efektivitas kitosan sebagai pengawet pada susu kedelai menunjukkan kitosan mampu menekan pertumbuhan bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1% dan 1,5%. Efektivitas kitosan 1% dan 1,5% sebagai pengawet pada susu kedelai juga lebih baik dari natrium benzoat 0,1%. Namun berdasarkan persyaratan pada FI IV, kitosan tidak efektif digunakan sebagai pengawet pada susu kedelai karena penurunan atau peningkatan angka lempeng total yang dihasilkan oleh kitosan lebih besar dari 0,1%  pada setiap hari pengujian. Selain itu penambahan kitosan pada susu kedelai dapat mengakibatkan perubahan bau dan kekentalan.


Keywords


Pengawet, natrium benzoat, kitosan, susu kedelai, angka, lempeng total (ALT)

References


Branen, A.L., dan P.M., Davidson. (1983). Antimicrobials in Food, Marcell Dekker Inc, New York.

Cahyadi, Wisnu. (2012). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan Ed.2, Bumi Aksara, Jakarta.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia Ed. IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Eberecchukwu, I.S., Amadikwa, U.A. dan Okechukwu, M.M. (2007). Effect of oral intake of sodium benzoat on some haematological parameters of wistar albino rats, Scientific Research and Essay 1.

Fernandez-Kim, S.O. (2004). Physicochemical And Functional Properties Of Crawfish Chitosan As Affected By Different Processing Protocols, The Departement of Food Science, Seoul National University., Seul.

Hafdani, F.N. and Sadeghinia. N. (2011). A Review on Application of Chitosan as a Natural Antimicrobial. World Academy of Science, Engineering and Technology, 50.

Helander, E.-L., Nurmiaho-Lassila, Ahvenainen, R., Rhoades J. and Roller, S. (2001). Chitosan Disrupts The Barrier Properties of The Outer Membrane of Gram-Negative Bacteria. International Journal of Food Microbiology, 71.

Kawitani, A. (2010). Efek Pemberian Bahan Pengawet Natrium Benzoat Dosis 1000 mg Terhadap Gambaran Histopatologi Hati Mencit (Mus Musculus). Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember, Jember.

Kepala BPOM RI. (2013). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2013, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta

Khan W., Prithiviraj B. and Smith D. L. (2002). Effect of Foliar Application of Chitin and Chitosan Oligosaccharide on Photosynthesis of Maize and Soybean, Photosynthetica, 40.

Killay, Amos. (2013) Kitosan sebagai Antibakteri pada Bahan Pngan yang Aman dan Tidak Berbahaya (review), Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Pattimura, Maluku.

Kim, S. D., and Park-Yonn, B. (2001). “Effect on The Removal of Pb+2 from Aqueous Solution by Crab Shellâ€. J. Of Chem. Tech and Biotech. 76:1179.

Pujihastuti, D.R. (2007). Pengaruh Konsentrasi Natrium Benzoat Terhadap Umur Simpan Minuman Beraroma Apel, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Rahman, M.S. (2007). Handbook of Food Preservation 2nd Edition. CRC Press, New York.

Subroto MA. (2009). REAL FOOD TRUE HEALTH Makanan Sehat Untuk Hidup Lebih Sehat, AgroMedia, Surabaya

Wardaniati RA, Setyaningsih S. (2006). Pembuatan Chitosan Dari Kulit Udang dan Aplikasinya untuk Pengawetan Bakso, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

Winarno, F.G., S. Fardiaz dan D. Fardiaz. (1980). Pengantar Teknologi Pangan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1813

Flag Counter    Â