Isolasi Senyawa Flavonoid yang Berpotensi sebagai Antioksidan pada Ekstraksi Bertingkat Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Sabrina Salsabila Utama, Kiki Mulkiya, Livia Syafnir

Abstract


Abstract. Melinjo leaves (Gnetum gnemon L.) is one of the plants contain flavonoid compounds and potentially have antioxidant activity. This study aims to isolate flavonoid compounds that have the potential as antioxidants through multilevel extraction of melinjo leaves (Gnetum gnemon L.). Multilevel digestion extraction was performed using solvent with different polarity: n-hexane, ethyl acetate, and methanol. Extract was monitored by Thin-Layer Chromatography (TLC), using sitroborate to monitor flavonoids and DPPH to monitor antioxidants. Results indicated that melinjo leaves extracted using ethyl acetate showed flavonoid that performed better compared to those extracted using n-hexane and methanol. Ethyl acetate extract was then fractioned using vacuum liquid chromatography with gradient elution system, and subfraction was then monitored using TLC. Purification was performed towards fraction 5 by preparative TLC method, with chloroform : acetone (4:1) as mobile phase. Purity of isolates was tested using single developer and 2-dimensional TLC method. The results of the isolates were characterized using spectrophotometry UV-Visible showing the maximum wavelength at band I 466,50 nm and band II 280 nm. The result of the isolate was suspected to be flavonoid, which is anthocyanin group.

Keywords: Melinjo leaves (Gnetum Gnemon L.), Isolation, Flavonoids, Antioxidants.


Abstrak. Daun melinjo (Gnetum gnemon L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid dan berpotensi memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan melalui ekstraksi bertingkat daun melinjo (Gnetum gnemon L.). Metode ekstraksi dilakukan secara digesti bertingkat menggunakan pelarut dengan kepolaran yang berbeda yaitu n-heksan, etil asetat, dan metanol. Pemantauan ekstrak menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT) untuk memantau flavonoid menggunakan sitroborat dan antioksidan menggunakan DPPH. Ekstrak etil asetat daun melinjo menunjukkan terdapat senyawa flavonoid yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan lebih baik dari ekstrak n-heksan dan metanol. Ekstrak etil asetat difraksinasi menggunakan metode kromatografi cair vakum dengan sistem elusi landaian dan dilakukan pemantauan KLT pada subfraksi. Fraksi 5 dimurnikan secara KLT preparatif dengan fase gerak kloroform : aseton (4:1). Terhadap isolat dilakukan uji kemurnian dengan metode KLT pengembang tunggal dan KLT 2 dimensi. Hasil dari isolat dikarakterisasi menggunakan spektrofotometri UV-Sinar tampak menunjukkan panjang gelombang maksimal pada pita I 466,50 nm dan pita II 280 nm. Hasil isolat diduga flavonoid yaitu golongan antosianin.

Kata Kunci: Daun melinjo (Gnetum Gnemon L.), Isolasi, Flavonoid, Antioksidan.

 


Keywords


Daun melinjo (Gnetum Gnemon L.), Isolasi, Flavonoid, Antioksidan.

Full Text:

PDF

References


Backer, C.A., and R. C. Bakhuizen Van Den Brink. (1963). Flora of Java (Spermatophyes), Vol. 1., Published The Auspices of the Rijksherbarium, Leyden.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standard Umum Ekstrak Tanaman Obat, cetakan pertama, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Dewi, Chandra., Rohula Utami, dan Nur Her Riyadi. (2012). Aktivitas Antioksidan dan Antimikroba Ekstrak Melinjo (Gnetum Gnemon L.). Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Emilan, T., Kurnia A.., Utami Budi., Diyani, LN., dan Maulana A. (2011). Konsep Herbal Indonesia: Pemastian Mutu Produk Herbal. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Departemen Farmasi Progran Studi Magister Ilmu Herbal. Universitas Indonesia, Depok.

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisis Tanaman, Terbitan kedua. Terjemahan Padmawinata, K. dan Soediro, I. ITB, Bandung.

Hariana, H. Arief. (2008). Tumbuahan Obat dan Khasiatnya Seri 2. Penebar Swadaya., Jakarta.

Haryani, Sri., Yuliani Aisyah., dan Irma Yunita. (2016). Kandungan Senyawa Kimia dan Aktivitas Antioksidan Ektrak Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.): Pengaruh Jenis Pelarut dan Metode Ektraksi. Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Markham, K. R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Terjemahan oleh Padmawainata, K. dan Niksolihin S. ITB, Bandung.

Mersy, T. Tanamal, P. M. Papilaya, dan Alwi Smith. (2017). Analisis Kandungan Senyawa Flavonoid Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) Berdasarkan Perbedaan Ketinggian Tempat. ISBN 978-602-18237-1-2, Seminar Nasional Biologi & Pembelajaran Biologi, Program Sarjana, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Pattimura Ambon.

Sangat, M. Harini, dkk. (2000). Kamus Penyakit dan Tanaman Obat Indonesia: (Etnofitomedika I). Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.

Santoso, Martha. (2014). Studies on Antioxidant Components of Indonesian Edible Plants and Their Changes during Food Processing and Cooking. School of Natural Science and Ecological Awareness, Graduate School of Humanities and Sciences. Nara Women’s University Japan.

Sayuti, Kesuma dan Yenrina Rina. (2015). Antioksidan Alami dan Sintetik. Andalas University Press, Padang.

Youngson, Robert. (2005). Antioksidan: Manfaat Vitamin C dan E Bagi Kesehatan. Alih Bahasa oleh Susi Purwoko. Arcan, Jakarta.

Yuslianti, E. Reni. (2018). Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan. Deepublissh, Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.18108

Flag Counter    Â