Formulasi Sediaan Emulgel Mengandung Minyak Atsiri Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) Serta Uji Aktivitasnya Sebagai Antijerawat Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes.

Rizza Fauziah Nurasyfa, Sani Ega Priani, Gita Cahya Eka Darma

Abstract


Abstrak. Minyak atsiri rosemary mengandung senyawa 1,8-cineol dan alpha-pinene yang memiliki aktivitas antibakteri sehingga dapat berpotensi sebagai antijerawat. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sediaan emulgel minyak atsiri rosemary yang stabil secara fisik dan memiliki aktivitas antibakteri yang optimal sebagai antijerawat. Optimasi formula emulgel dilakukan dengan menentukan nilai HLB butuh minyak atsiri rosemary dengan kombinasi surfaktan Tween 80 dan Span 80 dengan menggunakan gelling agent (viscolam MAC-10). Emulgel dibuat variasi konsentrasi minyak atsiri rosemary sebesar 5% (F1), 10% (F2), 15% (F3), dan 20% (F4) terhadap sediaan akhir. Keempat formula akhir emulgel dilakukan evaluasi fisik dan uji aktivitas antijerawat terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Formula emulgel paling stabil dengan nilai HLB butuh minyak 12 mengandung minyak atsiri rosemary berbagai konsentrasi, Tween 80 7,2%, Span 80 2,8%, gliserin 5%, dan viscolam MAC-10 5%. Formula emulgel F1, F2, F3, dan F4 memenuhi persyaratan sediaan farmasetika yang stabil secara fisik berdasarkan evaluasi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, penentuan tipe emulsi, viskositas dan rheologi, uji sentrifugasi dan uji freeze thaw. Berdasarkan uji aktivitas sediaan emulgel F1, F2, F3, dan F4 memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan nilai zona hambat 14,47; 15,12; 17,12; dan 17,73 mm yang berpotensi sebagai antijerawat.

Keywords: Rosemary essential oil (Rosmarinus officinalis L.), Emulgel, Anti-acne.

 

Abstract. Rosemary essential oil contains 1.8-cineol and alpha-pinene compounds that have an antibacterial activity that can be potential as an anti-acne. This research aims to formulate emulgel containing rosemary essential oil (Rosmarinus officinalis L.) which is physically stable and has optimal antibacterial activity as an anti-acne. Optimization of emulgel formula was performed by determining the required HLB value of rosemary essential oil with a combination surfactant of Tween 80 and Span 80 using gelling agent (viscolam MAC-10). Emulgel products were made variations in the concentration of rosemary essential oil by 5% (F1), 10% (F2), 15% (F3), and 20% (F4) against the final product. Four final emulgel formulas were performed physic evaluations and antibacterial activity tests on Propionibacterium acnes bacteria. The most stable emulgel formula with HLB value 12 containing various concentrations of rosemary essential oil, 7.2% Tween 80, 2.8% Span 80%, 5% glycerin, and 5% viscolam-MAC 10. Emulgel F1, F2, F3, and F4 meet the requirements of physically stable pharmaceutical preparations based on the organoleptic evaluation, homogeneity, pH, spreadability, determination of emulsion type, viscosity and rheology, centrifugation test, and freeze-thaw test. Based on the activity test of F1, F2, F3, and F4 emulgel having strong antibacterial activity against Propionibacterium acnes bacteria with inhibitory zone values 14,47; 15,12; 17,12; and 17,73 mm which has the potential as an anti-acne.

Kata Kunci: Minyak atsiri rosemary (Rosmarinus officinalis L.), Emulgel, Antijerawat


Keywords


Minyak atsiri rosemary (Rosmarinus officinalis L.), Emulgel, Antijerawat

Full Text:

PDF

References


Begum A., Sandhya S., Syed Shaff ath A., Vinod K.R., Swapna R., Banji D. (2013). An In-Depth Review On The Medicinal flora Rosmarinus officinalis (Lamiaceae). Acta Sci. Pol., Technol Aliment, 12(1), 61-73.

Burt, S. (2004). Essential Oil: Their Antibacterial Properties and Potential Application in Foods- A Review. International Journal of Food Microbiology, 40(94), 223-253.

Cunliffe, WJ., Golnick, HPM. (2001).Clinical Features Of Acne: Acne Diagnosis And Management. Martin Dunitz Ltd, London, page 49-68.

Daud, N., & Suyanti, E. (2017). Formulasi Emulgel Antijerawat Minyak Nilam (Patchouli oil) Menggunakan Tween 80 dan Span 80 sebagai Pengemulsi dan HPMC sebagai Basis Gel. Mandala Pharmacon Indonesia, 3(2), 90-95.

Dewi, R., Anwar, E., & K S, Y. (2014). Uji Stabilitas Fisik Formula Krim yang Mengandung Ekstrak Kacang Kedelai. Pharm Sci Ress, 1(3), 195-208.

Dianingsih, N., Purnomo, E., & Muchtadi, T. (2016). Sifat Reologi dan Stabilitas Fisik Minuman Emulsi Minyak Sawit. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 27(2), 165-174.

DSN. (1994). Sediaan Tabir Surya. Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional.

Jiang, Yang., Wu, Nan., Fu, Yu-Jie., Wang,Wei., Luo meng., et al. (2011). Chemical Composition and Antimicrobial Activity of the Essential Oil of Rosemary.

Environmental Toxicology and Pharmacology 32 (2011) 63-68.

Priani, S., & Feri, L. (2015). Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan mengandung Ekstrak Etanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera indica L.). Prosiding Seminar Spesia Universitas Islam Bandung, 497-562.

Mardiningsih, Tri Lestari. (2011). Rosemary (Rosmarinus officinalis) Tanaman Pengusir Nyamuk, Bumbu Masak, dan Obat Tradisional. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 17 Nomor 1, Balittri (Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar).

Martin, A. (1994). Farmasi Fisika. Jakarta:UI Press

Movita, Theresia. (2013). Acne Vulgaris. Continuing Medical Education, Vol. 40 No. 3.

Narayenah, Mohana., Suryawati, Nyoman. (2017). Karakteristik Profil Jerawat Berdasarkan Indeks Glikemik Makanan pada Mahasiswa Semester III Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2014. Intisari Sains Medis, Volume 8, Number 2:139-143, P-ISSN: 2503-3638, E-ISSN: 2089-9084.

Nurdianti, L., Rosiana, D., & Aji, N. (2018, April). Evaluasi Sediaan Emulgel Antijerawat Tea Tree Oil (Melaleuca alternifolia) Oil dengan Menggunakan HPMC Sebagai Gelling Agent. Journal of Pharmacopolium, 1(1), 23-31.

Panwar, A., Upadhyay, N., Bairagi, M., Gujar, S., Darwhekar, G., & Jain, D. (2011). Emulgel: Review. AJPLS, 1(18), 333-343.

Priani, Sani., Darijanto, S., Suciati, T., & Iwo, M. (2013). Formulasi Sediaan Emulgel Untuk Penghantaran Transdermal Ketoprofen. Acta Pharmaceutica Indonesia, XXXVIII(1), 37-41.

Priani, Sani. E., Darusman, F., & Humaniya, H. (2014). Formulasi Sediaan Emulgel Antioksidan Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Manis. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi dan Kesehatan, 4(1), 103-109.

Ratnasari, S. E. (2018). Formulasi Sediaan Krim EKstrak Stroberi sebagai Anti Penuaan. Majalah Kesehatan FKUB, 115-119.

Susetyo, R. R. (2014). Kiat Menghasilkan

Minyak Sereh Wangi. Jakarta: Penebar Swadaya

Vikas, S. (2012). Emulgel: A New Platform

For Topical Drug Delivery.

International Journal of Pharma

and Bio Sciences, 485-498.

Vora, Jaykant., Srivastava, Anshu., Modi, Hashmukh. (2017). Antibacterial dan Antioxidant strategies for acne treatment through plant extracts, Informatics in Medicine.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.18104

Flag Counter    Â