Studi Pola Swamedikasi Obat Tradisional sebagai Penunjang Terapi oleh Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii di Puskesmas Puter Kota Bandung

Olyvia Natasha Sugihartifa, Fetri Lestari, Tati Nurhayati

Abstract


Abstract. The increase of self-medication taken place among the people including the use of traditional medicines as a treatment or a therapeutic support for patients with type 2 diabetes mellitus. This study aims to determine the level of using traditional self-medication that performed by patients who have diabetes mellitus, to find out the reasons of performing self-medication for traditional medicines and also to identify the self-medication patterns of society including the category traditional medicines, how they are used, their effects, and their side effects. This research is using a descriptive method with a retrospective approach study. The research samples were 100 respondents at the Puskesmas Puter, Bandung City. Data were collected through interviews with respondents. The results showed that as many as 70% respondents used traditional medicines, and 30% respondents did not use traditional medicines for their treatment. As many as 65,71% from 70% user of traditional medicines for the reason that follow the advice from other people who have consumed traditional medicines. As many as 97,14% traditional medicines that used category consuming jamu. As many as 67.10% consume traditional medicines once a day in the form of their own concoction. As many as 84,30% traditional medicines can reduce blood sugar levels and 98,50% tradiditional medicine do not cause side effects.

Keywords:  Traditional medicine, diabetes mellitus, antidiabetic drugs (OAD)

                                                                                                                                                                     

Abstrak. Terjadinya peningkatan swamedikasi termasuk penggunaan obat tradisional sebagai pengobatan atau sebagai penunjang terapi terhadap penderita diabetes mellitus tipe 2.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat swamedikasi obat tradisional oleh penderita diabetes mellitus, untuk mengetahui alasan penderita melakukan swamedikasi obat tradisional, dan untuk mengetahui pola swamedikasi masyarakat meliputi jenis obat tradisional, cara penggunaannya, efek yang dirasakan, dan efek samping dari obat tradisional. Metode penelitian ini berjenis deskriptif dengan studi pendekatan retrospektif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 100 responden di Puskesmas Puter, Kota Bandung. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 70% menggunakan obat tradisional, dan 30% tidak menggunakan obat tradisional untuk diabetes mellitus. Sebanyak 65,71% dari 70% pengguna obat tradisional mengikuti saran orang lain yang sudah pernah mengkonsumsi obat tradisional. Sebanyak 97,14% pengguna obat tradisional menggunakan jenis jamu. Sebanyak 67,10% mengkonsumsi obat tradisional satu kali sehari dalam bentuk ramuan sendiri. Sebanyak 84,30% obat tradisonal dapat menurunkan kadar gula darah dan 98,50% obat tradisonal tidak menimbulkan efek samping.

Kata Kunci: Obat tradisional, diabetes mellitus, obat antidiabetes (OAD)


Keywords


Obat tradisional, diabetes mellitus, obat antidiabetes (OAD)

Full Text:

PDF

References


Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Badan Litbang Kesehatan, Jakarta.

Choundary N,. Siddique MB., Azmat S., Khatoon S. (2013). (Tinospora crispa L) : Etnobotany , Phytopharmacology and Phytochemistry Aspect. International Journal of Phamraceutical Sciences and Research.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Diabetes Melitus Ancaman Umat Manusia di Dunia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI).(2008). Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2016). Laporan Tahunan Tahun 2015 Edisi Terbit Tahun 2016. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Bandung.

Dipiro,J.T.,Wells,B.G.,Schwinghammer ,T.L., Dipiro, C.V.(2008). Pharmacoteraphy Handbook 7th Edition. The Mc Graw - Hill Companies, United States of America.

Katno, Pramono S. (2008). Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Balai Penelitian Obat Tawangmangu, Universitas Gajah Mada, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Yogyakarta.

Lokman FE, Gu HF, Mohammad WNW, Yusoff MM, Chia KL, Östenson CG.(2013). Isolated from the Plant Tinospora crispa, by Stimulating Insulin Release. Hindawi Publishing Corporation Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI). (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 6 Tahun 2016 Tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Ozougwu, J. C., Obimba, K. C., Belonwu, C.D., and Unakalamba, C. B.(2013). The Pathogenesis and Pathophysiology of Type 1 and Type 2 Diabetes Mellitus Volume 4. Journal of Physiology and Pathofisiology , University of Nigeria, Nigeria.

Persatuan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2015) Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia. Pengurus Besar Perkeni Indonesia, Jakarta.

Pratiwi Puji Ningrum, Liza Pristianty, Gusti Noorrizka Anila Impian. (2014). Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Anti- Inflamasi Non-Steroid Oral pada Etnis Thionghoa di Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas. Vol. 1, No. 2, Surabaya.

Rachmawati, Dewi., Rina Fitriani. (2016). Analisis Penggunaan Obat Herbal Pada Pasien Diabetes Mellitus Di RSUD A.W Sjahranie Samarinda. [Skripsi] Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, Samarinda.

Salim, Zamroni., Munadi, E. (2017). Info Komoditi Tanaman Obat. Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta.

Supardi, S. dan Susyanti, A.L. (2010). Penggunaan Obat Tradisional dalam upaya Pengobatan Sendiri di Indonesia (Analisis Data Susenas Tahun 2007). Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan Jakarta,Jakarta.

Soegondo S. (2009). Buku Ajar Penyakit Dalam Insulin : Famakoterapi pada Pengendalian Glikemia Diabetes Mellitus Tipe 2, Jilid 3, Edisi 4. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Yunianingsih, Rahmi. (2012). Pengobatan Tradisional Di Unit Pelayanan Kesehatan Vol 3 . Info Singkat Kesejahteraan Sosial, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.17616

Flag Counter    Â