Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-Off Mengandung Lendir Bekicot (Achatina Fulica Bowdich) sebagai Pelembab Kulit

Elvira Putri Ainaro, Amila Gadri, Sani Ega Priani

Abstract


Lendir bekicot diketahui mengandung senyawa allantoin yang memiliki efek melembabkan kulit. Pada penelitian ini, lendir bekicot diformulasi sebagai sediaan masker gel peel-off dengan menggunakan kombinasi basis PVA-Natrium alginat. penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula sediaan masker gel peel-off lendir bekicot yang memenuhi persyaratan farmasetika, serta mengetahui adanya aktivitas lendir bekicot terhadap peningkatan kelembaban kulit. Basis terbaik berdasarkan tahap optimasi basis adalah formula 1 yang mengandung kombinasi PVA 10% dan Na Alginat 0,5%. Pembuatan sediaan dilakukan dengan menambahkan lendir bekicot  konsentrasi 3% dan 6% pada formula basis terpilih. Sifat fisik sediaan yang diamati meliputi organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, dan waktu mengering pada suhu penyimpanan 40oC selama 28 hari. Uji aktivitas pelembab dilakukan dengan menggunakan alat skin detector RoHs S G-5E pada bagian lengan bawah 3 orang panelis. Pemberian sediaan dilakukan sebanyak dua kali dengan selang waktu 7 hari. Pengukuran kelembaban kulit dilakukan sebelum dan setelah pemakaian masker gel. Hasil penelitian menunjukkan stabilitas fisik sediaan yang mengandung lendir bekicot konsentrasi 3% lebih baik daripada lendir bekicot 6% diketahui dari pH, viskositas, daya sebar, dan waktu mengering berdasarkan uji stabilitas dipercepat. Kedua sediaan dapat meningkatkan kelembaban kulit secara signifikan pada pengujian ke-2 berdasarkan uji statistik Paired Samples T-Test dengan nilai signifikansi (p<0,05).

 

Kata Kunci : Lendir bekicot (Achatina fulica), pelembab kulit, masker gel peel-off, PVA, natrium alginat.


Keywords


Lendir bekicot (Achatina fulica), pelembab kulit, masker gel peel-off, PVA, natrium alginat.

References


Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat, terjemahan Ibrahim dan Farida, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Berniyanti, Titiek., dan Suwano. (2007). Protein Characterization of Snail Mucin (Achasin) Local Isolate as an Antibactercal Factor: Journal of Biotechnology, Jakarta.

Erizal., dan C, Rahayu., (1998). Karakterisasi Hidrogel Poli(Vinil Alkohol) Hasil Polimerisasi Radiasi: Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Isotop dan Radiasi, Batan.

Garg, A., Anggrawal, D., Garg S., dan Singla, A.K. (2002). Spreading of Semisolid Formulation: An Update, Pharmaceutical Technology.

Hassan, C. M., Nikolaos., and Peppas., (2000). Structure and Application of Poly(vinyl alcohol) Hidrogels Produced by Conventional Crosslinkking or by Freezing/Thawing Method: Springer, Berlin heirdelberg.

Kaplan, L, David. (1998). Biopolymer from Renewable Resources, Springer, Verlag Berlin Heidelberg New York.

Lestari, Ajeng.P., Noor. U. S. (2012). Formulasi dan Uji Efektifitas lendir Bekicot (Achatina fulica) sebagai pelembab, [Abstrak], FFUP, Jakarta.

Leyden, J.James, dan Anthony. V. (2002). Skin Moisturization, Cosmetic Science and Tecnology Series Vol 25, Marcel Dekker Inc, New York.

Martin, A., J. Swarbrick, and A Cammarata. (1993). Dasar-dasar Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmaseutik, Edisi Ketiga, terjemahan Yoshita, UI Press, Jakarta.

Muliyawan, Dewi., dan Suriana, N. (2013). A-Z tentang Kosmetik, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sadhori, Naryo., (1997). Teknik Budidaya bekicot, Balai Pustaka, Jakarta.

Shai, A., H. I. Maibach, and R. Baran. (2009). Handbook of Cosmetics Skin Care, Second edition, Informa Healthcare, London.

Schueller, R., and Romanowski, P. (1999). Conditioning Agents For Hair and skin, Marcel Dekker, Inc, New York.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J. and Owen, S.C. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients, sixth edition. Pharmaceutical Press

Vieira, R.P. (2009). Physical and Physicochemical Stability Evaluation of Cosmetic Soybean: Extract Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1625

Flag Counter    Â