Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Daun Ceremai (Phyllanthus Acidus (L.) Skeels) terhadap Candida Albicans

Deazs Miftah Muttaqin, Suwendar Suwendar, Ratu Choesrina

Abstract


Abstract. The use of plants in the treatment of various diseases has been widely carried out, one of which caused by fungi. One of fungus species which may cause various types of infections is Candida albicans. Based on previous research, gooseberry plant contains flavonoid, tannin and saponin. In this study a test was conducted to determine the antifungal activity of the gooseberry leaf ethanol extract using the diffusion method, minimum inhibition concentration (MIC) level, using using agar dilution method, and equality of gooseberry leaf extract with standard. The results obtained from the study, namely, the ethanol extract of the gooseberry leaf has antifungal activity at a concentration of 12.5-25% with an average inhibition diameter of 5.8-7.93 mm, the MIC value of the obtained gooseberry ethanol extract is 9%, and the value of equality of ketoconazole against the fungi of Candida albicans is 1 mg of ethanol extract of the ceremai setra leaves with 1,052 x 10-4 mg of ketoconazole.

Keywords : gooseberry leaf , candida albicans, ketoconazole,antifungal

Abstrak. Penggunaan tanaman dalam pengobatan berbagai penyakit telah banyak dilakukan, salah satunya yaitu penyakit yang disebabkan oleh fungi. Salah satu spesies jamur yang dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi adalah Candida albicans. Bedarsarkan penelitian sebelumnya, tanaman ceremai mengandung senyawa kimia flavonoid, tannin, dan saponin. Pada penelitian ini dilakukan pengujian untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak etanol daun ceremai dengan menggunakan metode difusi, nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) menggunakan metode pengenceran agar, serta kesetaraan ekstrak daun cemremai dengan pembanding. Hasil yang diperoleh dari pengujian yaitu, ekstrak etanol daun ceremai memiliki aktivitas antifungi pada konsentrasi 12,5-25% dengan rata-rata diameter hambat 5,8-7,93 mm, nilai KHM ekstrak etanol daun ceremai yang diperoleh adalah 9%, serta nilai kesetaraan ketokonazol terhadap fungi Candida albicans adalah 1 mg ekstrak etanol daun ceremai setra dengan 1,052 x 10-4 mg ketokonazol.

Kata Kunci : Daun ceremai , candida albicans, ketokonazol,antifungi

Keywords


Daun ceremai , candida albicans, ketokonazol,antifungi

Full Text:

PDF

References


Andayani Anik, Ari susilowati, Artini pangastuti. 2014. Anti Candida Minyak Atsiri Lengkuas Putih (Alpinia

galanga) Terhadap Candida albicans Penyebab Candidiasis Secara Invitro. ISSN: 2339-190. 2 (2): 1– 9

Asep Gana Suganda, Elin Yulinah Sukandar, dan Asep Abdul Rahman, 2003,

Aktivitas antibakteri dan antifungi ekstrak etanol daun Allamanda cathartica L. dan Allamanda neriifolia hook. Departemen Farmasi FMIPA-ITB.

Bindusari, A. dan Suyoso, S., 2001, TerapiKandidiasis Vulvovaginalis, 147-155, Berkala ilmu penyakit kulit & kelamin Fakultas Kedokteran Unair, Surabaya.

Budiman, Supriatin dan Saraswati, Desi. 2015. Berkebun Stroberi Secara Komersial. Jakarta: Penebar Swadaya

Cheeke P. R. 2000.

Cowan, 1999, Plant Product as AntimicrobialAgents,Clinical Microbiology

Reviews, October, 1(4):564-582

Cronquist,A.1998. An Integrated System Of Classification Of Flowering Plants.

Columbia University Press, New York.

Dian Sundari., Wien Winarno., 2001. Informasi Tumbuhan Obat Sebagai Anti Jamur. Dalam: Cermin Dunia Kedokteran. No. 130. Jakarta: PT. Temprint.

Ditjen POM, Depkes RI , 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 10-11

Farnsworth, N. R., 1966, Biological and Phytochemical Screening of Plants, J.Pharm. Sci., 55(3), 225-276.

Kristanti, A.N., N.S. Aminah, M. Tanjung, B. Kurniadi, 2008, Buku Ajar Fitokimia, Airlangga University Press: Surabaya.

Kandoli, F., Abijulu, J., dan Leman, M. 2016. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Durian (Durio zybethinus) terhadap Pertumbuhan Candida albicans secara In Vitro. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT, 5(1), 46-52

Litaay Magdalena, Karlina Sari, Risco B. Gobel, dan Nur Haedar. 2017. Potensi Abalon Tropis Haliotis asinina L. Sebagai Sumber Inokulum jamur Simboin Peknghasil Antimikroba ISSN: 2460-0156

Nondy Zharfita, Nan Fathan, Mahmud Kholifa, Suyadi. 2014. Pengaruh Konsentrasi Getah Batang Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Terhadap Candida Albicans Secara In Vitro Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pratiwi, S.T., 2008. Mikrobiologi farmasi. Erlangga, Jakarta : 150 – 171.

Siti Dumilah Suprihatin, 1982, Candida dan Kandidiasis pada Manusia, FKUI, Jakarta.

Rahayu, P. (2013). Konsentrasi hambat minimum buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi) terhadap pertumbuhan jamur candida albicans. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Ekstrak Etanol Daun Allamanda cathartica L. dan Allamanda neriifolia HOOK. Jurnal Bahan Alam Indonesia 2 (3) : 85 – 88

Suprihatin, S. 1982. Candida dan Kandidiasis Pada Manusia. Balai Penerbiatan Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.

Warsinah, Kusumawati, E. Dan Sunarto. 2011. Identifikasi Senyawa Antifungi dari Kulit Batang Kecapi (Sandoricum koetjape) dan Aktivitasnya Terhadap Candida albicans. Majalah Obat Tradisional. 16, (3)




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.14499

Flag Counter    Â