Analisis Kandungan Makro dan Mikro Nutrisi pada Jelly Drinks (Minuman Jeli) Berbahan Dasar Pepaya (Carica papaya L) sebagai Alternatif Pangan Fungsional

Wulan Apriani, Amir Musaddad M, Diar Herawati E

Abstract


Abstract. Jelly drinks are increasingly in demand by the public because of their texture and taste. The main ingredient of jelly drinks usually comes from fruits. One of them is papaya which is consumed a lot because of its nutritional content. This study aim to develop a formula of jelly drink with papaya that contains dietary fiber and vitamin C. The main ingredients of this jelly drink were papaya and water in equal quantity, and added with 12% sucrose, 0,3% citric acid, 0,001% sodium benzoate and 0,8%. 1%. 1,25 and 1.4% carrageenan. The results obtained 2 best formulas namely formula 2 with 1% carrageenan and formula 3 with 1,2% carrageenan concentration. Evaluation results showed jelly drinks in formulas 2 and 3 containing crude fiber content of 7.07% and 7.81%, vitamin C of 10,4 mg/100 mL jelly drink pepaya, viscosity value  ranged from 880-1360 cp and 905-1360 cp, microbial contamination does not exceed 1 × 104 for formulas 2 and 3. Shelf life determination of this product of jelly drink was done by storing in a refrigerator of 10o C for 7 days. The result showed a microbial contamination of not more than 104 which satisfier requirments the SNI No. 01-3552-1994 in the case of microbial contamination testing using total plate number (ALT) method.

Keywords: Jelly drink, fiber, papaya, vitamin C

 

Abstrak. Jelly drink semakin diminati oleh masyarakat karena tekstur dan rasa yang enak. Bahan utama jelly drink biasanya berasal dari buah-buahan. Salah satu nya adalah pepaya yang banyak dikonsumsi karena kandungan gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula jelly drink yang mengandung serat dan vitamin C berasal dari pepaya. Bahan utama jelly drink adalah pepaya dan air dengan perbandingan 1:1, dengan penambahan gula 12% asam sitrat 0,3%, natrium benzoat 0,001% dan karagenan 0,8%, 1%, 1,2%, dan 1,4%. Hasil penelitian diperoleh 2 formula terbaik dengan konsentrasi karagenan 1% dan 1,2%. Hasil evaluasi menunjukan jelly drink pada formula 2 dan 3 mengandung kadar serat kasar 7,07% dan 7,81%, kadar vitamin C 10,4 mg/100 mL jelly drink pepaya, uji viskositas berkisar antara 880-1360 cp dan 905-1360 cp, uji cemaran mikroba tidak melebihi 1×104 untuk formula 2 dan 3 dan penentuan masa simpan jelly drink dapat bertahan dalam waktu 7 hari pada suhu 10o C dengan batas maksimal cemaran mikroba 104. Sediaan ini memenuhi persyaratan jelly drink  SNI No. 01-3552-1994 dalam hal uji cemaran mikroba menggunakan metode angka lempeng total (ALT).

Kata Kunci: Jelly drink, pepaya, serat, vitamin C


Keywords


Jelly drink, pepaya, serat, vitamin C

Full Text:

PDF

References


Agustin Firdausia dan Putri Rukmi, D,W. (2014). Pembuatan Jelly drink (Averrhoa blimbi L) Kajian Proporsi Belimbing Wuluh:Air dan Konsentrasi Karagenan, Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol 2, No 3.

Hasler CM, Brown AC. (2009). Position of the American Dietetic Association: functional foods, J Am Diet Assoc.

Holiq, A. (2011). Pengaruh Penggunaan Rosella dan Penambahan Gula Pasir dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Mutu Organoleptik

dan Kadar Vitamin C Minuman Jelly Rosella (Hibiscus sabdarrifa L.), [Skripsi], Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negri Semarang.

Kalie MB. (2006). Bertanam pepaya, Penebar Swadaya, 20 November, hal 32-43.

Menkes RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tentang Angka Kecukupan Gizi, Jakarta.

Oloyede OI. (2005). Chemical Profile of Unripe pulp of Carica papaya. Department of Biochemistry University of Ado-Ekiti State Nigeria. Pakistan Journal of Nutrition Vol. 4, No. 6.

Standar Nasional Indonesia. (1994). Syarat Mutu Jeli, Standar Nasional Indonesia, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.12481

Flag Counter    Â