Pengaruh Transaksi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) terhadap Variabel Makroekonomi

Silka Vania Shabrina, Ria Haryatiningsih, Meidy Haviz

Abstract


Abstract: APMK or Card Payment is the latest innovation of payment instrument. APMK has the impact on the increase in payment transactions by modern society, especially urban communities. APMK impact could indirectly affect macroeconomic variables, such as inflation, unemployment, and GDP. Due to the use of APMK couldn’t be separated with the increased consumption by the community. The problem of this study is how the influence of Card Payment (APMK) on inflation, unemployment, and Gross Domestic Product. The hypothesis of this study is the APMK transactions has a significant impact on inflation and economis growth in Indonesia, and the transaction APMK has a negative effect on unemployment in Indonesia.  Secondary data was collected through website of Bank indonesia and Indonesia BPS data. The analytical method which used was desciptive methode by using linear regression using eviews program 5.1. to go in hypothesis result.  The hypothetical result indicated that the increased of transaction of APMK from 2005 until 2015 significantly effected on inflation in Indonesia and negatively effected on unemployment and economic growth.

Abstrak: APMK atau Alat Pembayaran Menggunakan Kartu merupakan inovasi terbaru dalam alat pembayaran. Adanya APMK ini akan berdampak pada peningkatan transaksi pembayaran yang dilakukan oleh masyarakat modern, khususnya masyarakat perkotaan. Dampak APMK ini bisa secara tidak langsung mempengaruhi variabel makroekonomi, seperti inflasi, pengangguran, dan PDB. Karena penggunaan APMK tidak terlepas dari peningkatan konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) terhadap inflasi, pengangguran, dan Produk Domestik Bruto (PDB). Hipotesis dalam penelitian ini ialah transaksi APMK memiliki pengaruh yang signifikan terhadap inflasi di Indonesia, transaksi APMK memiliki pengaruh negatif terhadap pengangguran dan Produk Domestik Bruto (PDB). Pengambilan data sekunder melalui website Bank Indonesia dan data BPS Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan regresi sederhana dengan menggunakan program eviews 5.1  untuk mengetahui hasil penelitian. Pada hasil pengujian menunjukkan bahwa meningkatnya transaksi APMK dari tahun 2005 sampai tahun 2015 berpengaruh signifikan terhadap inflasi di Indonesia dan berpengaruh negatif terhadap pengangguran dan Produk Domestik Bruto (PDB).


Keywords


Card Payment (APMK), Variable of Macroeconomics, Inflation, Unemployment, Gross Domestic Product

References


Bolt, W, D. B.Humphrey dan R. Uittenbogaard. 2005. “The Effect of Trancation Pricing on the Adoption of Electronic Payments: A Cross-Country Comparisonâ€. Working Paper Research Department Federal Reserve Bank of Philadelphia, 05-28.

Frederic S. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan. Salemba Empat. Jakarta, 2001.

Humphrey, D B., L. B. Pulley, dan J. M. Vessala. 1996. “Cash, Paper, and Electronic Payments: A Cross-Country Analysisâ€. Journal of Money, Credit and Banking, 28: 914-939.

Mishkin, Frederic S. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan. Salemba Empat. Jakarta, 2008 Muttaqin, Z. 2006. Analisis Pengaruh Penggunaan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu dan Variabel-Variabel Makroekonomi terhadap Permintaan Uang di Indonesia. [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Nirmala, Tiara dan Tri Widod, 2011. “Effect of Increasing Use the Card Payment Equipment, Jurnal Bisnis dan Ekonomiâ€. Volume 18 Nomor 1.

Pramono, Bambang dkk, 2006.â€Dampak Pembayaran Non Tunai Terhadap Perekonomian dan Kebijakan Moneterâ€, Working Paper Nomor 11, Bank Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6161

Flag Counter    Â