Preferensi Pedagang Pasar Tradisional Terhadap Jasa Pembiayaan BMT Syariah dan Rentenir

Erwin Hidayat, Westi Riani, Dewi Rahmi

Abstract


Preferensi merupakan bagian dari perilaku yang sangat mempengaruhi penetapan pilihan konsumen di samping hambatan yang ada. Preferensi konsumen lebih mangacu pada bagaimana perasaan seseorang atas sesuatu hal dan apa yang mereka lakukan, sehingga dapat dikatakan sebagai bentuk pernyataan dari rasa ketertarikan konsumen atas sesuatu yang mampu menghalangi seseorang mencapai apa yang mereka kehendaki.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui preferensi pedagang pasar Kiaracondong terhadap jasa pembiayaan BMT Syariah dan Rentenir. Dari sekian banyak pasar tradisional di Kota Bandung hanya Pasar Kiaracondong yang berdekatan dengan Lembaga Keuangan Mikro Syariah yaitu BMT Syariah, lembaga ini menyediakan jasa pembiayaan Usaha Kecil mikro dengan berbasis islam yang tidak ada unsur riba/bunga. Dengan jumlah pembeli yang cukup banyak di Pasar Kiaracondong tersebut, maka akan ada banyak transaksi jual beli. Jumlah pengunjung ke Pasar Kiaracondong dalam setiap harinya tidak pernah sepi, berdasarkan informasi dari beberapa pedagang dalam sehari rata-rata bisa mencapai 500 orang. Cukup tingginya jumlah pengunjung yang datang ke pasar Kiaracondong tidak terlepas dari beberapa keunggulan yaitu area pasar yang cukup luas, lokasi pasar yang cukup strategis dan akses yang mudah untuk para pengunjung. Total pedagang yang berjualan di pasar Kiaracondong adalah 688 orang, terdapat 493 pedagang aktif, 195 pedagang tidak aktif, pedagang yang tidak aktif merupakan pedagang yang menutup toko atau los.

Banyaknya pedagang yang berada di pasar kiaracondong, tidak menutup kemungkinan para pedagang tersebut memiliki kesulitan dalam melakukan wirausaha, di antaranya terkait dengan masalah permodalan. Untuk mengatasi permaslahan tersebut, di buatlah Lembaga Keuangan Mikro Syariah KSP Syariah BMT Barrah yang berada tidak jauh dari sekitar lokasi Pasar Kiaracondong.


Keywords


Freferensi konsumen, Jasa Pembiayaan, BMT Syariah, Rentenir

References


Navis, M. S. (2015). Preferensi Pedagang Pasar Tradisional Terhadap Sumber Permodalan (Studi pada Pedagang Pasar Merjosari, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang),[online], (http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/1508/1392, diakses tanggal 2 April 2016).

Sudibyo, (2002), Perilaku Konsumen dan Kesinambingan Kebutuhan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

DR.H.M. Quzwini, M.Ag. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Lembaga Keuangan Mikro Syariah Baitul Maal Wattamwil.

Marissa Arum Wijaya. (2008). Analisis Preferensi Konsumen Dalam Membeli Daging Sapi Di Pasar Tradisional Kabupaten Purwerejo.

Rozalinda. (2015). Peran Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) Taqwa Muhammadiyah Dalam Membebaskan Masyarakat Dari Rentenir Di Kota Padang.

Lia Arlianti, (2014). Analisis penerapan bagi hasil di Baitul Maal Wat Tanwil berdasarkan manfaatnya bagi nasabah.

Winda Roosdiana Devi, (2013). Pasar Umum Gubug Di Kabupaten Grobogan Dengan Pengolahan Tata Ruang Luar Dan Dalam Melalui Pendekatan Ideologi Fungsionalisme Utilitarian.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5022

Flag Counter    Â