Identifikasi Faktor-Faktor yang Menentukan Preferensi Masyarakat Indonesia Terhadap Pembiayaan KPR pada Bank Umum Syariah

Annisa Nafarin Nurhadi, Ima Amaliah, Westi Riani

Abstract


Abstract. A house is one of principal commodities. However, the need of house is very difficult to fulfil by the people with low incomes, to get a house in cash. Either Conventional Bank or Islamic Bank presents to provide the Mortgage Loan for Housing with its monthly installments, This research aims to identify and analyze the factors that determine the preferences of the Indonesian people towards the Islamic Mortgage Loan for housing. The method of this research was quantitative descriptive analysis. This research used nonprobability sampling and snowball sampling method with 100 respondents of Indonesian people who use Islamic Mortgage Loan for Housing. The researcher used a Likert scale that was processed using the SPSS 23.0 program as a tool to measure the variable. Based on the findings of this research, that there are 7 factor that determine the preferences of the Indonesian people towards Islamic Mortgage Loan for Housing. They are knowledge of Islamic values, prices, income, product, location, promotion, administration and services. The most dominant factor that determine the preferences of Indonesian people in using Islamic Mortgage Loan for Housing is the knowledge of Islamic values with an average score of 441, it means that a good understanding of religion encourages someone to use Islamic Mortgages loan for Housing. Meanwhile, the most recessive factor that determine the preferences of Indonesian people in using Islamic Mortgage Loan for Housing is the location factor with an average score of 363, it means the people feel that the location to reach Islamic banks is not as easy as reaching a conventional bank.

Keywords: Preferences, Islamic Mortgage for Housing, Islamic Commercial Banks

 Abstrak. Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok, namun kebutuhan akan rumah sangatlah sulit didapatkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah untuk membeli rumah dengan cara tunai. Bank Umum Konvensional maupun Bank Umum Syariah hadir memberikan produk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan cara cicilan tiap bulan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan preferensi masyarakat Indonesia terhadap pembiayaan KPR syariah. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling sebanyak 100 responden masyarakat Indonesia yang menggunakan pembiayaan KPR syariah. Alat pengukuran variabel menggunakan skala likert dan diolah menggunakan program SPSS 23.0. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 7 faktor yang menentukan preferensi masyarakat Indonesia terhadap pembiayaan KPR syariah yaitu pengetahuan nilai-nilai Islam, harga, pendapatan, lokasi, produk, promosi, administrasi dan pelayanan. Faktor yang paling dominan menentukan preferensi masyarakat Indonesia dalam menggunakan pembiayaan KPR Syariah adalah pengetahuan nilai-nilai Islam dengan rata-rata skor sebesar 441, artinya pemahaman agama yang baik akan mendorong seseorang untuk menggunakan KPR Syariah. Sedangkan, faktor yang kurang menentukan preferensi masyarakat untuk memilih KPR Syariah adalah faktor lokasi dengan rata-rata skor sebesar 363, artinya masyarakat merasa bahwa lokasi untuk menjangkau bank syariah tidaklah mudah, tidak semudah untuk menemukan bank konvensional.

Kata kunci: Preferensi, Pembiayaan KPR syariah, Bank Umum Syariah


Keywords


Preferensi, Pembiayaan KPR syariah, Bank Umum Syariah

Full Text:

PDF

References


Amri, K. F. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengruhi Nasabah Dalam Pemilihan KPR Syariah : Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Salemba: 4 Juli 2012.

Antonio, M. S. (2006). Dasar- Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka Alfabeta cet ke-4.

Bank Indonesia. (2015). Bank Syariah: Gambaran Umum. In A. D. Yumanita, Seri Kebanksentralan (p. No.14). Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK).

Bank Indonesia. (2018, Maret 30). Kajian Stabilitas Keuangan. “Penguat Ssk Dalam Upaya Menjaga Momentum Pertumbuhanâ€, pp. ISSN 2620-9241.

Kasidi, D. (2014). Preferensi Masyarakat Terhadap Sekolah Menengah Atas Negeri (Sman) Di Kota Bandung. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Kotler, P. (2008). Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2. Jakarta: Indeks.

Kotler, P. a. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Rakhmat, J. (2007). Persepsi Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pres.

S. a. (2004). Perilaku Konsumen. Prentice Hall Jakarta: Edisi 7.

Sadono, S. (2010). Makroekonomi: Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grasindo Perseda.

Simamora, B. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Suparmoko. (1998). Pengantar Ekonomika Mikro. Yogyakarta: BPFE

Yogaswara, R. (2010). Potensi Lembaga Syariah Mikro dalam Skema Pembiayaan Perumahan Secara syariah.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23940

Flag Counter    Â