Preferensi Penumpang Dalam Memilih Moda Transportasi Damri dan Shuttle Travel Rute Bandung-Bandara Kertajati

Amalia Rahmawani, Ria Haryatiningsih, Asnita Frida Sebayang

Abstract


Abstract. This study produces several research results regarding the choice of the Damri transportation mode and the Shuttle Travel Bandung City - Kertajati Airport route. Access to Kertajati Airport which is quite far from the city of Bandung makes departing passengers need a mode of transportation to get to Kertajati Airport, the available modes of transportation are Damri Bus and Shuttle Travel. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) Which mode of transportation does the passenger choose in choosing the Bandung - Kertajati Airport transportation mode? (2) What are the dominant criteria that determine passenger decisions in choosing the Bandung-Kertajati airport transportation mode? (3) From each criterion, what are the dominant sub-criteria that determine the passenger's decision in choosing the Bandung - Kertajati Airport transportation mode? Data collection was carried out by distributing questionnaires to 100 passengers of Damri transportation and Shuttle Travel. This study uses the Analytical Hierarchy Process (AHP) method with Super Decision software version 3.2. The results showed that passengers chose the Shuttle Travel mode of transportation by 54% while Damri was 46%. Then the passengers choose security as the main priority criteria with a weight of 24.61%, reliability criteria with a weight of 23.80%, the tariff criteria with a weight of 21.93%, the comfort criteria with a weight of 21.74% and the last criteria selected by passengers is convenience with a weight of 7.89%. The results of this study indicate that passengers choose the mode of transportation to prioritize safety and reliability

Keywords: Preference, Transportation, Kertajati, AHP

Abstrak. Penelitian ini menghasilkan beberapa hasil penelitian tentang pemilihan moda transportasi Damri dan Shuttle Travel Rute Kota Bandung – Bandara Kertajati. Akses ke Bandara Kertajati yang cukup jauh dari Kota Bandung membuat penumpang yang akan berangkat memerlukan moda transportasi untuk menuju Bandara Kertajati, moda transportasi yang tersedia yaitu Bus Damri dan Shuttle Travel. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Moda transportasi manakah yang dipilih oleh penumpang dalam memilih moda transportasi Bandung – Bandara Kertajati? (2) Apa kriteria dominan yang menentukan keputusan penumpang dalam memilih moda transportasi Bandung- Bandara Kertajati? (3) Dari masing-masing kriteria, apakah subkriteria dominan yang menentukan keputusan penumpang dalam memilih moda transportasi Bandung – Bandara Kertajati? Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada penumpang transportasi Damri dan Shuttle Travel sebanyak 100 orang. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchi Process (AHP) dengan software Super Decision versi 3.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penumpang memilih moda transportasi Shuttle Travel sebesar 54% sedangkan Damri sebesar 46%. Kemudian penumpang memilih keamanan sebagai kriteria prioritas utama dengan bobot sebesar 24,61% kriteria keandalan dengan bobot sebesar 23,80%, kriteria tarif dengan bobot sebesar 21,93%, kriteria kenyamanan dengan bobot sebesar 21,74% dan kriteria terakhir yang dipilih penumpang adalah kemudahan dengan bobot sebesar 7.89%. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penumpang memilih moda transportasi memproritaskan keamanan dilanjutkan dengan keandalan

Kata Kunci: Preferensi, Transportasi, Kertajati, AHP


Keywords


Preferensi, Transportasi, Kertajati, AHP

Full Text:

PDF

References


Kamaluddin, R. (2003). Ekonomi Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kotler, P. 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jilid 2. Jakarta: PT Prenhallindo,

Miro, F. (2005). Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga.

Muttaqin, M. Z. (2017). Karakteristik Pemilihan Moda Sepeda Motor Kelompok Mahasiswa Universitas Islam Riau (Studi Kasus : Fakultas Teknik). Riau: Universitas Islam Riau.

Nasution, M. N. (2008). Manajemen Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pindyck, Robert S. dan Daniel L Rubinfeld (2007). Mikroekonomi edisi keenam. Jakarta: Indeks.

Rifusa, Agus Imam. (2010). Analisis Faktor-faktor Permintaan Transportasi Busway. Bandung: Alfabeta,

Salvatore, D. (1992). Teori Mikroekonomi. Jakarta: Erlangga.

Siagian, P. A. (2014). Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( Ahp ) Studi Kasus : Kuala Namu – Medan. Skripsi. Fakultas Teknik. Univesitas Sumatera Utara: Medan

Tamin, O. Z. (1999). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: ITB.

Tamin, O. Z. (2008). Perencanaan, Pemodelan & Rekayasa Transportasi: Teori, Contoh Soal, dan Aplikasi. Bandung : ITB Bandung

Tjiptono. 2001. Manajemen Pemasaran dan Analisa Perilaku Konsumen,Yogyakarta: BPFE




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23892

Flag Counter    Â