Pengaruh Kualitas Hidup, Aktivitas di Ranah Publik, serta Kemandirian Ekonomi Perempuan terhadap Tingkat Perceraian

Noer Aenie Yuniar Sari, Aan Julia, Dewi Rahmi

Abstract


Abstract. The role of women in the development of a country is very important, marked by the achievement of the quality of women’s equality of rights and position of women in the development. So that it will open up access for women to be active in the public sector and women can generate income that will make women economically independent. The phenomenon of high divorce rates in Indonesia is contributed by three provinces namely West Java, Central Java, and East Java. This study aims to analyze the effect of quality of life, women’s activities in the public sphere, as well as women’s economic independence on divorce rates in the province of West Java, Central Java, and East Java. The method used in this study is a quantitative method with regression analysis using panel data applying a fixed-effect model. The results obtained in this study are. The effect of the variable of quality of life, activities in the public sphere, and economic independence of women significantly impact the divorce rate in West Java, while the variable of quality of life, activities in the public sphere, as well as the economic independence of women in Central and East Java showed no effect on the divorce rate.

Keywords: Women’s Development, Divorce, Women’s Economic Independence.

Abstrak. Peran perempuan dalam pembangunan sebuah negara sangat penting, ditandai dengan tercapainya kualitas hidup perempuan yang akan menciptakan kesamaan hak dan kedudukan perempuan dalam sebuah pembangunan. Sehingga akan membuka akses perempuan untuk aktif dalam sektor publik dan perempuan dapat menghasilkan pendapatan yang akan menjadikan perempuan mandiri secara ekonomi. Fenomena tingginya angka perceraian di Indonesia disumbang dari tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas hidup, aktifitas perempuan di ranah publik, serta kemandirian ekonomi perempuan terhadap angka perceraian di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisis regresi menggunakan data panel dengan menggunakan model fixed effect (FEM). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu. Pengaruh variabel kualitas hidup, aktivitas di ranah publik, serta kemandirian ekonomi perempuan berpengaruh signifikan terhadap angka perceraian di Jawa Barat, sedangkan variabel kualitas hidup, aktivitas di ranah publik, serta kemandirian ekonomi perempuan di Jawa Tengah dan Jawa Timur menunjukkan tidak berpengaruh terhadap angka peceraian.

Kata Kunci: Pembangunan Perempuan, Perceraian, Kemandirian Ekonomi Perempuan.


Keywords


Pembangunan Perempuan, Perceraian, Kemandirian Ekonomi Perempuan

Full Text:

PDF PDF

References


Arfida. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Artini, N. W., & Handayani. (2009). Kontribusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga Pembuat Makanan Olahan Terhadap Pendapatan Keluarga. Piramida.

Dariyo, A. (2004). Memahami Psikologi Perceraian dalam Kehidupan Keluarga. Jurnal Psikologi Vol.2 No.2.

Doriza, S. (2015). Ekonomi Keluarga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Dreze, J., & Sen, A. (1999). The Amartya Sen and Jean Dreze Omnibus: (Comprising) Poverty and Faminies: Economic Development and Social Opportunity Oxford University Press. Oxford University Press.

Galistya, T. M. (2019). Kekerasan Terhadap Perempuan dan Perceraian Dalam Perspektif Pemberdayaan Perempuan. Dinamika Sosial Budaya, 21.

Hubeis, A. V. (2010). Pemberdayaan Perempuan dari Masa ke Masa. Bogor: IPB Press.

Imron, A. (2016). Memahami Konsep Perceraian dalam Hukum Keluarga. Buana Gender.

Julia, A. (2018). Ekonomi Kependudukan dan Sumber Daya Manusia. Bandung: Prodi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung.

Lianawati, E. (2008). Perempuan Jawa, Konco Wingking atau Sigaraning Nyawa. Retrieved from Psikologi Feminis: https://www.google.com/amp/s/esterlianawati.wordpress.com/2008/04/09/perempuan-jawa-konco-wingking-atau-sigaraning-nyawa/amp/

Naibaho, B., & Sihotang, M. R. (2011). Kontribusi Istri Bekerja Dalam Menambah Pendapatan Keluarga, Motivasi dan Persepsinya Terhadap Pekerjaannya. Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi Vol.4, 4(No.1). Retrieved from https://akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JURNAL/JURNAL_BENIKA_NAIBAHO_PDF/Kontribusi_pendapatan_istri.pdf

Sari, Y., & dkk. (2016). The Risk of Divorces: style of communication, stages of family development, and type of socioeconomic status. International Journal Of Culture and History, Vo. 2(No.1).

Simanjuntak, P. J. (1985). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Peneribit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suratiyah, K., & et al. (1996). Dilema Wanita Industri Rumah Tangga dan Aktivitas Domestik. Yogyakarta: Aditya Media.

Ulfah, I. (2011). Menggugat Perkawinan: Transformasi Kesadaran Gender Perempuan dan Implikasinya terhadap Tingginya Gugat Cerai di Ponorogo. Kodifikasia, Vol.5(No.1).




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.19724

Flag Counter    Â