Strategi Pengembangan UKM Pengolahn Produk Nanas di Jalancagak Kabupaten Subang

Gipy Andri Susilo, Ima Amaliah, Nurfahmiyati Nurfahmiyati

Abstract


Abstract. The results of the analysis show the factors that are a strength for the pineapple product processing SMEs in Jalancagak District, namely Access to get raw materials easily, Location is close to raw material suppliers, the quality of raw materials is quite good, the number of workers is quite a lot, has its own design, the quality of pineapple processed products better and collaborate with other SMEs. As for the factors that are weaknesses are expensive raw materials, difficult to predict raw materials, limited capital, poorly functioning cooperatives, still using manual tools, not broad market reach. An analysis of the external environment that presents an opportunity is that the Government does not limit the production of processed pineapple, the Government helps businesses in providing production facilities. The threat factor is that the business development of pineapple processed products is that the Government does not provide capital, the Government does not provide training to workers, the emergence of other products in the regions. The strategy that is considered appropriate is the strategy to increase the amount of venture capital.

Keywords: Development Strategy, SWOT Analysis, UKM (Independent Small Business).

Abstrak. Perkembangan UKM di Kabupaten Subang berkembang dengan baik, ini dibuktikan dengan nilai investasi yang sangat besar. Ada banyak produk olahan di Kecamatan Subang salah satunya adalah produk olahan nanas yang terkenal di Kecamatan Jalancagak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman suatu strategi pengembangan olahan produk nanas di Kecamatan Jalancagak. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang dianalisis melalui pendekatan SWOT. Hasil analisis menunjukkan faktor yang merupakan kekuatan bagi UKM pengolahan produk nanas di Kecamatan Jalancagak, yaitu Akses mendapatkan bahan baku mudah, Lokasi dekat dengan pemasok bahan baku, kualitas bahan baku cukup baik, jumlah tenaga kerja cukup banyak, memiliki desain sendiri, kualitas produk olahan nanas lebih baik dan menjalin kerjasama dengan UKM lain. Adapun faktor yang merupakan kelemahan adalah  Bahan baku mahal, bahan baku sulit diprediksi adanya, modal yang terbatas, koperasi kurang berfungsi, masih menggunakan alat manual, jangkauan pasar tidak luas. Analisis lingkungan eksternal yang menjadi peluang adalah Pemerintah tidak membatasi produksi olahan nanas, Pemerintah membantu pelaku usaha dalam menyediakan sarana produksi.  Faktor ancaman adalah  dari pengembangan usaha produk olahan nanas adalah Pemerintah tidak memberikan permodalan, Pemerintah tidak memberikan pelatihan terhadap tenaga kerja, munculnya produk lain yang ada di daerah. Strategi yang dianggap tepat adalah strategi menambah jumlah modal usaha.

Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Analisis SWOT, UKM (Usaha Kecil Mandiri).


Keywords


Strategi Pengembangan, Analisis SWOT, UKM (Usaha Kecil Mandiri).

Full Text:

Untitled PDF

References


Departemen Koperasi (2008). “Peran UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dalam Perekonomian Nasional.

Hafsah, M.J. (2004). “Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).†Infokop Nomor 25 Tahun XX.

Hafsah, J.M., (2000), “Kemitraan Usaha Konsepsi dan Strategi.†Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Ima Amaliah, Westi Riani. (2013) “Strategi Pengembangan Unisba Berdasarkan Preferensi Masyarakat Kota Bandung.†Universitas Islam Bandung.

Kementrian Riset dan Teknologi. (2000). “Potensi Pengembangan Nanas.†Jakarta.

Partomo, T.K. dan A.B. Soejoedono. (2004). “Ekonomi Skala Kecil/Menengah.†Bogor Selatan: Galia Indonesia.

Winarni dan G. Sugiyarso. 2006. Administrasi Gaji dan Upah. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.19569

Flag Counter    Â